Gaya Hidup Halal Ternyata Gaya Hidup yang Menyenangkan Lho!

Halal is my way!

Bagi masyarakat muslim, halal menjadi gaya hidup yang sesuai dengan aturan agama. Gaya hidup ini gak hanya sekadar terlihat dari gaya berpakaian dan makanan, namun juga produk kecantikan serta pariwisata. 

Dalam sesi "Halal is My Way" di panggung Hijrah Indonesia Millennial Summit (IMS) 2020, pakar dari berbagai bidang hingga muslimah ternama, menceritakan bagaimana halal dapat menjadi gaya hidup yang menyenangkan. Ini kisahnya!

1. Cerita Ayana Moon, mualaf Korea Selatan yang kesulitan mencari produk halal di Korea Selatan

Gaya Hidup Halal Ternyata Gaya Hidup yang Menyenangkan Lho!Ayana Jihye Moon. 18 Januari 2020. IDN Times/Panji Galih Aksoro

Model muslimah, Ayana Jihye Moon, merupakan seorang mualaf dari Korea Selatan. Ia tertarik dengan budaya Timur Tengah sejak kecil, lalu memutuskan menjadi mualaf ketika masih di bangku SMA.

Perempuan kelahiran tahun 1995 ini, mengungkapkan sulitnya mencari produk dan makanan halal di Korea Selatan.

"Seperti yang kita tahu, agama Islam sangat minoritas di Korea Selatan. Sangat sulit mencari produk halal di sana. Kalau saya susah mencari makeup halal, saya tinggal tidak memakai makeup. Tapi kalau makanan gimana?" ungkapnya di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta, Sabtu (18/1).

2. Kini tinggal di Indonesia, Ayana bahagia karena banyak menemukan makanan dan produk kecantikan halal

Gaya Hidup Halal Ternyata Gaya Hidup yang Menyenangkan Lho!Ayana Jihye Moon. 18 Januari 2020. IDN Times/Panji Galih Aksoro

Kini tinggal di Indonesia, Ayana merasa bahagia karena dapat dengan mudah menemukan makanan serta beragam produk halal. Ia pun didapuk menjadi Face of Wardah, produk halal di Indonesia.

Ayana mengaku sangat senang terlibat dalam industri halal di Indonesia. Ia berharap, produk halal semakin berkembang hingga ke Korea Selatan. 

"Insyaallah, produk halal semakin banyak dan berkembang. Jadi, saya harap, nanti saya juga bisa promote produk halal ke Korea Selatan," tutur Ayana. 

3. Gak hanya makanan atau produk kecantikan, ada juga wisata halal yang sangat digemari pelancong

Gaya Hidup Halal Ternyata Gaya Hidup yang Menyenangkan Lho!Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu M. Faozal di panggung IMS 2020 (IDN Times/Fadhlan)
dm-player

Turut mengisi panggung Hijrah "Halal is My Way", M. Faozal, Kepala Dinas Pariwisata NTB menyebut Lombok telah mengembangkan ekosistem yang bisa menghadirkan layanan-layanan sesuai dengan gaya hidup halal.

Faozal mengakui, dengan mengusung brand wisata halal, NTB berhasil mendatangkan banyak wisatawan mancanegara. Lombok bahkan menjadi destinasi populer di masyarakat Melayu Malaysia.

"Ternyata, dalam perjalanan waktu, setelah brand halal tourism itu menjadi jualan pariwisata kita ke berbagai pasar, terutama di Asia, ternyata pasar Malaysia itu menjadi pasar yang begitu menarik bagi Lombok," ujar dia.

Baca Juga: IMS 2020: Ayana Moon Ungkap Sulitnya Cari Produk Halal di Korea 

4. Sementara itu, produk halal di Indonesia diawasi oleh MUI. Dimulai dari bahan hingga konsumen

Gaya Hidup Halal Ternyata Gaya Hidup yang Menyenangkan Lho!Sumunar Jati (Wakil Direktur LPPOM MUI). 18 Januari 2020. IDN Times/Panji Galih Aksoro

Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Sumunar Jati, mengatakan jika masyarakat muslim memang diwajibkan untuk mengonsumsi dan menggunakan berbagai produk halal.

Namun, untuk membuat sebuah produk disebut halal dan bisa digunakan masyarakat muslim, tidak mudah. Produsen harus memastikan bahan baku produk hingga sampai ke tangan konsumen, tak ada sesuatu yang bisa membuat barang tersebut tak halal.

"Misal, kalau dari hewannya itu harus disembelih secara halal. Kemudian bahan kimia yang dicampur dalam makanan itu, juga harus halal. Semua asal-usulnya harus diketahui prosesnya dengan halal dan baik," ujar Sumunar.

5. Gaya hidup halal sudah sangat terjamin di Indonesia. Jadi, tidak perlu khawatir memilih gaya hidup ini!

Gaya Hidup Halal Ternyata Gaya Hidup yang Menyenangkan Lho!Sesi Hijrah Halal is My Way. 18 Januari 2020. IDN Times/Arief Kharisma

Sebagai penutup, para narasumber percaya bahwa halal adalah gaya hidup yang menyenangkan dan baik untuk dijalankan. Mereka berharap, gaya hidup ini semakin menjadi tren untuk umat muslim.

"Segala bentuk produk yang halal merupakan hal baik, di mana datangnya dari Allah SWT. Halal adalah karunia yang diberikan kepada manusia yang memberikan kebaikan," kata Faozal.

"Mari kita kampanyekan bahwa halal itu menjadi bagian dari kehidupan kita," tutup Faozal sebelum beranjak dari panggung Hijrah.

Baca Juga: IMS 2020: Kadispar NTB Sebut Brand Wisata Halal Bikin Traveler Happy

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya