Surat Asy-Syu'ara Ayat 173-186 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Mengisahkan azab penduduk Aikah dan perintah berbuat jujur

Surat Asy-Syu'ara termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Surat sepanjang 227 ayat ini pun menjadi surat ke-26 dalam Al-Qur'an.

Secara umum, surat Asy-Syu'ara mengisahkan tentang para nabi dan rasul serta umat mereka yang telah ditimpa azab karena menentang ajaran Allah SWT. Ada Banyak nilai-nilai yang dapat dijadikan petunjuk hidup terkandung di dalam surat ini. Lebih lanjut, yuk, pelajari arti, kandungan, dan keutamaan surat Asy-Syu'ara ayat 173–186 berikut ini.

1. Surat Asy-Syu'ara ayat 173–186 beserta artinya

Surat Asy-Syu'ara Ayat 173-186 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Merupakan salah satu dari 13 surat dalam Al-Qur'an yang memiliki lebih dari seratus ayat atau disebut kelompok surat Al-Mi'un, berikut bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 173–186 yang dapat dipahami.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 173

وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَّطَرًاۚ فَسَاۤءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِيْنَ

Wa amtarnaa ‘alaihim mataraa, wa saa ‘a matarul muzari'in.

Artinya: Dan Kami hujani mereka (dengan hujan batu), maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.

Ayat 174

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗ وَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Inna fii zaalika la ‘aayah, wa maa kaana aksaruhum mu’miniin.

Artinya: Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyaknan mereka tidak beriman.

Ayat 175

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ

Wa inna rabbaka lahuwal ‘aziizur rahiim.

Artinya: Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang.

Ayat 176

كَذَّبَ اَصْحٰبُ لْـَٔيْكَةِ الْمُرْسَلِيْنَ

Kazzaba ashaabul aikatil mursaliin.

Artinya: Penduduk Aikah telah mendustakan para rasul,

Ayat 177

اِذْ قَالَ لَهُمْ شُعَيْبٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ

Iz qaala lahum sy’aibun alaa tattaquun.

Artinya: Ketika Syuaib berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

Ayat 178 

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ

Innii lakum rasuulun amiin.

Artinya: Sungguh, aku adalah rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.

Ayat 179 

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ

Fattaqullaaha wa atii’uun.

Artinya: Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku,

Ayat 180

dm-player

 وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Wa maa as’alukum ‘alaihi min ajrin in ajriya illaa ‘alaa rabbil ‘aalamiin.

Artinya: dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalanku hanya lah dari Tuhan seluruh alam.

Ayat 181

 اَوْفُوا الْكَيْلَ وَلَا تَكُوْنُوْا مِنَ الْمُخْسِرِيْنَ

Anful kaila wa laa takuunuu minal mukhsiriin.

Artinya: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang lain,

Ayat 182

 وَزِنُوْا بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيْمِ

Wa zinuu bil qistaasil mustaqiim.

Artinya: dan timbanglah dengan timbangan yang benar.

Ayat 183

 وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ اَشْيَاۤءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ

Wa laa tabkhasun naasa asy’yaa’ahum wa laa ta’sau fil ardi mufsidiin.

Artinya: Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah membuat kerusakan di bumi,

Ayat 184

وَاتَّقُوا الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالْجِبِلَّةَ الْاَوَّلِيْنَ

Wattaqullazii khalaqakum wal jibillatal awwaliin.

Artinya: dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang terdahulu.

Ayat 185

 قَالُوْٓا اِنَّمَآ اَنْتَ مِنَ الْمُسَحَّرِيْنَ

Qaaluu innamaa anta minal musahhariin.

Artinya: Mereka berkata, “Engkau tidak lain hanyalah orang-orang yang kena sihir,

Ayat 186

 وَمَآ اَنْتَ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَاِنْ نَّظُنُّكَ لَمِنَ الْكٰذِبِيْنَ

Wa maa anta illaa basyarum mislunaa wa in nazunnuka laminal kaazibiin.

Artinya: dan engkau hanyalah manusia seperti kami, dan sesungguhnya kami yakin engkau termasuk orang-orang yang berdusta.

Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Makan, Beserta Terjemahannya

2. Kandungan surat Asy-Syu'ara ayat 173–186

Surat Asy-Syu'ara Ayat 173-186 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi membaca Al Quran (unsplash.com/Andri Helmansyah)

Kandungan dari surat Asy-Syu’ara ayat 173–186 ini menjelaskan tentang kisah Nabi Luth a.s dan kaumnya. Kaum Nabi Luth a.s tidak mau patuh dan menuruti perintahnya untuk bertakwa kepada Allah SWT, padahal Nabi Luth a.s datang untuk menunjukkan kebenaran. Akibatnya kaum Nabi Luth a.s mendapat azab hujan batu karena telah berbuat zalim dan melampaui batas.

Lalu, juga ada kisah dari Nabi Syuaib a.s yang meminta penduduk Aikah untuk bertakwa kepada Allah SWT dan menantinya karena ia adalah seorang rasul. Penduduk tersebut juga berbuat kecurangan saat berdagang dengan mengurangi takaran timbangan dan mengambil hak-hak orang lain. Sungguh, mereka adalah bagian dari orang-orang yang rugi.

3. Keutamaan surat Asy-Syu’ara

Surat Asy-Syu'ara Ayat 173-186 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi baca Al-Qur'an (Pexels.com/RODNAE Productions)

Mengimani surat Asy-Syu'ara merupakan kewajiban bagi umat muslim karena termasuk implementasi rukun iman yang ketiga. Dengan membaca surat Asy-Syu’ara ini dengan sungguh-sungguh, niscaya memperoleh ketenangan batin dan akan memberikan dampak positif dalam hidup nantinya.

Seperti yang diketahui bahwa Al-Qur'an sendiri merupakan obat dan juga petunjuk untuk berbagai macam masalah di hidup kita ini. Karena itulah, diwajibkan membacanya secara istikamah dan niscaya akan mendapat syafaat di Hari Kiamat kelak.

Itulah penjelasan terkait surah Asy-Syu’ara ayat 173–186 serta keutamaan dan kandungannya. Semoga kita bisa mengamalkan isi ajaran surat ini sedikit demi sedikit. Amin.

Baca Juga: Surat Asy-Syu'ara Ayat 159-172 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya