Surat Asy-Syu'ara Ayat 145-158 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Menegaskan bahwa harta benda harus digunakan untuk kebaikan

Surat Asy-Syu’ara adalah surat ke-26 yang memiliki arti "Para Penyair" dan terdiri dari 227 ayat. Surah ini digolongkan sebagai surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah.

Pada intinya, kisah tentang penyair yang merupakan orang kafir sendiri disebutkan khusus oleh Allah SWT pada firman-Nya ini. Penjelasan lebih lanjutnya, yuk, simak bacaan surat Asy-Syu’ara ayat 145–158 di bawah ini, lengkap dengan arab, arti, kandungan, dan keutamaannya.

1. Surat Asy-Syu'ara ayat 145–158 beserta artinya

Surat Asy-Syu'ara Ayat 145-158 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

Menjadi surat ke-26 dalam Al-Qur'an, berikut bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 145–158 yang musti dipahami.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 145

وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۚ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Wama as ‘alukum ‘alaihi min ajrin ajriya illaa ‘alaa rabbil ‘aalamiin.

Artinya: Dan aku tidak meminta sesuatu imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam.

Ayat 146

اَتُتْرَكُوْنَ فِيْ مَا هٰهُنَآ اٰمِنِيْنَ

A tutrakuuna fi maa haahunaa aaminiin.

Artinya: Apakah kamu (mengira) akan dibiarkan tinggal di sini (di negeri kamu ini) dengan aman,

Ayat 147

 فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ

Fii jannaatiw wa ‘uyuun.

Artinya: di dalam kebun-kebun dan mata air,

Ayat 148

وَّزُرُوْعٍ وَّنَخْلٍ طَلْعُهَا هَضِيْمٌ

Wa zuruu ‘iw nakhlin tal ‘uhaa hadiim.

Artinya: dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut.

Ayat 149

وَتَنْحِتُوْنَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا فٰرِهِيْنَ

Wa tan hituuna minal jibaali buyuutan faarihiin.

Artinya: Dan kamu pahat dengan terampil sebagian gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah,

Ayat 150

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ

Fattaqullaaha wa atii ‘uun.

Artinya: maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku,

Ayat 151

وَلَا تُطِيْعُوْٓا اَمْرَ الْمُسْرِفِيْنَ

Wa laa tutii ‘uu amral miusrifiin.

Artinya: dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melampaui batas,

Ayat 152

dm-player

 الَّذِيْنَ يُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ وَلَا يُصْلِحُوْنَ

Allaziina yufsiduuna fil ardii wa laa yuslijhuun.

Artinya: yang berbuat kerusakan dibumi dan tidak mengadakan perbaikan.”

Ayat 153

قَالُوْٓا اِنَّمَآ اَنْتَ مِنَ الْمُسَحَّرِيْن

Qaaluu innamaa anta minal musahhariin.

Artinya: Mereka berkata, “Sungguh, engkau hanyalah termasuk orang yang kena sihir,

Ayat 154

مَآ اَنْتَ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ فَأْتِ بِاٰيَةٍ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ

Maa anta illaa basyarum mislunaa fa’ti bi’aayatin ing kunta minassaadiqiin.

Artinya: engkau hanyalah manusia seperti kami, maka datangkanlah sesuatu mukjizat jika engkau termasuk orang yang benar.”

Ayat 155

 قَالَ هٰذِهٖ نَاقَةٌ لَّهَا شِرْبٌ وَّلَكُمْ شِرْبُ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ۚ

Qaala haazihii naawatul lahaa syirbuw wa lakum syirbu yaumim ma’luum.

Artinya: Dia (Saleh) menjawab, “Ini seekor unta betina, yang berhak mendapatkan (giliran) minum, dan kamu juga berhak mendapatkan minum pada hari yang ditentukan.

Ayat 156

 وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَظِيْمٍ

Wa laa tamassuuhaa bisuu ‘in fa ya’khuzakum ‘azaabu yaumin ‘aziim.

Artinya: Dan jangan kamu menyentuhnya (unta itu) dengan sesuatu kejahatan, nanti kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat.

Ayat 157

فَعَقَرُوْهَا فَاَصْبَحُوْا نٰدِمِيْنَ

Fa’aqaruuhaa faa asbahuu naadimiin.

Artinya: Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka merasa menyesal,

Ayat 158

 فَاَخَذَهُمُ الْعَذَابُۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Fa akhazahumul ‘azaab inna fi zaalika la ‘aayah wa maa kaana aksaruhum mu’miniin.

Artinya: maka mereka ditimpa azab. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Baca Juga: Tata Cara, Doa, dan Keutamaan Khatam Al-Qur'an, Berlimpah Rahmat!

2. Kandungan surat Asy-Syu'ara ayat 145–158

Surat Asy-Syu'ara Ayat 145-158 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi membaca Al-Qur'an (freepik.com/freepik)

Dalam surat Asy-Syu'ara ayat 145–158 ini dijelaskan jika orang-orang yang merugi tidak akan merasakan kenikmatan dan keamanan dari harta benda yang dimilikinya. Lantaran mereka tidak pernah menyedekahkan sebagian hartanya di jalan Allah SWT, hanya digunakan untuk memuaskan diri sendiri yang sesungguhnya itu adalah hal buruk.

Allah SWT melalui surat ini memerintahkan para nabi untuk mengajak kaum musyrik agar menyembah-Nya dan meningalkan berhala yang tidak dapat menolongnya. Namun, sayang, mereka tidak menghiraukan seruan para nabi dan malah menganggap ayat-ayat Al-Qur'an sebagai syair dari para penyair.

3. Keutamaan surat Asy-Syu’ara

Surat Asy-Syu'ara Ayat 145-158 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi orang berdoa (unsplash.com/Rachid Oucharia)

Keutamaan dan manfaat dari mengimani surat Asy-Syu'ara ini yaitu akan mendapatkan 10 kebaikan dari sejumlah orang mukmin dan keluar dari kuburnya yang menyerukan la ilaha illallah. Surat ini pun mengingatkan kita bersama untuk tidak pelit terhadap harta benda yang dimiliki, karena sesungguhnya semua itu milik Allah SWT. Sehingga sudah sepantasnya dipergunakan di jalan kebajikan.

Itulah penjelasan surat Asy-Syu'ara ayat 145–158 beserta penjelasan, kandungan, dan keutamaan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan senantiasa menebar kebajikan. Amin.

Baca Juga: Surat Asy-Syu'ara Ayat 131-144 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya