Jika kamu tidak tahu betapa menyenangkannya tersenyum, mungkin kamu harus berpikir ulang tentang hal satu ini. Pasalnya tersenyum tak hanya untuk menunjukkan kalau kamu benar-benar bahagia, tapi ada beberapa alasan yang membuat kamu perlu tersenyum.
Nah, berikut ini adalah alasan kenapa kamu perlu tersenyum!
Saat kamu merasa muram, merasa jenuh, atau suntuk, cobalah untuk tersenyum. Cara satu ini ternyata sangat ampuh lho untuk mengaktifkan sensor bahagia dalam diri kamu yang tadinya sempat meredup. Dengan tersenyum kamu merasa hal-hal yang merusak mood-mu tidak terlalu berpengaruh.
Tidak hanya ada pahit saja saat kamu sedih, tapi perasaan manis juga bisa muncul dengan sendirinya kalau kamu tersenyum. Kenapa bisa? Karena senyum mampu membuatmu menjadi lebih nyaman dan merasa rileks. Kamu akan merasakan ada perasaan tenang di tengah kekalutan.
Senyum dan percaya diri? Ya, kedua hal ini saling berhubungan. Dengan tersenyum kamu akan merasa kalau kamu bisa mengatasi banyak hal. Kamu percaya bahwa dalam dirimu terdiri dari banyak elemen, dan semua elemen-elemen tersebut bisa ditaklukkan dengan cara tersenyum, karena pada dasarnya perasaan seseorang lebih didominasi dengan hormon bahagia.
Tidak percaya kalau ternyata senyum bisa membentukmu menjadi sesuatu yang baru? Silakan buktikan sendiri!
Kamu telah melewati masa-masa nervous, sedih, kacau, atau hancur sekalipun. Di saat-saat seperti itu, senyum membantumu untuk berusaha bangkit membentuk kepingan-kepingan dirimu yang baru dan membuatmu serasa terlahir kembali.
Jangan kira, saat kamu tersenyum maka tidak ada orang lain yang ikut tersenyum bersamamu. Kamu salah besar jika berpikir demikian. Kesedihan dan kebahagiaan itu bersifat menular. Saat kamu berada di ruangan yang lebih membawamu ke arah positif, maka kamu akan ikut serta ke dalamnya, pun sebaliknya.
Nah, begitu juga dengan tersenyum. Tersenyum dapat menyulap orang lain untuk ikut tersenyum bersamamu. Mereka akan merasakan aura positif yang terpancar dari dirimu dan perlahan ikut mendapatkan aura tersebut.
Jadi, masih ragu buat tersenyum?