Achmad Zulkarnain, Fotografer tanpa Lengan & Kaki yang Menginspirasi

Disabilitas gak membuatnya patah semangat!

Achmad Zulkarnain terlahir tanpa kaki dan tanpa lengan. Namun, kekurangannya ini tak membuatnya patah semangat mengejar passion-nya menjadi fotografer ternama. Dalam kampanye #GerakTakTerbatas Rexona di M Bloc, Jakarta, Rabu (4/12), Pria yang akrab dipanggil Zoel ini membagikan kisahnya berjuang menjadi fotografer profesional.

1. Zoel senang fotografi sejak kecil, namun tidak bisa ikut kelas fotografi karena kesulitan biaya

Achmad Zulkarnain, Fotografer tanpa Lengan & Kaki yang MenginspirasiKampanye #GerakTakTerbatas Rexona. 5 Desember 2019. IDN Times/Klara Livia

Kecintaan Zoel terhadap dunia fotografi ternyata muncul sejak ia masih belia. Sayangnya, keterbatasan materi membuatnya tak mampu untuk mengikuti kelas fotografi. 

"Saya senang fotografi sejak kecil. Saya sampaikan ini ke orangtua saya, tapi mereka bilang mereka tidak ada dana untuk memasukan saya ke kelas fotografi. Akhirnya keinginan saya untuk belajar fotografi harus saya pendam," tutur pria asal Banyuwangi ini. 

2. Lulus SMA, Zoel baru bisa memegang kamera DSLR berkat pekerjaannya di warnet

Achmad Zulkarnain, Fotografer tanpa Lengan & Kaki yang MenginspirasiKampanye #GerakTakTerbatas Rexona. 5 Desember 2019. IDN Times/Klara Livia

Ketika lulus SMA, Zoel bekerja sebagai penjaga warnet. Dari situ, Zoel akhirnya memegang kamera DSLR untuk pertama kalinya. Rasa penasaran dengan dunia fotografi membuatnya banyak belajar otodidak dari internet. 

"Kerja di warnet mengharuskan saya memegang kamera DSLR. Lalu saya belajar banyak dari mbah-mbah saya. Google, maksudnya, sama youtube," ucapnya yang mengundang tawa audiens.

Semakin bersentuhan dengan kamera DSLR membuat Zoel ingin segera memiliki kamera DSLR pribadinya. Sayangnya upah sebagai penjaga warnet tidak memungkinkannya untuk membeli kamera. Zoel akhirnya berhasil memberi kamera secara kredit setelah bekerja di sebuah kantor pengacara.

3. Zoel mendorong kamera ke wajah, menggunakan mulut, hingga memanfaatkan ujung lengan untuk mengoperasikan kamera.

Achmad Zulkarnain, Fotografer tanpa Lengan & Kaki yang Menginspirasiinstagram/bangdzoel_

Mungkin kalian bingung bagaimana cara Zoel mengoperasikan kamera tanpa tangan dan jemari?

dm-player

Zoel punya cara unik sendiri untuk memotret. Untuk menekan tombol pengaturan seperti ISO dan fokus, ia mendorong kamera ke wajahnya. Kemudian untuk menghidupkan dan mematikan kamera, ia menggunakan mulut. Selanjutnya, untuk menekan tombol shutter, ia menggunakan kulit di ujung lengannya. Dari cara ini, Zoel berhasil menampilkan karya-karya yang indah.

"Saya punya cara saya sendiri. Saya ingin orang melihat karya saya dan kreativitas saya. Bukan diri saya," tuturnya. 

Baca Juga: Satu-satunya Ojek Difabel yang Ada di Dunia Telah Tersedia di Yogyakarta!

4. Sayangnya sebagai fotografer difabel, ia kerap mendapat diskriminasi, termasuk di keluarganya sendiri

Achmad Zulkarnain, Fotografer tanpa Lengan & Kaki yang Menginspirasiinstagram/bangdzoel_

Menjadi fotografer difabel memang gak mudah. Pria berusia 27 tahun ini mengaku sering mendapat diskriminasi. Ia membedakan diskriminasi yang diterimanya ini menjadi  tiga bentuk, yaitu diskriminasi dalam lingkungan pendidikan, masyarakat hingga keluarga.

"Kalau di pendidikan dan masyarakat, saya bisa keluar dari ruang lingkup tersebut. Tapi kalau dari keluarga, saya mau keluar gimana?" ucapnya.

Pengalamannya mendapat diskriminasi dari keluarga sendiri membuat Zoel sering melakukan sosialisasi untuk keluarga-keluarga dengan anak istimewa seperti dirinya. Bahwa, anak butuh diterima dan dicintai apa adanya.

5. Kalau orang difabel bisa, kita tentunya juga bisa lebih!

Achmad Zulkarnain, Fotografer tanpa Lengan & Kaki yang Menginspirasiinstagram/bangdzoel

Berkat kegigihan Zoel dalam dunia fotografi, kini ia sudah memiliki studio sendiri yang diberi nama Dzoel. Selain itu, ia sering menjadi pembicara dalam seminar fotografi. Akun instagramnya pun sudah menembus 80 ribu followers lho! Dari semua pengalamannya ini, Zoel memiliki pesan inspirasi yang ingin dia bagikan kepada orang-orang. 

"Melalui fotografi, saya juga ingin berpesan. Jika orang difabel bisa fotografi, harusnya yang sehat bisa lebih," tutupnya. 

Sekian kisah dari fotografer tanpa lengan dan tanpa kaki. Semoga kamu makin terinspirasi untuk terus menggapai mimpimu! 

Baca Juga: Habibie Afsyah, Penyandang Difabel yang Sukses Dalam Bisnis Internet

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya