Yuma Soerianto, Sejak Umur 6 Tahun Sudah Belajar Coding

App developer termuda Indonesia lho!

Yuma Sorianto hadir dalam acara peluncuran S-26 Procal GOLD, Kamis (19/9) di Energy Building, Sudirman, Jakarta Selatan. Anak berusia 12 tahun ini memukau para tamu dengan kemampuannya yang luar biasa dalam dunia coding. Pasalnya, Yuma sudah belajar coding sejak berusia 6 tahun, lho!

Kira-kira apa yang membuat Yuma tertarik bermain dengan kode dan apa saja ya prestasi Yuma? Yuk kita simak!

1. Saat berumur 6 tahun, Yuma sering bangun pagi untuk melihat video coding dari Universitas Standford

Yuma Soerianto, Sejak Umur 6 Tahun Sudah Belajar CodingIDN Times/Klara Livia

Yuma memiliki ketertarikan dengan coding sejak ia masih berusia belia. Menurut Dollies, Ibu Yuma, awalnya Yuma hanya mengikuti Ayahnya belajar kode-kode. Namun ternyata Yuma terlihat sangat tertarik dengan coding. Ketika Ayahnya tidak sempat untuk bermain kode bersamanya, Yuma akhirnya belajar seorang diri dan mengeksplor kode-kode rumit itu lebih jauh.

"Waktu Yuma masih berusia 6 tahun, dia suka bangun lebih pagi daripada kami. Di situ kami penasaran apa yang dia lakukan. Ternyata, dia menonton tutorial coding dari Universitas Stanford," papar Dollies yang membuat audiens terpukau.

2. Yuma sudah menciptakan 9 aplikasi, salah satunya adalah Let's Stack Ar

Yuma Soerianto, Sejak Umur 6 Tahun Sudah Belajar CodingIDN Times/Klara Livia

Hingga kini, Yuma sudah mengembangkan sembilan aplikasi ios antara lain Let's Stack AR, Swipy Trash, Fireworks Builder AR, Hunger Button dan Pocket Poké. Aplikasi Let's Stack AR berhasil menjadi Game of the Day dalam App Store. Secara sederhana, permainan ini menantang kita untuk menyusun balok-balok setinggi-tingginya.

"Aku membuat Let's Stack Ar berawal dari penasaran. Aku dan temanku suka penasaran gimana ya mengukur barang. Selain itu, aku juga suka bersenang-senang, karena itu aku membuat game mengukur barang," ujar Yuma.

3. Selain mengembangkan 9 aplikasi, Yuma juga berhasil meraih beasiswa Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) selama 3 tahun berturut-turut

Yuma Soerianto, Sejak Umur 6 Tahun Sudah Belajar Codinginstagram/yumasoerianto
dm-player

Prestasi Yuma memang sangat mengagumkan. Selain berhasil membuat sembilan aplikasi, Yuma juga mendapatkan banyak sekali penghargaan. Salah satu penghargaan paling membanggakan Yuma adalah beasiswa Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) pada tahun 2017, 2018 dan 2019. Dari beasiswa ini, Yuma diberangkatkan secara gratis ke California, Amerika Serikat untuk menghadiri WWDC. Bahkan pada tahun 2017, Yuma merupakan peraih beasiswa termuda.

WWDC sendiri merupakan konferensi tahunan Apple Inc  untuk memperlihatkan perangkat lunak dan teknologi terpadu kepada para aplikasi developer.

Baca Juga: Lauren Underwood, Wanita Termuda Kulit Hitam Pertama di Kongres AS

4. Bagi Yuma coding berawal dari hobi, sekarang menjadi passion

Yuma Soerianto, Sejak Umur 6 Tahun Sudah Belajar Codinginstagram/yumasoerianto

Banyak orang yang menganggap Yuma terlalu muda untuk menjadi seorang App developer. Namun, Yuma tidak merasa coding sebagai beban. Ia memang tertarik mengembangkan aplikasi baru dan tertantang dalam kode-kode rumit di komputer. Menurutnya, coding adalah hobi yang kini menjadi passion-nya.

"Coding itu lebih seperti hobi. Aku sangat menikmatinya dan saya melihat coding itu seperti bermain video game. Yang aku suka dari coding adalah kita bisa menjadi kreatif dan kita mengubah ide menjadi realita," ujar Yuma.

5. Tertarik untuk belajar coding dengan Yuma? Yuk intip Youtube channel Yuma: Anyone Can Code

https://www.youtube.com/embed/n2wwwGqIoiQ

Yuma mengajak semua orang yang tertarik dengan dunia coding untuk belajar bersama. Sejak tahun 2016, Yuma membuka akun Youtube channel pribadinya yang bertajuk "Anyone Can Code". Konten video Yuma juga sangat bersahabat untuk kamu yang pemula dalam dunia coding.

Bagi yang tertarik untuk belajar coding dengan Yuma, boleh langsung meluncur ke akun Youtube-nya ya!

Begitu tadi sekilas tentang Yuma, anak berbakat yang terus mengejar passion-nya. Kamu bagaimana? Masih semangat mengejar passion kamu?

Baca Juga: 5 Fakta Unik Moonton, Developer Game Mobile Legends yang Legendaris

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya