Lipstick Untuk Difabel Ajak Perempuan Difabel Semakin Menginspirasi

#IDNTimesLife bukan sekadar komunitas makeup

Lipstick Untuk Difabel (LUD) merupakan sebuah media dan komunitas wanita disabilitas dan non disabilitas untuk saling bertukar informasi. Tujuan dibangunnya komunitas ini adalah memberi sudut pandang yang berbeda dan menumbuhkan rasa percaya diri melalui makeup.

Pada Januari 2021, Lipstick Untuk Difabel membuat website agar suara dan kesetaraan antar sesama perempuan lebih didengar. Upaya ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak orang agar saling berbagi cerita.

1. Lipstick Untuk Difabel (LUD) adalah wadah bagi perempuan disabilitas dan non-disabilitas untuk saling bertukar informasi

Lipstick Untuk Difabel Ajak Perempuan Difabel Semakin Menginspirasiinstagram.com/lipstickuntukdifabel

Bukan sekadar makeup, Lipstick Untuk Difabel (LUD) merupakan wadah bagi perempuan disabilitas dan non-disabilitas untuk saling bertukar informasi. Wadah ini diharapkan dapat mengangkat arti kesetaraan sehingga mampu melihat keberadaan diri secara positif. 

Penggunaan kata "Lipstick" sebagai nama dari komunitas ini sendiri, mencerminkan salah satu makeup yang dapat mengubah perasaan seorang wanita, dari yang tadinya insecure menjadi lebih percaya diri.

2. Gerakan LUD dimulai pada tahun 2018, bermula pada upaya mendukung perempuan disabilitas agar percaya diri

Lipstick Untuk Difabel Ajak Perempuan Difabel Semakin Menginspirasiinstagram.com/lipstickuntukdifabel

Gerakan LUD dimulai pada tahun 2018,  yang bermula pada upaya mendukung perempuan disabilitas agar percaya diri. Bentuk gerakan ini berupa donasi lipstik yang disumbangkan oleh perempuan di Indonesia sebagai bentuk dukungan kepada sesama perempuan.

"“Kami berharap Lipstick Untuk Difabel bisa menyebarluaskan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya arti kesetaraan. Tidak peduli kamu bisa melihat atau tidak, bisa berjalan atau tidak, berkulit putih atau tidak, Lipstick Untuk Difabel ingin merangkul perempuan disabilitas dan non-disabilitas agar saling menginspirasi satu sama lain melalui cerita-cerita dari perjalanan hidupnya masing-masing,” ujar Laninka Siamiyono, Founder Lipstick Untuk Difabel.

3. Makeup menjadi salah satu alat untuk menumbuhkan kepercayaan diri perempuan bagaimana pun kondisinya

Lipstick Untuk Difabel Ajak Perempuan Difabel Semakin Menginspirasidok. Lipstick untuk Difabel
dm-player

Dalam waktu 2 bulan sejak diluncurkan pertama kali, LUD mampu mengumpulkan 2.000 lipstik yang sudah dibagikan kepada perempuan dengan disabilitas di DKI Jakarta dan D.I. Yogyakarta.

Selain itu, LUD juga membuat Make-up Class untuk perempuan disabilitas. Kelas terbagi menjadi 4, yakni kelas untuk Tuna Daksa (disabilitas fisik), kelas untuk Tuna Netra (disabilitas mata) dan kelas untuk Tuna Rungu (tuli) di DKI Jakarta dan D.I. Yogyakarta.

"Kami percaya bahwa makeup harus dapat diakses oleh setiap perempuan bagaimana pun kondisinya," lanjut Laninka.

Baca Juga: Temukan Minat dan Rancang Masa Depan Bersama 'Lipstick Untuk Difabel'

4. Kini, LUD meresmikan website agar suara dan kesetaraan antar sesama perempuan lebih didengar

Lipstick Untuk Difabel Ajak Perempuan Difabel Semakin Menginspirasidok. Lipstick untuk Difabel

Pada Januari 2021, LUD menciptakan website agar suara dan kesetaraan antar sesama perempuan lebih didengar. Pada launching website ini, terdapat enam talent perempuan, di antaranya tiga perempuan disabilitas dan tiga perempuan non-disabilitas.

Dengan mengangkat tema "Tell Your Story, You Never Know Your Stories May Help Other People" gabungan keenam perempuan ini dimaksudkan sebagai arti kesetaraan sesama perempuan. Kampanye ini juga didukung oleh Yuna & Co dan Mineral Botanica dalam kebutuhan photoshoot.

5. Berbagi cerita dan keberagaman, LUD ajak perempuan untuk saling menginspirasi satu sama lain

Lipstick Untuk Difabel Ajak Perempuan Difabel Semakin Menginspirasiinstagram.com/lipstickuntukdifabel

LUD meyakini bahwa manusia seharusnya selalu dilibatkan dalam setiap hal karena dengan keberagaman, banyak cerita positif yang bisa kita ambil melalui tulisan. Selain membantu orang banyak, bercerita juga dapat membantu diri dan menginspirasi sebagai bagian dari proses healing

Keberadaan LUD diharapkan mampu mengubah cara pandang setiap perempuan dalam melihat arti keindahan dan kesempurnaan agar tercipta rasa kepedulian dan kesetaraan. 

Baca Juga: Kisah Laninka, Berusaha Ubah Standar Kecantikan Dunia dari Kursi Roda

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya