5 Sikap Ini Menunjukkan Kalau Kamu Belum Bisa Dewasa 

Meski tambah usia, belum tentu tambah dewasa 

Setiap orang punya proses pendewasaan masing-masing. Dari tahun ke tahun, setiap dari kita berusaha untuk memperbaiki apa yang masih kurang. Hal ini bertujuan agar kita bisa tumbuh jadi pribadi yang lebih baik.

Meski demikian, ada beberapa kebiasaan buruk yang tanpa disadari masih sering kita lakukan. Padahal, hal tersebut merupakan tanda-tanda bahwa kita belum bisa bersikap dewasa. Kenali hal itu dan mulailah untuk mengembangkan diri.

1. Marah yang meluap-luap dan sering lepas kendali 

5 Sikap Ini Menunjukkan Kalau Kamu Belum Bisa Dewasa ilustrasi marah (pexels.com/ Craig Adderley)

Setiap orang pasti pernah marah, entah itu ke diri sendiri maupun orang lain. Karena sudah terlalu kesal, kadang tanpa disadari, kita meluapkan semua kesal dan amarah yang kita tampung selama ini. Hal tersebut sangat disayangkan karena tidak ada seorang pun yang layak menerima tumpahan emosi tersebut, termasuk diri isendiri.

Untuk mengatasi hal ini, cobalah jujur terhadap diri sendiri tentang apa yang dirasakan. Menulis jurnal atau bercerita pada teman dekat bisa sangat membantu dalam mengolah perasaan. Menyimpannya sendiri dalam jangka panjang tidak baik bagi kesehatan jiwamu.

2. Terjebak pada kesalahan di masa lalu dan kekhawatiran tentang masa depan 

5 Sikap Ini Menunjukkan Kalau Kamu Belum Bisa Dewasa ilustrasi overthinking (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika seseorang berbuat salah, hidupnya tidak lantas berakhir begitu saja. Ia masih punya kesempatan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Menghabiskan waktu di masa lalu dan masa depan malah akan membuat masa kini menjadi terbuang sia-sia.

Terimalah kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu. Belajar dari pengalaman dan berusaha untuk perlahan-lahan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Rutin mempersiapkan masa depan agar kita bisa hapus kekhawatiran yang kita miliki.

Baca Juga: 5 Bentuk Love Language yang Dilakukan Anak, Gak Beda dari Orang Dewasa

3. Lari dari tanggung jawab 

dm-player
5 Sikap Ini Menunjukkan Kalau Kamu Belum Bisa Dewasa ilustrasi malas bekerja (pexels.com/Thirdman)

Seiring bertambahnya usia, kita akan memiliki lebih banyak tanggung jawab dari berbagai peran yang kita miliki. Ini dia salah satu proses pendewasaan tersebut. Seberat apapun beban yang kita pikul, lari dan lepas tanggung jawab jelas bukanlah sikap yang dewasa.

Saat pekerjaan terasa menumpuk dari ragam peran yang kita mainkan, cobalah untuk membuat daftar pekerjaan. Urutkan dari tingkat kepentingan dan mulai kerjakan dari urutan teratas. Kita hanya perlu tahu apa yang kita kerjakan agar terbebas dari stress yang mengekang.

4. Hanya memikirkan diri sendiri 

5 Sikap Ini Menunjukkan Kalau Kamu Belum Bisa Dewasa ilustrasi memikirkan diri sendiri (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat masih anak-anak, mungkin kita terbiasa menjadi pusat perhatian sehingga kita merasa bahwa kitalah bintang utamanya. Memasuki usia-usia dewasa, kita pun mengerti bahwa kita adalah pemain pendukung di kehidupan orang lain. Bahkan, kita bisa jadi adalah seorang cameo saja.

Hal tersebut adalah hal yang wajar sebab setiap kita memiliki jalan hidupnya sendiri. Meski demikian, perlu disadari bahwa kita perlu memikirkan orang lain. Sikap dan ucapan kita punya dampak untuk orang lain, maka pilihlah sikap dan ucapan yang sekiranya baik untuk mereka.

5. Sering memotong pembicaraan orang lain 

5 Sikap Ini Menunjukkan Kalau Kamu Belum Bisa Dewasa ilustrasi memotong pembicaraan orang lain (pexels.com/Kampus Production)

Masih berkaitan dengan topik sebelumnya, beranjak dewasa, kita pun belajar untuk mendengarkan saat orang lain berbicara. Ada kepekaan yang tengah kita asah agar mampu mendengarkan dengan seksama dan menunggu waktu yang tepat untuk berbicara. Memaksakan kehendak dengan memotong pembicaraan orang lain akan memberikan kita perhatian, namun dalam bentuk negatif.

Ada lebih banyak hal yang kita dapatkan saat kita mendengarkan orang lain. Menahan hasrat untuk berbicara adalah salah satu cara menuju kesana. Bisa jadi kita terselamatkan dari ucapan yang sebenarnya tidak perlu untuk kita ucapkan.

Proses pendewasaan makan waktu yang tidak sebentar. Namun, kalau kita senantiasa mengenali apa yang masih kurang dari diri sendiri, akan ada waktunya bagi kita untuk bertumbuh. Perlahan namun pasti, kita akan menjadi versi yang lebih baik dari diri kita kemarin.

Baca Juga: 5 Momen saat Orang Dewasa Mempertanyakan Arah dan Arti Hidup

Khariton Tjahjadi Photo Verified Writer Khariton Tjahjadi

Menulis sebagai caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilalui, baik itu keinginan maupun keharusan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya