5 Tips Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemik, Langsung dari Psikiater!

Biar bebas stres dan tetap bahagia

Masa pandemik tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental kita. Secara mendadak, kita terpaksa beradaptasi dengan kebiasaan baru yang mungkin tak nyaman.

Dalam webinar IDN Times, Jumat (9/10/2020) Psikiater Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ membagikan tips menjaga kesehatan mental selama masa pandemik. Berikut pemaparannya!

1. Terima kenyataan yang kamu hadapi

5 Tips Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemik, Langsung dari Psikiater!youtube.com/IDN Times

Tak bisa dimungkiri, pandemik ini merupakan masalah luar biasa yang membuat khawatir seluruh dunia. Walau mungkin kondisi ini terasa berat, bukan berarti kita harus melepas diri dari kenyataan seolah-olah semua baik-baik saja. 

"Ada yang namanya emotional detachment jadi mereka seakan terlepas dari emosi mereka. Misalnya ‘covid itu cuma takdir, dan sebagainya'. Padahal, lebih baik kalau kita bisa merasakan ini sesuai emosi kita. Covid itu real, pandemik itu real," ungkap Nova.

Saat kita mampu menyadari realita yang ada, maka kita pun lebih siap untuk menghadapi apa yang terjadi. Alhasil, kita pun mampu lebih mawas diri dan kesehatan mental pun terjaga.

2. Lakukan aktivitas fisik

5 Tips Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemik, Langsung dari Psikiater!pexels.com/alexy-almond

Pandemik menciptakan tren baru yakni olahraga mandiri di rumah. Ternyata, aktivitas ini gak hanya tren belaka lho! Justru, olahraga bisa melepas stres dan membuat kita lebih bahagia.

"Aktivitas fisik itu sangat direkomendasikan oleh WHO, apalagi buat yang masih muda. Sekarang mereka tertahan fisiknya karena tak bisa banyak keluar. Kalau mereka banyak bergerak, itu bisa menambahkan endorfin agar bisa lebih bahagia," paparnya.

Sebagai informasi, endorfin merupakan hormon yang mampu mengendalikan luka dan stres. Alhasil, hormon ini pun sering dikaitkan dengan rasa gembira di hati.

3. Rancang harimu secara lebih terstruktur

5 Tips Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemik, Langsung dari Psikiater!youtube.com/IDN Times
dm-player

Salah satu faktor yang membuat kita stres selama pandemik adalah karena tidak merasa produktif. Di rumah saja memang membuat kita rentan merasa malas, apalagi kalau ditambah dengan stres. Padahal, kita bisa saja menjadi lebih produktif dengan merancang hari secara lebih terstruktur lho!

"Merancang hari lebih terstruktur bisa memberikan perasaan yang lebih enak. Kita bisa coba pakai alarm atau daily planner agar hari-hari kita bisa lebih terstruktur, bermakna, dan tertarget. Jadi kita gak perlu merasa bersalah atau merasa gak produktif," kata dia.

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Stres Dampak Stres pada Laki-Laki Lebih Parah

4. Jangan khawatir berlebihan pada masa depan. Fokus pada apa yang ada saat ini

5 Tips Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemik, Langsung dari Psikiater!Pexels.com/Gustavo Fring

"Khusus di masa pandemi ini kita harus fokus pada here and now. Agak sia-sia juga kita khawatir masa berlebihan dengan masa depan," ungkap Nova. 

Ia sadar bahwa banyak orang memiliki kekhawatiran berlebihan terutama pada apa yang akan datang. Sayangnya kekhawatiran ini malah bisa membuat kita melupakan hal-hal yang harusnya difokuskan saat ini. 

"Memang situasinya mengkhawatirkan, tapi daripada terus khawatir kita bisa coba cari hal-hal yang membuat kita bersemangat dalam situasi saat ini. Misalnya, di rumah membuat kita lebih bonding dengan keluarga," lanjutnya.

5. Cari pertolongan pertama dengan bertukar pikiran kepada orang yang tepat

5 Tips Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemik, Langsung dari Psikiater!Pexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Masa pandemik merupakan masalah yang dihadapi bersama-sama. Oleh karena itu, bertukar pikiran dengan orang tentu bakal membuat kita merasa lebih nyaman. Kita bisa menyadari bahwa ternyata stres merupakan hal yang wajar dan juga dialami orang lain. 

Meskipun begitu, tentunya kita perlu bertukar pikiran dengan orang yang tepat. Carilah mereka yang mau mendengarkan dengan baik tanpa menghakimimu.

"Sebelum dia sampai ke tahap yang sudah mengganggu, bisa langsung bertukar pikiran dengan orang-orang yang trust worthy dan merasa yakin. Kalau misal gak nyaman dengan teman, boleh ke profesional," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Tips buat Kamu Para Workaholic agar Terhindar Stres Pekerjaan 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya