Cerita Model Papan Atas Jalani 'Slow Fashion', Jarang Beli Baju Baru!
instagram.com/dominiquediyose
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan seorang model umumnya dipenuhi dengan banyaknya busana yang ada di lemari mereka. Setiap hari, mereka bisa terlihat mengenakan busana baru yang lagi tren pada masanya.
Meski begitu, Dominique Diyose malah membatasi diri agar tak punya baju menumpuk. Dalam live Instagram bersama @tukarbaju, Sabtu (12/9/2020), model berusia 32 tahun itu mengaku sebagai penggiat slow fashion atau fashion yang didasari atas produksi dan pemakaian pakaian dalam rentang waktu yang lama. Berikut pemaparannya!
1. Sebagai seorang model, awalnya Dominique selalu mengikuti perkembangan tren fashion hingga punya baju menumpuk
instagram.com/dominiquediyoseSebagai penggiat slow fashion, ternyata Dominique pun pernah merasakan punya baju menumpuk seperti model pada umumnya. Baginya, hal ini wajar karena pekerjaan para model ialah memperkenalkan busana yang selalu berkembang secara pesat.
"Kan memang aku berkecimpung di dunia modelling itu sudah 17 tahun lebih. Selama itu, bukan berarti aku gak tahu sama sekali tentang fashion. Kami sebagai model, pekerjaannya harus meragakan apa yang menjadi karya dari seorang desainer. Oleh karena itu, kita update dengan bagaimana fashion dan trennya," paparnya.
2. Merasa hampa dengan dunia modeling, ia pergi ke alam untuk pencarian diri. Di sinilah, ia menemukan suasana yang menyenangkan
instagram.com/dominiquediyoseTernyata, setiap hari hidup dengan pakaian tren dan melimpah itu, gak membuatnya bahagia. Suatu saat, ia merasa hampa dengan kehidupannya sebagai model.
"Ada suatu masa waktu, aku merasa kosong. Setiap ada fashion show, aku cuma jalani aja tapi gak ada passion di situ," ungkap ibu dua anak ini.
Untuk mengisi kekosongan itu, ia melakukan pencarian diri di tengah alam. Di sinilah, ia menemukan dunia yang berbeda namun menyenangkan untuknya.
3. Sejak saat itu, ia mulai mencoba menerapkan slow fashion
instagram.com/dominiquediyoseEditor’s picks
Titik balik ini membuatnya tergerak untuk menjadi penggiat slow fashion. Ia membongkar isi lemarinya dan menyaring bajunya supaya bisa lebih sedikit. Baju yang terasa tak terpakai pun, disumbangkannya kepada orang yang lebih membutuhkan.
"Ada baju yang disumbang, ada yang dikasih ke teman-teman. Waktu pindahan, aku sengaja pilih 3 box aja untuk aku. Pokoknya, semua bajuku harus muat di 3 box itu, gak boleh lebih," lanjutnya.
Gak hanya itu, perempuan berzodiak Leo ini juga mengaku jarang banget beli baju. Dalam setahun, ia membeli baju tidak lebih dari 5 kali.
Baca Juga: 8 Cara Mempraktikkan Sustainable Fashion, Minim Sampah & Hemat
4. Dominique juga membuat gerakan #baliswap, tempat masyarakat bisa bertukar baju satu sama lain
instagram.com/baliswapTak setengah-setengah, Domique bersama dengan beberapa temannya pun, turut membuat gerakan #baliswap. Gerakan ini menjadi wadah bagi orang-orang untuk saling bertukar baju demi bisa mendapat baju baru.
"Daripada baju itu berhenti, gak terpakai, dan end up di lemari, kenapa gak kasih ke orang baru yang bisa dipakai terus-terusan? Ini juga sama seperti menabur karma baik," terangnya.
5. Dari pengalamannya, Dominique mengajak kita semua untuk belajar berkata cukup demi alam
instagram.com/dominiquediyoseSlow fashion memang bukan gerakan yang mudah, apalagi buat wanita yang selalu dihadapkan dengan tren fashion terbaru. Meskipun begitu, Dominique mengajak kita semua untuk belajar berkata cukup.
"Kita manusia pasti merasa, enough is never enough. Jadi, kita perlu mengendalikan diri dan belajar berkata cukup. Ingat, ini juga untuk kita dan juga untuk bumi ini," tutupnya.
Baca Juga: 9 Kebaya ala Dominique Diyose, Tetap Trendi dengan Balutan Budaya
Berita Terkini Lainnya
