Sama-sama Cinta Diri, 5 Perbedaan Narsis dan Self-Love
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa orang sulit membedakan narsis dan self-love. Kedua hal ini memang sama-sama bermakna cinta diri, namun ternyata dua konsep ini sangat berbeda lho! Supaya kamu gak bingung, berikut kami rangkum perbedaan narsis dan self-love!
1. Narsis ingin terlihat baik, self-love ingin menjadi yang terbaik
Perbedaan pertama narsis dan self-love bisa terlihat dari tujuannya. Orang dengan self-love ingin melakukan yang terbaik untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan orang narsis hanya ingin terlihat baik.
Orang narsis mendambakan pujian sehingga ia tidak benar-benar melakukan perannya dengan tulus. Yang penting ia terlihat baik dibandingkan orang lain. Sedangkan, orang dengan self-love memang berniat dengan tulus untuk melakukan perannya.
2. Narsis dipicu oleh faktor luar, sedang self-love dipicu dari dalam diri
Coba cari tahu apa alasanmu mencintai dirimu sendiri! Banyak orang narsis semakin mencintai dirinya sendiri karena faktor luar. Misalnya, ia membandingkan hidupnya dengan temannya dan ia ingin menjadi lebih baik dibanding orang tersebut.
Sedangkan orang dengan self-love memiliki kekuatan dalam dirinya sendiri. Ia tahu nilainya dan berniat untuk menjadi yang terbaik. Ia tidak akan mudah terpengaruh faktor luar.
3. Narsis membutuhkan validasi, namun self-love tidak
Melanjutkan poin sebelumnya, orang narsis dipicu oleh faktor eksternal. Oleh karena itu, mereka selalu butuh validasi. Ia membutuhkan pengakuan, pujian, atau perhatian ketika melakukan sesuatu.
Editor’s picks
Sedangkan self-love tidak membutuhkan validasi. Ia mempercayai kekuatan yang ada dalam dirinya dan terus melakukan yang terbaik meski tanpa pengakuan, pujian, atau perhatian.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Narsis, Dingin dan Jarang Punya Empati
4. Narsis membuatmu merasa tidak pernah puas, self-love membuatmu damai
Apa yang kamu rasakan saat mencintai dirimu sendiri? Orang narsis cenderung ingin merasakan kepuasan. Namun, karena ia tidak memiliki kekuatan dalam dirinya sendiri, ia tidak bakal pernah merasa puas.
Sedangkan self-love menghasilkan kedamaian. Mereka yang mencintai dan mempercayai dirinya sendiri tahu bahwa dirinya berharga. Makanya ia merasakan ketenangan batin dan kebahagiaan sejati.
5. Sikap narsis menarik orang-orang berbahaya, sedangkan self-love menarik orang-orang positif
Tanpa kita sadari, sesungguhnya kita memiliki energi yang mampu menarik orang-orang serupa. Nah, coba perhatikan orang-orang terdekatmu. Apakah mereka orang-orang yang bahagia dan membawa pengaruh positif atau justru sebaliknya?
Orang narsis memiliki energi yang negatif, sehingga ia cenderung menarik orang-orang yang juga serupa dengannya. Makanya banyak orang narsis hidup dalam lingkungan yang saling bersaing dan menjatuhkan satu sama lain.
Sedangkan orang dengan self-love kuat memancarkan energi positif. Ia dan orang-orang sekitarnya saling mendukung dan membawa pengaruh positif satu sama lain.
Demikian perbedaan narsis dan self-love. Jadi kamu yang mana?
Baca Juga: 5 Zodiak yang Punya Self Love Kuat, Super Pede!