Surat Al-Qamar Ayat 1-22 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Surat ke-54 ini memuat salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW

Surat Al-Qamar berisikan 55 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Al-Qamar berarti bulan dan diturunkan setelah surat At-Tur.

Surat yang memiliki nama lain Iqtarabat ini termasuk dalam juz 27. Berikut bacaan arab surat Al-Qamar beserta arti, kandungan, dan keutamaannya. Pelajari, yuk!

1. Surat Al-Qamar ayat 1–22 beserta artinya

Surat Al-Qamar Ayat 1-22 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Ayesha Firdaus)

Dalam surat ini diterangkan mengenai salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang dapat membelah bulan. Selengkapnya, ini dia bacaan arab surat Al-Qamar ayat 1–22, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 1

اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

Iqtarabatis-sā'atu wansyaqqal-qamar.

Artinya: "Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah."

Ayat 2

وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ

Wa iy yarau āyatay yu'riḍụ wa yaqụlụ siḥrum mustamirr.

Artinya: "Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, "(Ini adalah) sihir yang terus menerus.'"

Ayat 3

وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ

Wa każżabụ wattaba'ū ahwā`ahum wa kullu amrim mustaqirr.

Artinya: "Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya."

Ayat 4

وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ مِّنَ الْاَنْبَاۤءِ مَا فِيْهِ مُزْدَجَرٌۙ

Wa laqad jā`ahum minal-ambā`i mā fīhi muzdajar.

Artinya: "Dan sungguh, telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap kekafiran),"

Ayat 5

حِكْمَةٌ ۢ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُۙ

Hikmatum bāligatun fa mā tugnin-nużur.

Artinya: "(itulah) suatu hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka),"

Ayat 6

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ

Fa tawalla 'an-hum, yauma yad'ud-dā'i ilā syai`in nukur.

Artinya: "maka berpalinglah engkau (Muhammad) dari mereka pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan),"

Ayat 7

خُشَّعًا اَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ كَاَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنْتَشِرٌۙ

Khusysya'an abṣāruhum yakhrujụna minal-ajdāṡi ka`annahum jarādum muntasyir.

Artinya: "pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan,"

Ayat 8

مُّهْطِعِيْنَ اِلَى الدَّاعِۗ يَقُوْلُ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا يَوْمٌ عَسِرٌ

Muhṭi'īna ilad-dā', yaqụlul-kāfirụna hāżā yaumun 'asir.

Artinya: "dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, 'Ini adalah hari yang sulit.'"

Ayat 9

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ فَكَذَّبُوْا عَبْدَنَا وَقَالُوْا مَجْنُوْنٌ وَّازْدُجِرَ

Każżabat qablahum qaumu nụḥin fa każżabụ 'abdanā wa qālụ majnụnuw wazdujir.

Artinya: "Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul), maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, 'Dia orang gila!' Lalu diusirnya dengan ancaman."

Ayat 10

فَدَعَا رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ

Fa da'ā rabbahū annī maglụbun fantaṣir.

Artinya: "Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, 'Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).'"

Ayat 11

فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ

Fa fataḥnā abwābas-samā`i bimā`im mun-hamir.

Artinya: "Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah,"

Ayat 12

dm-player

وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَ ۚ

Wa fajjarnal-arḍa 'uyụnan faltaqal-mā`u 'alā amring qad qudir.

Artinya: "dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan."

Ayat 13

وَحَمَلْنٰهُ عَلٰى ذَاتِ اَلْوَاحٍ وَّدُسُرٍۙ

Wa ḥamalnāhu 'alā żāti alwāḥiw wa dusur.

Artinya: "Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak,"

Ayat 14

تَجْرِيْ بِاَعْيُنِنَاۚ جَزَاۤءً لِّمَنْ كَانَ كُفِرَ

Tajrī bi`a'yuninā, jazā`al limang kāna kufir.

Artinya: "yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya)."

Ayat 15

وَلَقَدْ تَّرَكْنٰهَآ اٰيَةً فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Wa laqat taraknāhā āyatan fa hal mim muddakir.

Artinya: "Dan sungguh, kapal itu telah Kami jadikan sebagai tanda (pelajaran). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"

Ayat 16

فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur.

Artinya: "Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!"

Ayat 17

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir.

Artinya: "Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"

Ayat 18

كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Każżabat 'ādun fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur.

Artinya: "Kaum ‘Ad pun telah mendustakan. Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!"

Ayat 19

اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا صَرْصَرًا فِيْ يَوْمِ نَحْسٍ مُّسْتَمِرٍّۙ

Innā arsalnā 'alaihim rīḥan ṣarṣaran fī yaumi naḥsim mustamirr.

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menghembuskan angin yang sangat kencang kepada mereka pada hari nahas yang terus menerus,"

Ayat 20

تَنْزِعُ النَّاسَۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ مُّنْقَعِرٍ

Tanzi'un-nāsa ka`annahum a'jāzu nakhlim mungqa'ir.

Artinya: "yang membuat manusia bergelimpangan, mereka bagaikan pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya."

Ayat 21

فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur.

Artinya: "Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!"

Ayat 22

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir.

Artinya: "Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"

Baca Juga: Surat Al-Qalam Ayat 1-52 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

2. Kandungan surat Al-Qamar ayat 1–22

Surat Al-Qamar Ayat 1-22 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (pixabay/coffe)

Allah SWT menurunkan surat ini dengan maksud memberitahukan kepada umat-Nya mengenai tanda-tanda Hari Kiamat. Lebih lanjut, berikut kandungan surat Al-Qamar yang wajib kita teladani, yaitu:

  • Surat Al-Qamar menjelaskan bahwa bulan akan terbelah sebagai tanda Hari Kiamat telah dekat, namun orang kafir akan mengatakan itu sihir.
  • Surat ini menerangkan bahwa orang-orang kafir akan mengabaikan peringatan-peringatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Tidak hanya tentang Hari Kiamat, melainkan juga azab yang akan diturunkan-Nya.
  • Mengisahkan tentang kaum Nabi Nuh dan kaum ‘Ad yang mengabaikan kebesaran dan perintah-Nya. Alhasil, kaum 'Ad pun dibinasakan oleh Allah SWT dengan angin topan.

3. Keutamaan surat Al-Qamar

Surat Al-Qamar Ayat 1-22 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi mengaji Al-Qur'an (pexels.com/ABDULLA ALKETTAB)

Meneladani isi kandungan Al-Qur'an merupakan bagian dari penguatan iman kepada ajaran Allah SWT. Tentu haruslah dilakukan dengan sungguh-sungguh. Salah satunya dengan mempelajari surat Al-Qamar ini, yang akan mendatangkan beberapa keutamaan berikut, yaitu:

  • Bagi siapa saja yang membaca surat ini, maka kelak akan keluar dari kubur dengan menunggai unta dari surga. Hal ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya, “Barang siapa yang membaca surat iqtarabatis-sa’ah (surat Al-Qamar), maka Allah akan mengeluarkannya dari kuburnya dengan menaiki unta dari surga.” (Tsawabul A’mal: 145).
  • Membaca surat Al-Qmar, kelak di akhirat ia akan bangkit dengan wajah yang bercahaya seperti bulan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surat ini (surat Al-Qamar), maka Allah akan membangkitkannya di Hari Kiamat dengan wajah laksana bulan di malam purnama, berpancar di muka para makhluk. Barang siapa yang membaca setiap malam, maka itu lebih utama dan barang siapa yang menulisnya di hari Jumat waktu salat Zuhur (salat Jumat), lalu meletakannya di sorbannya, atau menjadikannya kalung, maka tujuan dan apa pun yang diinginkannya dapat tercapai.” (Tafsirul Burhan, Juz 7: 367).
  • Sebagai doa agar dicintai oleh banyak orang bagi siapa saja yang membacanya.

Demikian bacaan surat Al-Qamar ayat 1-22 beserta arti, kandungan, dan keutamaannya. Selagi masih diberi nafas, hendaknya kita berlaku baik dan menjauhi zina, tidak lain agar selamat di dunia dan akhirat.

Baca Juga: Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Selamatkan di Alam Kubur

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya