4 Cara Mencintai Takdir ala Rando Kim

#GoodLife Bahkan JK Rowling saja tak terpuruk karena miskin

Setiap orang pasti pernah mengalami titik terendah dalam kehidupannya. Seolah tak ada yang bisa menyamai penderitaannya. Seolah hidupnya akan berhenti di situ. Seolah tak ada lagi yang bisa ia lakukan ketika mendapat kesulitan yang sangat berat, hingga merasa tak ada jalan keluar bagi permasalahannya.

Hidup harus terus berlanjut guys! Kita tidak akan pernah merasakan bahagia jika tidak ada kesedihan hadir dalam hidup kita. Jadi, cintailah takdirmu, meskipun itu buruk bagimu.

Nah, simak cara mencintai takdir menurut Rando Kim yuk!

1. Bertahanlah! Kamu adalah mojuk

4 Cara Mencintai Takdir ala Rando Kimunsplash.com/@kimdanielarthur

Rando Kim menulis dalam bukunya berjudul "Amor Fati" kemudian menceritakan tentang pengalamannya saat berkunjung ke Tiongkok, dan dia mendengar tentang pohon bernama Mojuk. Konon setelah bibitnya disebar, pohon ini tidak akan menunjukkan perubahan apa pun selama lima tahun selain mengeluarkan sebuah tunas kecil. Namun di tahun kelima, pohon tersebut tumbuh dengan sangat pesat dan mampu tumbuh hingga 25 meter.

Sebenarnya selama 5 tahun pertama pohon mojuk bukannya tidak tumbuh. Namun ia memperkokoh akarnya di dalam tanah, dan membuat persiapan untuk melakukan sebuah lompatan besar dibanding pohon-pohon lain di sekelilingnya. Bila waktunya tiba, ia akan tumbuh dengan cepat dan lebih tinggi daripada pohon lainnya.

Rando Kim menuturkan:

Untuk melakukan sebuah loncatan yang berkualitas, kita harus bersabar bila keadaan belum menunjukkan hasil apa pun.

2. Reset!

4 Cara Mencintai Takdir ala Rando Kimunsplash.com/@ezzatkhah

Tidak hanya pada komputer, krisis dalam hidup pun demikian.

dm-player

Rando Kim menganalogikan dengan seekor ulat. Bila seekor ulat hanya mampun mencapai 1 meter setelah menggerakkan tubuhnya seharian ingin bergerak sejauh 10 meter sebelum mati, apa yang harus ia lakukan? Lebih semangat menggeliatkan tubuhnya? Tidak! Ia harus melakukan reset. Ia harus berubah menjadi kupu-kupu dan terbang bebas.

JK Rowling pun tidak terpuruk karena kehidupannya yang miskin dan sengsara. Suatu hari, ia justru menjadi seseorang yang mampu terbang dengan sapunya dan menuju ke dunia yang berbeda. Ia melepas semua hal yang tidak dibutuhkannya dan berkonsentrasi untuk mencapai perubahan sesungguhnya.

Hidup akan menjadi tantangan yang menggembirakan bila kita lepas dari bayang-bayang. Apakah kamu ingin mereset hidupmu? Belum terlambat! Lepaskan, bersiap, lalu mulailah!

3. Anak Muda, Tapaki Dunia!

4 Cara Mencintai Takdir ala Rando Kimunsplash.com/@lux17

Pendaki gunung legendaris, Reinhold Messner dikisahkan dalam buku Amor Fati karya Rando Kim bahwa dia adalah orang pertama di dunia yang mendaki gunung Himalaya dengan ketinggian lebih dari 8000m dan menaklukkan puncak Everest, sendirian tanpa bantuan oksigen. Ia pernah berkata seperti ini:

Selama kepala masih menopang, maka kaki bisa bertahan.

Kita bisa pergi kemana saja selama masih ada tekad. Oleh karena itu jangan takut jatuh! Takutlah kehilangan keberanian untuk bangkit.

4. Hidup sebagai amatir

4 Cara Mencintai Takdir ala Rando Kimunsplash.com/@imjustintime

Rando Kim menulis pada dua bab terakhir dalam bukunya, Amor Fati tentang bagaimana kita harus menjadi sedikit lebih bodo amat atas apa yang orang katakan. Karena kita hidup bukan untuk menyenangkan hati semua orang.

Kita tidak bisa menjadi profesional setiap saat dan di segala tempat. Hidup adalah tentang sulitnya menjadi profesional dalam satu jenis pekerjaan yang kita jalani saja. Menjadi dewasa adalah melepaskan diri dari obsesi harus menjadi hebat. Sedikit berbaik hatilah pada diri sendiri. Dengan demikian, kita akan bisa menjadi lebih baik.

Nah, sobat. Yuk segera persiapkan diri kita untuk bangkit dan melejit dengan kemampuan kita sendiri. Seperti pohon mojuk, mereset hidup seperti kupu-kupu, seperti pendaki gunung legendaris, dan yang tak kalah penting berbaik hati pada diri sendiri.

Jihan Mawaddah Photo Writer Jihan Mawaddah

Knowledge seeker

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya