Susi Pudjiastuti: Menteri Kelautan dan Perikanan yang Menginspirasi Wanita Muda

#ParaPerempuanHebat Kebaikan seseorang tidak hanya dilihat dari penampilan semata, namun dari bentuk nyata.

Perkenalkan Menteri kebanggaan Indonesia yang satu ini yaitu Susi Pudjiastuti. Ya Beliau adalah Salah Satu Menteri yang menduduki di bidang pemerintahan untuk mengurusi tentang Kelautan RI. Disatu sisi beliau ini  memang memiliki penampilan yang nyentrik, namun disisi lain siapa yang mengira kalau beliau berhasil mengambil kembali hasil rampasan ikan dari pihak asing.  

Sudah berapa banyak hasil curian ikan yang dilakukan oleh negara tetangga yang bisa beliau ambil kembali. Kelihatannya mungkin biasa saja, namun tidak untuk para nelayan yang memang menggantungkan rezekinya dari hasil pencariannya menangkap ikan.

Kalau hal yang dianggap biasa tidak dipedulikan, berapa nelayan yang harus menanggung akibatnya. Ini patut diapresiasi karena Ibu Menteri mau turun tangan langsung menangani masalah yang menyangkut kebutuhan pangan. Ambil salah satu dari informasi yang beredar adalah bahwa beliau mengungkap adanya modus baru yang dilakukan oleh mafia ikan yakni asal filipina. Ibu menteri memberitahukan kalau pencuri tersebut menggunakan Identitas dalam negeri alias membuat KTP asal indonesia agar tidak diketahui oleh nelayan lainnya.

Sebenarnya masalah ini sudah lama, namun berkelanjutan yang berubah menjadi beberapa episode. Kamu tahu wilayah mana yang biasa mereka ambil ikannya? Yaitu daerah bitung kepulauan Sulawesi.

Tidak sampai di sana mereka juga menjajaki wilayah Maluku yaitu Lautan Morotai untuk ia tangkap ikannya lalu dibawa pulang ke negara asal. Yang lucunya adalah mereka juga tidak memasang bendera lambang negara saat melakukan aksi pencurian, masih banyak modus lainnya untuk mengambil ikan di negeri kita ini. Lalu kalau Menteri kita diam saja apa tidak merugikan untuk para nelayan? Maka beruntunglah dengan adanya Ibu Menteri masalah segera ditangani.

dm-player

Dilihat dari kehidupan pribadi beliau ada sesuatu yang dapat menginspirasi, yakni selain dari penampilannya yang nyentrik beliau ini terkenal hanya lulusan SMP. Untuk sekelas Menteri lulusan  tersebut membuat bertanya-tanya kok bisa sampai menduduki jabatan dibawah Presiden. Ikut membantu presiden dalam menangani persoalan yang ada didalam negeri. Sedangkan yang berpredikat Sarjana saja kadang masih ada yang sibuk mencari pekerjaan.

Itu dia poin pentingnya selain pendidikan tinggi, kita juga dituntut untuk memiliki skill atau kemampuan yang harus dimiliki tiap individu. Ibu Menteri tidak mengandalkan ijazah SMP nya, namun juga berbagai pengalaman selama berada dilapangan. Wanita itu terkenal dengan multitaskingnya, jadi kalau bisa tidak hanya menguasai satu bidang saja. bukan berarti dituntut untuk menguasai semua bidang, hanya saja agar kita menjadi wanita yang kreatif supaya bisa memunculkan ide baru yang tentunya akan berdampak positif untuk sesama.

Satu kutipan yang bisa kita ambil dari beliau adalah "Cari pekerjaan yang anda suka. Berkarir, berfikir, dan bereksplorasi dengan kegembiraan. Kalau anda gembira, tenaga anda juga besar. Kalau tenaga anda juga besar, anda akan mencapai hal yang lebih besar. Kalau anda tidak suka, cari yang anda suka. Belajar yang anda suka, kegembiraan adalah energi." Intinya lakukan hal yang kita sukai dengan begitu akan membuat dampak yang baik.

Apapun profesinya wanita harus ikut berperan dalam pembangunan negeri, jadi ibu rumah tangga sekalipun harus bisa mendidik anak-anaknya agar menjadi seorang yang sukses. Lakukan semua dengan hati yang tulus, itu akan menghasilkan energi yang positif. Karena kebaikan seseorang tidak hanya dilihat dari penampilan semata, namun dari bentuk nyata.

Terakhir pesan dari Ibu Susi adalah "Jangan sekali-kali melanggar di perairan Indonesia."  Salam Satu Tanah Air Tumpah Darah Beta, jadilah salah satu bagian dari #ParaPerempuanHebat.

Juni Chanasa Photo Writer Juni Chanasa

Ordinary Woman

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya