Surat Al-Jasiyah Ayat 1-17 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Sebuah teguran untuk orang-orang sombong

Surat Al-Jasiyah adalah surat yang terdiri dari 37 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Menjadi surat ke-45 dalam Al-Qur'an, surat ini diwahyukan setelah surat Ad-Dhukan.

Al-Jasiyah sendiri berarti "Yang Berlutut", diambil dari kata jasiyah yang tersemat pada ayat 28. Berikut bacaan dari surat Al-Jasiyah ayat 1–17 beserta arti, kandungan, dan keutamaan. Yuk, pelajari!

1. Surat Al-Jasiyah ayat 1–17 beserta artinya

Surat Al-Jasiyah Ayat 1-17 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi membaca Al-Qur'an (pixabay/hashem islami)

Termaktub dalam juz 25, surat ini mengulas juga tentang keadaan manusia di Hari Kiamat nanti. Lebih lanjut, berikut bacaan arab surat Al-Jasiyah, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang."

Ayat 1

حٰمۤ

Hā mīm.

Artinya: "Ha Mim"

Ayat 2

تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ

Tanzīlul-kitābi minallāhil-'azīzil-ḥakīm.

Artinya: "Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."

Ayat 3

اِنَّ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ

Inna fis-samāwāti wal-arḍi la`āyātil lil-mu`minīn.

Artinya: "Sungguh, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang mukmin."

Ayat 4

وَفِيْ خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِنْ دَاۤبَّةٍ اٰيٰتٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَۙ

Wa fī khalqikum wa mā yabuṡṡu min dābbatin āyātul liqaumiy yụqinụn.

Artinya: "Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini,"

Ayat 5

وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ رِّزْقٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ اٰيٰتٌ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ

Wakhtilāfil-laili wan-nahāri wa mā anzalallāhu minas-samā`i mir rizqin fa aḥyā bihil-arḍa ba'da mautihā wa taṣrīfir-riyāḥi āyātul liqaumiy ya'qilụn.

Artinya: "dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti."

Ayat 6

تِلْكَ اٰيٰتُ اللّٰهِ نَتْلُوْهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّۚ فَبِاَيِّ حَدِيْثٍۢ بَعْدَ اللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ يُؤْمِنُوْنَ

Tilka āyātullāhi natlụhā 'alaika bil-ḥaqq, fa bi`ayyi ḥadīṡim ba'dallāhi wa āyātihī yu`minụn.

Artinya: "Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah Allah dan ayat-ayat-Nya."

Ayat 7

وَيْلٌ لِّكُلِّ اَفَّاكٍ اَثِيْمٍۙ

Wailul likulli affākin aṡīm.

Artinya: "Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,"

Ayat 8

يَّسْمَعُ اٰيٰتِ اللّٰهِ تُتْلٰى عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسْتَكْبِرًا كَاَنْ لَّمْ يَسْمَعْهَاۚ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ

Yasma'u āyātillāhi tutlā 'alaihi ṡumma yuṣirru mustakbirang ka`al lam yasma'hā, fa basysyir-hu bi'ażābin alīm.

Artinya: "(yaitu) orang yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya namun dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih."

Ayat 9

وَاِذَا عَلِمَ مِنْ اٰيٰتِنَا شَيْـًٔا ۨاتَّخَذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌۗ

Wa iżā 'alima min āyātinā syai`anittakhażahā huzuwā, ulā`ika lahum 'ażābum muhīn.

Artinya: "Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka (ayat-ayat itu) dijadikan olok-olok. Merekalah yang akan menerima azab yang menghinakan."

dm-player

Ayat 10

مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ جَهَنَّمُ ۚوَلَا يُغْنِيْ عَنْهُمْ مَّا كَسَبُوْا شَيْـًٔا وَّلَا مَا اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌۗ

Miw warā`ihim jahannam, wa lā yugnī 'an-hum mā kasabụ syai`aw wa lā mattakhażụ min dụnillāhi auliyā`, wa lahum 'ażābun 'aẓīm.

Artinya: "Di hadapan mereka neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula (bermanfaat) apa yang mereka jadikan sebagai pelindung-pelindung (mereka) selain Allah. Dan mereka akan mendapat azab yang besar."

Ayat 11

هٰذَا هُدًىۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَهُمْ عَذَابٌ مِّنْ رِّجْزٍ اَلِيْمٌ

Hāżā hudā, wallażīna kafarụ bi`āyāti rabbihim lahum 'ażābum mir rijzin alīm.

Artinya: "Ini (Al-Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhannya mereka akan mendapat azab berupa siksaan yang sangat pedih."

Ayat 12

اَللّٰهُ الَّذِيْ سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيْهِ بِاَمْرِهٖ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَۚ

Allāhullażī sakhkhara lakumul-baḥra litajriyal-fulku fīhi bi`amrihī wa litabtagụ min faḍlihī wa la'allakum tasykurụn.

Artinya: "Allah-lah yang menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, dan agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan agar kamu bersyukur."

Ayat 13

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Wa sakhkhara lakum mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi jamī'am min-h, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn.

Artinya: "Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir."

Ayat 14

قُلْ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَغْفِرُوْا لِلَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ اَيَّامَ اللّٰهِ لِيَجْزِيَ قَوْمًا ۢبِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Qul lillażīna āmanụ yagfirụ lillażīna lā yarjụna ayyāmallāhi liyajziya qaumam bimā kānụ yaksibụn.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah karena Dia akan membalas suatu kaum sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."

Ayat 15

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ

Man 'amila ṣāliḥan fa linafsih, wa man asā`a fa 'alaihā ṡumma ilā rabbikum turja'ụn.

Artinya: "Barang siapa mengerjakan kebajikan maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmu kamu dikembalikan."

Ayat 16

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ

Wa laqad ātainā banī isrā`īlal-kitāba wal-ḥukma wan-nubuwwata wa razaqnāhum minaṭ-ṭayyibāti wa faḍḍalnāhum 'alal-'ālamīn.

Artinya: "Dan sungguh, kepada Bani Israil telah Kami berikan Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian, Kami anugerahkan kepada mereka rezeki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masa itu)."

Ayat 17

وَاٰتَيْنٰهُمْ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْاَمْرِۚ فَمَا اخْتَلَفُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗاِنَّ رَبَّكَ يَقْضِيْ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ

Wa ātaināhum bayyinātim minal-amr, fa makhtalafū illā mim ba'di mā jā`ahumul-'ilmu bagyam bainahum, inna rabbaka yaqḍī bainahum yaumal-qiyāmati fīmā kānụ fīhi yakhtalifụn.

Artinya: "Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas tentang urusan (agama); maka mereka tidak berselisih kecuali setelah datang ilmu kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Sungguh, Tuhanmu akan memberi putusan kepada mereka pada hari Kiamat terhadap apa yang selalu mereka perselisihkan."

Baca Juga: Surat Al-Ma’un Ayat 1-7 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

2. Kandungan surat Al-Jasiyah ayat 1–17

Surat Al-Jasiyah Ayat 1-17 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi mengaji (unsplash.com/Mishary Alafasy)

Melalui surat ini, Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah SAW dan kaumnya agar tidak mengikuti orang-orang yang tidak mempergunakan akal pikiran mereka dengan baik. Yaitu, orang-orang yang hanya berpikir tentang duniawi dan termasuk bagian dari orang musyrik. Adapun beberapa pokok kandungan surat Al-Jasiyah, di antaranya:

  • Surat Al-Jasiyah menjelaskan tentang bahwa Allah SWT sang pencipta langit dan bumi, sebagai tanda kebesaran-Nya.
  • Surat ini menegaskan mengenai apa yang dilakukan oleh manusia akan kembali padanya sendiri, baik ataupun buruk.
  • Berisikan teguran agar jangan berlaku sombong dan Allah SWT akan memberikan balasan berupa azab yang pedih.
  • Menerangkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Zat yang Maha Menghidupkan, mematikan dan membangkitkan di Hari Kiamat.

3. Keutamaan surat Al-Jasiyah ayat 1–17

Surat Al-Jasiyah Ayat 1-17 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

Surat Al-Jasiyah dengan jelas memberitahu kita bahwa Allah SWT lah pemilik kehidupan. Atas izin-Nya, kita mendapat karunia dan rezeki untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Maka dari itu, sudah sepatutnya kita bersyukut atas hal tersebut dengan tidak menyekutukan Allah SWT dan para Nabi dan Rasul-Nya. Mengimani surat ini juga termasuk dalam perbuatan baik yang niscaya mendatangkan keutamaan berikut:

  • Membaca surat Al-Jasiyah bisa menjauhkan diri dari jilatan api neraka.
  • Mendapatkan ketenangan di akhirat bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkannya.
  • Akan tehindar dari godaan setan dan dicintai oleh orang lain.
  • Menjadi insan yang pandai bersyukur dan mempergunakan harta yang dimiliki di jalan kebajikan.

Itulah bacaan surat Al-Jasiyah ayat 1–17 lengkap dengan arti hingga keutamaannya. Menjadi umat muslim berarti harus melaksanakan tugasnya beribadah kepada Allah SWT, menaati perintah yang terdapat di Al-Qur'an, dan sabda Rasulullah SAW.

Baca Juga: 5 Cara Mengatur Perasaan agar Gak Kesal dengan Sikap Buruk Orang Lain

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya