5 Bahaya Memaksakan Diri Selalu Positif, Bisa Jadi Bom Waktu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi seseorang yang positif memang hal yang baik. Namun, jangan sampai kamu memaksa dirimu untuk terus berpikir positif!
Kalau gak tulus dari hatimu, sikap positif ini malah bisa menjerumuskanmu dalam masalah lho! Lantas, apa saja bahaya memaksa diri selalu positif? Yuk, kita simak!
1. Kehilangan jati diri
Mereka yang memaksa diri untuk selalu positif, cenderung berusaha menipu diri sendiri tentang apa yang sebenernya ia alami. Padahal sesungguhnya, ia sedih, kecewa, dan marah. Namun, ia tidak membiarkan semua emosi itu menghalangi pemikiran positifnya.
Ketika kamu sering melakukan ini, lama-lama kamu juga bisa kehilangan jati dirimu yang sesungguhnya lho! Kamu bisa merasakan perasaan dan pendapatmu itu tidak ada gunanya lagi. Parahnya, sikap ini juga bisa membuatmu semakin berhati dingin.
2. Sakit
Pernah gak kamu merasa dirimu baik-baik saja, tapi ternyata rambutmu rontok dan tubuhmu selalu lemas? Bisa jadi, ini pertanda bahwa sesungguhnya kamu stres terselubung.
Kesehatan mental sangat memengaruhi kesehatan fisik kita, lho! Makanya, saat otakmu memanipulasi diri dengan berpikir positif meski sedang stres, tubuhmu gak bisa bohong. Akhirnya, kamu mulai sakit-sakitan sebagai pengingat adanya masalah dalam dirimu.
3. Jadi bom waktu
Editor’s picks
Mereka yang memaksa diri berpikir positif, sangat pandai untuk memendam emosi dan perasaan negatifnya. Padahal, semua emosi tersebut hanya menumpuk dan bisa menjadi bom waktu yang keluar di saat yang gak tepat.
Bom waktu ini pun bakal berdampak sangat berbahaya. Kamu gak hanya bisa merusak dirimu sendiri, namun juga orang-orang di sekitarmu. Akhirnya, niatmu yang ingin menjadi sosok positif jadi sia-sia bukan?
4. Konflik batin
Saat kamu memaksa diri untuk berpikir positif, padahal perasaanmu tidak merasa demikian, kamu menciptakan konflik batin dalam dirimu. Kamu bisa merasa bingung sendiri. Sesungguhnya apa sih yang kamu inginkan?
Pada akhirnya, konflik batin ini bisa membuatmu overthinking. Kamu pun bisa menciptakan masalah baru yang sesungguhnya gak perlu ada karena memaksa diri berpikir positif.
5. Rentan menjerumuskan orang lain pada kemalangan yang sama
Terakhir, mereka yang sering memaksa diri untuk positif, rentan untuk menjerumuskan orang lain pada pola toksik yang sama. Niatmu mungkin mendukung atau membantu orang tersebut, namun ternyata kamu malah membuatnya semakin terluka.
"Tenang aja, gak seburuk itu!", "Kamu harus lebih bersyukur", "Ada yang lebih parah dari kamu". Beberapa kalimat tersebut sering diucapkan mereka yang memaksa diri untuk selalu positif. Jangan sampai kamu juga melakukannya, ya!
Itu tadi 5 bahaya memaksa diri untuk selalu positif. Ingat, hidup itu seimbang. Sesekali marah, kecewa, dan bersedih itu gak apa-apa, kok!
Baca Juga: 5 Kalimat tentang Toxic Positivity yang Harus Dihindari