Surat Al-Qamar Ayat 22-55 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Pahami bersama yuk, demi keselamatan di dunia dan akhirat

Surat Al-Qamar diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah dan berisikan 55 ayat. Surat ini berada pada urutan surat ke-54 di dalam Al-Qur’an dan merupakan bagian dari juz 27.

Adapun penamaan Al-Qamar diambil dari lafaz pertama dalam surat ini. Nah, berikut bacaan arab surat Al-Qamar ayat 23–55 lengkap dengan arti, kandungan, dan keutamaannya. Jangan sampai terlewat, ya!

1. Surat Al-Qamar ayat 23–55 beserta artinya

Surat Al-Qamar Ayat 22-55 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Mufid Majnun)

Surat yang memiliki nama lain Iqtarabat ini mengulas tentang keimanan terhadap Hari Kiamat dan Al-Qur'an. Inilah bacaan arab surat Al-Qamar ayat 23–55, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 23

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِالنُّذُرِ

Każżabaṡ ṡamụdu bin-nużur.

Artinya: "Kaum Samud pun telah mendustakan peringatan itu."

Ayat 24

فَقَالُوْٓا اَبَشَرًا مِّنَّا وَاحِدًا نَّتَّبِعُهٗٓ ۙاِنَّآ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍ

Fa qālū abasyaram minnā wāḥidan nattabi'uhū innā iżal lafī ḍalāliw wa su'ur.

Artinya: "Maka mereka berkata, 'Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila."

Ayat 25

ءَاُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْۢ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ اَشِرٌ

A ulqiyaż-żikru 'alaihi mim baininā bal huwa każżābun asyir.

Artinya: "Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong."

Ayat 26

سَيَعْلَمُوْنَ غَدًا مَّنِ الْكَذَّابُ الْاَشِرُ

Saya'lamụna gadam manil-każżābul-asyir.

Artinya: "Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu."

Ayat 27

اِنَّا مُرْسِلُوا النَّاقَةِ فِتْنَةً لَّهُمْ فَارْتَقِبْهُمْ وَاصْطَبِرْۖ

Innā mursilun-nāqati fitnatal lahum fartaqib-hum waṣṭabir.

Artinya: "Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (Saleh)."

Ayat 28

وَنَبِّئْهُمْ اَنَّ الْمَاۤءَ قِسْمَةٌ ۢ بَيْنَهُمْۚ كُلُّ شِرْبٍ مُّحْتَضَرٌ

Wa nabbi`hum annal-mā`a qismatum bainahum, kullu syirbim muḥtaḍar.

Artinya: "Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu); setiap orang berhak mendapat giliran minum."

Ayat 29

فَنَادَوْا صَاحِبَهُمْ فَتَعَاطٰى فَعَقَرَ

Fa nādau ṣāḥibahum fa ta'āṭā fa 'aqar.

Artinya: "Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya."

Ayat 30

فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur.

Artinya: "Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!"

Ayat 31

اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَكَانُوْا كَهَشِيْمِ الْمُحْتَظِرِ

Innā arsalnā 'alaihim ṣaiḥataw wāḥidatan fa kānụ kahasyīmil-muḥtaẓir.

Artinya: "Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk."

Ayat 32

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir.

Artinya: "Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"

Ayat 33

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطٍ ۢبِالنُّذُرِ

Każżabat qaumu lụṭim bin-nużur.

Artinya: "Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan itu."

Ayat 34

اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا اِلَّآ اٰلَ لُوْطٍ ۗنَجَّيْنٰهُمْ بِسَحَرٍۙ

Innā arsalnā 'alaihim ḥāṣiban illā āla lụṭ, najjaināhum bisaḥar.

Artinya: "Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing,"

Ayat 35

نِّعْمَةً مِّنْ عِنْدِنَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ شَكَرَ

Ni'matam min 'indinā, każālika najzī man syakar.

Artinya: "sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."

Ayat 36

وَلَقَدْ اَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ

Wa laqad anżarahum baṭsyatanā fa tamārau bin-nużur.

Artinya: "Dan sungguh, dia (Lut) telah memperingatkan mereka akan hukuman Kami, tetapi mereka mendustakan peringatan-Ku."

Ayat 37

وَلَقَدْ رَاوَدُوْهُ عَنْ ضَيْفِهٖ فَطَمَسْنَآ اَعْيُنَهُمْ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Wa laqad rāwadụhu 'an ḍaifihī fa ṭamasnā a'yunahum fa żụqụ 'ażābī wa nużur.

Artinya: "Dan sungguh, mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan peringatan-Ku!"

Ayat 38

وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُّسْتَقِرٌّۚ

Wa laqad ṣabbaḥahum bukratan 'ażābum mustaqirr.

Artinya: "Dan sungguh, pada esok harinya mereka benar-benar ditimpa azab yang tetap."

Ayat 39

فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Fa żụqụ 'ażābī wa nużur.

dm-player

Artinya: "Maka rasakanlah azab-Ku dan peringatan-Ku!"

Ayat 40

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir.

Artinya: "Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"

Ayat 41

وَلَقَدْ جَاۤءَ اٰلَ فِرْعَوْنَ النُّذُرُۚ

Wa laqad jā`a āla fir'aunan-nużur.

Artinya: "Dan sungguh, peringatan telah datang kepada keluarga Fir‘aun."

Ayat 42

كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كُلِّهَا فَاَخَذْنٰهُمْ اَخْذَ عَزِيْزٍ مُّقْتَدِرٍ

Każżabụ bi`āyātinā kullihā fa`akhażnāhum akhża 'azīzim muqtadir.

Artinya: "Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Mahaperkasa, Mahakuasa."

Ayat 43

اَكُفَّارُكُمْ خَيْرٌ مِّنْ اُولٰۤىِٕكُمْ اَمْ لَكُمْ بَرَاۤءَةٌ فِى الزُّبُرِۚ

A kuffārukum khairum min ulā`ikum am lakum barā`atun fiz-zubur.

Artinya: "Apakah orang-orang kafir di lingkunganmu (kaum musyrikin) lebih baik dari mereka, ataukah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab terdahulu?"

Ayat 44

اَمْ يَقُوْلُوْنَ نَحْنُ جَمِيْعٌ مُّنْتَصِرٌ

Am yaqụlụna naḥnu jamī'um muntaṣir.

Artinya: "Atau mereka mengatakan, 'Kami ini golongan yang bersatu yang pasti menang.'"

Ayat 45

سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّوْنَ الدُّبُرَ

Sayuhzamul-jam'u wa yuwallụnad-dubur.

Artinya: "Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang."

Ayat 46

بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ اَدْهٰى وَاَمَرُّ

Balis-sā'atu mau'iduhum was-sā'atu ad-hā wa amarr.

Artinya: "Bahkan hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit."

Ayat 47

اِنَّ الْمُجْرِمِيْنَ فِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍۘ

Innal-mujrimīna fī ḍalāliw wa su'ur.

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan akan berada dalam neraka (di akhirat)."

Ayat 48

يَوْمَ يُسْحَبُوْنَ فِى النَّارِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْۗ ذُوْقُوْا مَسَّ سَقَرَ

Yauma yus-ḥabụna fin-nāri 'alā wujụhihim, żụqụ massa saqar.

Artinya: "Pada hari mereka diseret ke neraka pada wajahnya. (Dikatakan kepada mereka), 'Rasakanlah sentuhan api neraka.'"

Ayat 49

اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ

Innā kulla syai`in khalaqnāhu biqadar.

Artinya: "Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."

Ayat 50

وَمَآ اَمْرُنَآ اِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ ۢبِالْبَصَرِ

Wa mā amrunā illā wāḥidatung kalam-ḥim bil-baṣar.

Artinya: "Dan perintah Kami hanyalah (dengan) satu perkataan seperti kejapan mata."

Ayat 51

وَلَقَدْ اَهْلَكْنَآ اَشْيَاعَكُمْ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Wa laqad ahlaknā asy-yā'akum fa hal mim muddakir.

Artinya: "Dan sungguh, telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu (kekafirannya). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"

Ayat 52

وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِى الزُّبُرِ

Wa kullu syai`in fa'alụhu fiz-zubur.

Artinya: "Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan."

Ayat 53

وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَّكَبِيْرٍ مُّسْتَطَرٌ

Wa kullu ṣagīriw wa kabīrim mustaṭar.

Artinya: "Dan segala (sesuatu) yang kecil maupun yang besar (semuanya) tertulis."

Ayat 54

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَهَرٍۙ

Innal-muttaqīna fī jannātiw wa nahar.

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai-sungai,"

Ayat 55

فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍ

Fī maq'adi ṣidqin 'inda malīkim muqtadirdi.

Artinya: "tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahakuasa."

Baca Juga: Surat Al-Qamar Ayat 1-22 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

2. Kandungan surat Al-Qamar ayat 23–55

Surat Al-Qamar Ayat 22-55 Arab: Arti, Kandungan, dan KeutamaanIlustrasi Al-Qur'an (pixabay.Com/cahiwak)

Melalui surat ini, Allah SWT memberitahukan kepada umat-Nya mengenai tanda-tanda Hari Kiamat, kisah kaum Samud, dan perilaku golongan musyrikin. Lebih lanjut, berikut kandungan surat Al-Qamar ayat 23–55 yang perlu kita teladani, yaitu:

  • Surat Al-Qamar menjelaskan tentang kaum Samud yang mengingkari peringatan Allah SWT sehingga dibinasakan dengan guntur yang amat keras.
  • Menjelaskan tentang kaum Nabi Lut a.s yang bermaksiat dan mendustakan peringatan dari Allah SWT dan terkena azab. Mereka tertimpa badai batu yang mematikan.
  • Menerangkan tentang Fir’aun yang diazab oleh Allah karena mendustakan mukjizat-mukjizat Allah.
  • Menjelaskan bahwa orang-orang musyrik akan diazab di akhirat dan orang mukmin akan masuk ke surga Allah SWT.

3. Keutamaan surat Al-Qamar

Surat Al-Qamar Ayat 22-55 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi sedang berdoa (unsplash.com/David Monje)

Salah satu upaya kita untuk menguatkan iman terhadap Allah SWT yakni dengan mempelajari surat Al-Qamar ini. Barang siapa yang bersungguh-sungguh, niscaya akan mendapat beberapa keutamaan berikut, yaitu:

  • Membaca surat Al-Qamar akan mendapatkan bantuan dari Allah SWT dalam menuntaskan segala masalah yang dihadapi.
  • Membaca surat ini akan mengingatkan diri pada pedihnya azab Allah dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
  • Niscaya dibangkitkan dari kubur dengan wajah berseri-seri sembari naik unta yang gemuk. Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya, “Barang siapa yang membaca surat iqtarabatis-sa’ah (surat Al-Qamar), maka Allah akan mengeluarkannya dari kuburnya dengan menaiki unta dari surga.” (Tsawabul A’mal: 145).

Demikian bacaan surat Al-Qamar ayat 23–55, lengkap dengan arti hingga keutamaannya. Yakin, masih mau skip baca Al-Qur'an setelah tahu betapa besar keistimewaan yang akan didapatkan?

Baca Juga: Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad SAW: Yatim Piatu hingga Mukjizat

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya