Surat Ad-Dukhan Ayat 29-59 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Dikisahkan pula kaum Tubba' yang dibinasakan Allah SWT

Terdiri dari 59 ayat, surat Ad-Dukhan diwahyukan sebelum Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah, karena itulah termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini pun diturunkan setelah surat Az-Zukhruf.

Penamaan surat ini merujuk pada kata ad-dukhan yang terdapat di ayat 10 yang berarti "Kabut". Lebih lanjut, berikut bacaan arab surat Ad-Dukhan ayat 29–59 dengan arti hingga keutamaannya. Yuk, pahami!

1. Surat Ad-Dukhan ayat 29–59 beserta artinya

Surat Ad-Dukhan Ayat 29-59 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/mraqieb)

Surat yang termaktub dalam juz 25 ini juga mengulas tentang perilaku kaum Bani Israil. Berikut bacaan arab surat Ad-Dukhan, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 29

فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ السَّمَاۤءُ وَالْاَرْضُۗ وَمَا كَانُوْا مُنْظَرِيْنَ

Fa mā bakat 'alaihimus-samā`u wal-arḍ, wa mā kānụ munẓarīn.

Artinya: "Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan mereka pun tidak diberi penangguhan waktu."

Ayat 30

وَلَقَدْ نَجَّيْنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنَ الْعَذَابِ الْمُهِيْنِۙ

Wa laqad najjainā banī isrā`īla minal-'ażābil-muhīn.

Artinya: "Dan sungguh, telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan,"

Ayat 31

مِنْ فِرْعَوْنَ ۗاِنَّهٗ كَانَ عَالِيًا مِّنَ الْمُسْرِفِيْنَ

Min fir'aụn, innahụ kāna 'āliyam minal-musrifīn.

Artinya: "dari (siksaan) Fir‘aun, sungguh, dia itu orang yang sombong, termasuk orang-orang yang melampaui batas."

Ayat 32

وَلَقَدِ اخْتَرْنٰهُمْ عَلٰى عِلْمٍ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۚ

Wa laqadikhtarnāhum 'alā 'ilmin 'alal-'ālamīn.

Artinya: "Dan sungguh, Kami pilih mereka (Bani Israil) dengan ilmu (Kami) di atas semua bangsa (pada masa itu)."

Ayat 33

وَاٰتَيْنٰهُمْ مِّنَ الْاٰيٰتِ مَا فِيْهِ بَلٰۤـؤٌا مُّبِيْنٌ

Wa ātaināhum minal-āyāti mā fīhi balā`um mubīn.

Artinya: "Dan telah Kami berikan kepada mereka di antara tanda-tanda (kebesaran Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata."

Ayat 34

اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَيَقُوْلُوْنَۙ

Inna hā`ulā`i layaqụlụn.

Artinya: "Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu pasti akan berkata,"

Ayat 35

اِنْ هِيَ اِلَّا مَوْتَتُنَا الْاُوْلٰى وَمَا نَحْنُ بِمُنْشَرِيْنَ

In hiya illā mautatunal-ụlā wa mā naḥnu bimunsyarīn.

Artinya: "Tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami tidak akan dibangkitkan,"

Ayat 36

فَأْتُوْا بِاٰبَاۤىِٕنَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Fa`tụ bi`ābā`inā ing kuntum ṣādiqīn.

Artinya: "maka hadirkanlah (kembali) nenek moyang kami jika kamu orang yang benar."

Ayat 37

اَهُمْ خَيْرٌ اَمْ قَوْمُ تُبَّعٍۙ وَّالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۗ اَهْلَكْنٰهُمْ اِنَّهُمْ كَانُوْا مُجْرِمِيْنَ

A hum khairun am qaumu tubba'iw wallażīna ming qablihim, ahlaknāhum innahum kānụ mujrimīn.

Artinya: "Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik atau kaum Tubba', dan orang-orang yang sebelum mereka yang telah Kami binasakan karena mereka itu adalah orang-orang yang sungguh berdosa."

Ayat 38

وَمَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَ

Wa mā khalaqnas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā lā'ibīn.

Artinya: "Dan tidaklah Kami bermain-main menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya."

Ayat 39

مَا خَلَقْنٰهُمَآ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ

Mā khalaqnāhumā illā bil-ḥaqqi wa lākinna akṡarahum lā ya'lamụn.

Artinya: "Tidaklah Kami ciptakan keduanya melainkan dengan haq (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."

Ayat 40

اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ مِيْقَاتُهُمْ اَجْمَعِيْنَ ۙ

Inna yaumal-faṣli mīqātuhum ajma'īn.

Artinya: "Sungguh, pada hari keputusan (hari Kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,"

Ayat 41

يَوْمَ لَا يُغْنِيْ مَوْلًى عَنْ مَّوْلًى شَيْـًٔا وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَۙ

Yauma lā yugnī maulan 'am maulan syai`aw wa lā hum yunṣarụn.

Artinya: "(yaitu) pada hari (ketika) seorang teman sama sekali tidak dapat memberi manfaat kepada teman lainnya dan mereka tidak akan mendapat pertolongan,"

Ayat 42

اِلَّا مَنْ رَّحِمَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ

Illā mar raḥimallāh, innahụ huwal-'azīzur-raḥīm.

Artinya: "Kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Dia Mahaperkasa, Maha Penyayang."

Ayat 43

اِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّوْمِۙ

Inna syajarataz-zaqqụm.

Artinya: "Sungguh pohon zaqqum itu,"

Ayat 44

طَعَامُ الْاَثِيْمِ ۛ

Ta'āmul-aṡīm.

Artinya: "makanan bagi orang yang banyak dosa."

dm-player

Ayat 45

كَالْمُهْلِ ۛ يَغْلِيْ فِى الْبُطُوْنِۙ

Kal-muhli yaglī fil-buṭụn.

Artinya: "Seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut,"

Ayat 46

كَغَلْيِ الْحَمِيْمِ ۗ

Kagalyil-ḥamīm.

Artinya: "seperti mendidihnya air yang sangat panas."

Ayat 47

خُذُوْهُ فَاعْتِلُوْهُ اِلٰى سَوَاۤءِ الْجَحِيْمِۙ

Khużụhu fa'tilụhu ilā sawā`il-jaḥīm.

Artinya: "Peganglah dia kemudian seretlah dia sampai ke tengah-tengah neraka,"

Ayat 48

ثُمَّ صُبُّوْا فَوْقَ رَأْسِهٖ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيْمِۗ

Summa ṣubbụ fauqa ra`sihī min 'ażābil-ḥamīm.

Artinya: "kemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab (dari) air yang sangat panas."

Ayat 49

ذُقْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَرِيْمُ

Zuq, innaka antal-'azīzul-karīm.

Artinya: "Rasakanlah, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang perkasa lagi mulia."

Ayat 50

اِنَّ هٰذَا مَا كُنْتُمْ بِهٖ تَمْتَرُوْنَ

Inna hāżā mā kuntum bihī tamtarụn.

Artinya: "Sungguh, inilah azab yang dahulu kamu ragukan."

Ayat 51

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ مَقَامٍ اَمِيْنٍۙ

Innal-muttaqīna fī maqāmin amīn.

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,"

Ayat 52

فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۙ

Fī jannātiw wa 'uyụn.

Artinya: "(yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air,"

Ayat 53

يَّلْبَسُوْنَ مِنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَقٰبِلِيْنَۚ

Yalbasụna min sundusiw wa istabraqim mutaqābilīn.

Artinya: "mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadapan,"

Ayat 54

كَذٰلِكَۗ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍۗ

Każālik, wa zawwajnāhum biḥụrin 'īn.

Artinya: "demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah."

Ayat 55

يَدْعُوْنَ فِيْهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ اٰمِنِيْنَۙ

Yad'ụna fīhā bikulli fākihatin āminīn.

Artinya: "Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram,"

Ayat 56

لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا الْمَوْتَ اِلَّا الْمَوْتَةَ الْاُوْلٰىۚ وَوَقٰىهُمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِۙ

Lā yażụqụna fīhal-mauta illal-mautatal-ụlā, wa waqāhum 'ażābal-jaḥīm.

Artinya: "mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya selain kematian pertama (di dunia). Allah melindungi mereka dari azab neraka,"

Ayat 57

فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكَۚ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Faḍlam mir rabbik, żālika huwal-fauzul-'aẓīm.

Artinya: "itu merupakan karunia dari Tuhanmu. Demikian itulah kemenangan yang agung."

Ayat 58

فَاِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

Fa innamā yassarnāhu bilisānika la'allahum yatażakkarụn.

Artinya: "Sungguh, Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu agar mereka mendapat pelajaran."

Ayat 59

فَارْتَقِبْ اِنَّهُمْ مُّرْتَقِبُوْنَ

Fartaqib innahum murtaqibụn.

Artinya: "Maka tunggulah; sungguh, mereka itu (juga sedang) menunggu."

Baca Juga: Surat Ad-Dukhan Ayat 1-28 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

2. Kandungan surat Ad-Dhukan ayat 29–59

Surat Ad-Dukhan Ayat 29-59 Arab: Arti, Kandungan, dan KeutamaanIlustrasi seorang muslim sedang membaca Al-Qur'an (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

Allah SWT kembali menunjukkan bagaimana kisah kaum musyrikin pada zaman nabi mendapatkan azab dari-Nya. Tidak hanya itu itu, berikut ada beberapa pokok kandungan dari surat Ad-Dukhan ayat 29-59 sebagai berikut:

  • Surat Ad-Dhukan menjelaskan tentang azab yang diterima oleh kaum Tubba' karena telah menyombongkan diri dan melewati batas.
  • Menjelaskan Allah telah memberikan nikmat ilmu dan kecerdasan pada Bani Israil sebagai tanda kebesaran Allah SWT.
  • Menerangkan bahwa orang musyrik akan diberi makanan dari pohon zaqqum serta minuman seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut.
  • Menjelaskan orang-orang mukmin akan berada di taman dengan mata air dan memakai sutra tebal serta didatangkan bidadari cantik bermata indah.

3. Keutamaan surat Ad-Dukhan

Surat Ad-Dukhan Ayat 29-59 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi orang berdoa (unsplash.com/Rachid Oucharia)

Sebagai umat muslim, mengimani ajaran Allah SWT dan para nabi dan rasul-Nya adalah suatu keharusan. Karena ajaran tersebut merupakan yang paling hakiki untuk keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

Tidak sekadar mambacanya, mengimaninya juga diteruskan dengan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Begitupun dengan mengimani surat Ad-Dukhan ini, yang memuat beberapa keutamaan sebagai berikut:

  • Membaca surat Ad-Dhukan akan mendapatkan pahala sebanding dengan memerdekakan seratus ribu budak. Seperti sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa yang membaca surat ini (surat Ad-Dukhan), maka ia akan memperoleh pahala setiap huruf darinya sebanyak memerdekakan seratus ribu budak..." (Tafsirul Burhan, Juz 7: 155).
  • Menjadi doa agar terhindar dari gangguan setan dan dapat memperoleh ampunan dosa dari Allah SWT.
  • Membaca surat ini akan terhindari dari kesulitan, mendapatkan mimpi indah, dan memperoleh laba dagang yang berkah.

Itulah bacaan surat Ad-Dukhan ayat 29–59 yang memuat banyak pelajaran hidup. Ingatlah untuk selalu datang kepada Allah SWT dalam keadaan apa pun. Karena sebaik-baiknya penolong hidup adalah Allah SWT.

Baca Juga: 5 Hal Baik untuk Dipikirkan Saat Dirimu Mengalami Kesulitan

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya