7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?

Setiap orang pasti punya!

Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan untuk mempertahankan citra diri. Istilah ini dicetuskan oleh Sigmund Freud seorang psikoanalisis dari Austria. Menurutnya, tiap orang pasti memiliki mekanisme pertahanan egonya tersendiri yang dipengaruhi dari pengalamannya ketika bertumbuh dewasa. Lantas, kira-kira apa mekanisme pertahanan ego milikmu? Yuk kita cari tahu!

1. Denial (penyangkalan)

7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?pexels/Inzmam

Denial (penyangkalan) mungkin menjadi mekanisme pertahanan ego yang paling sering dilakukan oleh manusia. Ketika kita melakukan perbuatan buruk dan ketahuan, kita bakal berusaha menyangkal perbuatan tersebut.

Penyangkalan ini berfungsi untuk melindungi ego pribadi kita dari hal-hal yang gak bisa kita atasi. Ketika melakukan penyangkalan kita berusaha terhindar dari rasa sakit, penolakan, hingga kecemasan berlanjut yang mungkin akan kita dapatkan apabila berkata jujur.

2. Displacement (pemindahan)

7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?Pexels.com/Vera Arsic

Apakah kamu pernah mengalami hari yang buruk, lantas kamu menuangkan emosi dan kemarahanmu kepada keluarga atau temanmu? Apabila kamu sering melakukan ini maka kamu memiliki mekanisme pertahanan ego berupa displacement (pemindahan).

Sesuai namanya, displacement  berusaha memindahkan perasaan negatif yang mengancam kepada hal-hal yang kurang mengancam. Alih-alih mengungkapkan kemarahan kepada objek yang bersangkutan, kita malah menyerang hal lain yang terasa kurang mengancam.

3. Repression (represi)

7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?Pexels/Engin Akyurt

Repression (represi) juga merupakan mekanisme pertahanan ego yang tanpa disadari sering dimiliki seseorang. Ketika seseorang mengalami pengalaman menyakitkan, tanpa sadar ia berusaha untuk menyembunyikan kenyataan tersebut. Padahal, memori tersebut selalu berada dalam ingatannya.

Misalnya, seseorang mengalami pengalaman buruk dalam hubungan asmara namun ia tidak ingin menerima kenyataan tersebut. Akhirnya, ia menjadi sulit untuk menjalani hubungan baru di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Trik Sederhana Menakar Level Ego Pria, Pasanganmu Gimana?

4. Sublimation (sublimasi)

7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?Unsplash/Radu Florin
dm-player

Menurut Freud, Sublimasi adalah bentuk mekanisme pertahanan ego yang menunjukkan proses kedewasaan. Ia mengubah hal buruk yang ia miliki menjadi hal yang lebih bermanfaat dan dapat diterima orang lain. 

Misalnya, seseorang sadar bahwa ia memiliki emosi tinggi. Oleh karena itu ia melampiaskan emosinya tersebut dengan berlatih bela diri. 

5. Projection (proyeksi)

7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?Unsplash/Joshua Rawson-Harris

Proejction (proyeksi) juga tanpa sadar sering dilakukan seseorang sebagai mekanisme pertahanan egonya. Strategi ini berusaha melibatkan perasaan atau pemikiran kita sendiri terhadap perasaan atau pemikiran orang lain.

Misalnya, ketika kita membenci seseorang, kita akan melakukan proyeksi bahwa orang tersebut juga membenci kita. Proyeksi ini bekerja dengan mengekspresikan keinginan atau dorongan hati kita, namun dengan cara yang tidak dikenali oleh ego untuk mengurangi kecemasan.

6. Rationalization (rasionalisasi)

7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?Pexels/mentatdgt

Rasionalization (rasionalisasi) adalah mekanisme pertahanan dengan menjelaskan perilaku atau perasaan yang tidak dapat diterima secara rasional untuk menghindari alasan sebenarnya untuk perilaku tersebut.

Misalnya, seseorang yang ditolak kencan akan mengatakan pada orang-orang bahwa ia tidak tertarik dengan pasangan kencannya tersebut. Rasionalisasi ini dilakukan untuk melindungi harga dirinya yang ditolak.

7. Intellectualization (intelektualisasi)

7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?unsplash/ElliottReyna

Intellectualization (intelektualisasi) adalah mekanisme pertahanan yang berusaha menghindari kecemasan dengan melakukan cara-cara yang lebih intelektual. Mekanisme ini memungkinkan kita untuk terhindar dari stres akan situasi dan lebih berfokus kepada penyelesaian secara intelek.

Sebagai contoh, seseorang yang didiagnosis menderita suatu penyakit akan berusaha mencari berbagai informasi terkait penyakitnya dan cara-cara menyembuhkannya. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari perasaan cemas dan stres akibat penyakitnya.

Sesungguhnya masih banyak lagi bentuk mekanisme pertahanan ego yang dimiliki tiap manusia. Namun, 7 bentuk ini merupakan bentuk mekanisme pertahanan ego yang paling umum. Lantas dari 7 tersebut, mana yang paling sering kamu terapkan untuk melindungi dirimu?

Baca Juga: 5 Cara Melawan Ego Diri Sendiri agar Mau Menerima Nasihat Orang Lain!

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya