Dilema Industri Vs Arsitek, ARCH:ID Jadi Wadah Bertukar Pikiran

Konferensi dan pameran arsitektur terbesar di Indonesia!

Konferensi dan pameran arsitektur terbesar di Indonesia, ARCH:ID, akan diselenggarakan pada 27-29 Februari 2020 di ICE BSD, Tangerang. Konferensi ini digadang-gadang akan menjadi pertemuan para arsitek terbesar di Indonesia.

Kamu tertarik untuk mengetahui kegiatan ini lebih lanjut? Yuk, kita simak!

1. Industri dan arsitektur sering bentrok, Ahmad Djuhara sebut desain arsitektur di Indonesia belum seutuhnya diperhatikan

Dilema Industri Vs Arsitek, ARCH:ID Jadi Wadah Bertukar PikiranDinner Gathering ARCH:ID. 17 Februari 2020. IDN Times/Klara Livia

Dalam dunia industri, konstruksi dan arsitektur Indonesia, sering kali terdapat bentrokan yang membuat antar bidang saling sikut.

Sebagai contoh, Ahmad Djuhara (Ketua Ikatan Arsitek Indonesia) menjelaskan bahwa sering kali masyarakat ingin desain termurah, bukan desain terbaik. Padahal, desain yang baik tentu akan lebih menghasilkan kualitas bangunan dan konstruksi yang baik. 

"Desain arsitektur adalah sesuatu yang belum kita urus dengan benar, padahal desain arsitektur membawa sebuah kekuatan yang akan membawa bangsa kita ke peradaban yang lebih baik," ungkap Ahmad dalam dinner gathering ARCH:ID, Senin (17/2).

2. Mengusung tema Let's Talk, ARCH:ID berharap dapat menjadi wadah dialog berkelanjutan antara arsitek dengan para pelaku Industri

Dilema Industri Vs Arsitek, ARCH:ID Jadi Wadah Bertukar PikiranDinner Gathering ARCH:ID. 17 Februari 2020. IDN Times/Klara Livia

ARCH:ID 2020 mengusung tema 'Let's Talk' atau 'Mari Berbicara!". Sesuai namanya, kegiatan ini diharapkan tak hanya menjadi selebrasi para arsitek, namun juga dapat menjadi wadah dialog berkelanjutan antara arsitek dengan para pelaku industri.

Terdapat 8 arsitek ternama yang akan hadir, baik dari Indonesia maupun luar Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Gunawan Tjahjono, juri dari lomba desain ibu kota baru Indonesia, hingga Christopher Lee dari Serie Architects, London.

"Pembicara yang dihadirkan adalah mereka yang bisa memberikan pandangan dan perspektif baru atau yang berbeda mengenai arsitektur. Dengan ini, semoga kita bisa saling menantang satu sama lain untuk bisa membuat karya yang lebih baik lagi untuk kehidupan bersama," ungkap Danny Wicaksono, salah satu kurator ARCH:ID.

3. ARCH:ID menghadirkan pameran bahan bangunan dengan sentuhan desain

Dilema Industri Vs Arsitek, ARCH:ID Jadi Wadah Bertukar PikiranDinner Gathering ARCH:ID. 17 Februari 2020. IDN Times/Klara Livia
dm-player

"ARCH:ID akan menjadi pameran yang berbeda. Kita mengkurasi setiap hal berkaitan dengan pameran ini. Kita mengajak beberapa desainer yang berbakat untuk menjadi bagian penting dari pameran ini," ungkap Ahmad di Roca Experience, Jakarta Pusat.

Tidak seperti pameran industri bahan bangunan pada umumnya, ARCH:ID berusaha menampilkan kolaborasi yang kental antara arsitek dan brand-brand bahan bangunan ternama di Indonesia.

"Saya kira, masyarakat umum sesungguhnya paham walaupun belum bisa membahasakan sesuatu yang di desain dan tidak didesain. Teman-teman bisa datang ke berbagai pameran bahan bangunan yang ada. Kami yakin ini akan terasa berbeda," lanjutnya.

Baca Juga: Mengintip Kreasi Lulusan Arsitektur yang Gak Sebatas Jadi Arsitek

4. Terdapat 5 pameran yang bisa dinikmati. Mulai dari pameran karya arsitektur Indonesia hingga pameran inisiasi buku terjemahan

Dilema Industri Vs Arsitek, ARCH:ID Jadi Wadah Bertukar PikiranDinner Gathering ARCH:ID. 17 Februari 2020. IDN Times/Klara Livia

Selain menjadi wadah berdialog, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai pameran menarik.

ARCH: ID memiliki lima Featured Exhibitions yang akan ditampilkan, yaitu AGA Khan Awards, Architecture Student (pameran karya mahasiswa arsitektur), Indonesia Architect Creation (pameran karya arsitektur Indonesia), Insiatif Scriptura (pameran inisiasi buku terjemahan) dan Re-Framing Louis Khan.

Semua pameran ini dikelola oleh para kurator dan didesain oleh arsitek-arsitek muda berbakat. Pengunjung akan dimanjakan dengan konten arsitektur terkini yang berskala nasional hingga internasional.

5. ARCH:ID akan diadakan di ICE BSD, Tangerang pada tanggal 27-29 Februari 2020. Acaranya gratis, lho!

Dilema Industri Vs Arsitek, ARCH:ID Jadi Wadah Bertukar PikiranDinner Gathering ARCH:ID. 17 Februari 2020. IDN Times/Klara Livia

Tertarik mengunjungi konferensi dan pameran arsitektur terbesar di Indonesia ini? Kamu bisa mengunjungi Hall 3A ICE BSD, Tangerang tanggal 27-29 Februari 2020.

Pameran ini terbuka untuk masyarakat umum yang ingin melihat karya dan perkembangan dunia arsitektur. Pengunjung hanya perlu melakukan registrasi dan tidak dikenakan biaya masuk!

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai ARCH:ID, kamu bisa mengunjungi arch.id atau follow akun @arch.id.indonesia.

Baca Juga: Arsitek Sebut Desain Revitalisasi Monas Telah Diubah dari Aslinya 

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya