Surat Asy-Syu'ara Ayat 187-200 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Menerangkan mengapa Al-Qur'an diwahyukan dalam Bahasa Arab

Surat Asy-Syu'ara termasuk dalam kelompok surat Al-Mi'un atau surat yang memiliki lebih dari seratus ayat di Al-Qur'an. Surat ini diturunkan di kota Makkah, karena itu disebut juga dengan surat Makkiyah.

Surat sepanjang 227 ayat ini secara garis besar membahas tentang para nabi dan rasul serta umat mereka yang telah dijatuhkan azab oleh Allah SWT karena menentang ajaran-Nya. Ada Banyak nilai-nilai yang dapat diteladani dalam surat ini. Lebih lanjut, yuk, pelajari arti, kandungan, dan keutamaan surat Asy-Syu'ara ayat 187–200 berikut ini.

1. Surat Asy-Syu'ara ayat 187–200 beserta artinya

Surat Asy-Syu'ara Ayat 187-200 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

Menjadi bagian dari Al-Qur'an juz 19, inilah bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 187–200 yang musti dipelajari.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 187

فَاَسْقِطْ عَلَيْنَا كِسَفًا مِّنَ السَّمَاۤءِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ

Fa asqit ‘alainaa kisafam minassamaa ‘i ing kunta minassaadiqiin.

Artinya: Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”

Ayat 188

قَالَ رَبِّيْٓ اَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Qaala rabbi ‘a’lamu bimaa ta’maluun.

Artinya: Dia (Syuaib) berkata, “Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Ayat 189

فَكَذَّبُوْهُ فَاَخَذَهُمْ عَذَابُ يَوْمِ الظُّلَّةِ ۗاِنَّهٗ كَانَ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ

Fa kazzabuuhu fa akhazahum ‘azaabu yaumizzullah, innahuu kaana ‘azaaba yaumin ‘aziim.

Artinya: Kemudian mereka mendustakannya (Syuaib), lalu mereka ditimpa azab pada hari yang gelap. Sungguh, itulah azab pada hari yang dahsyat.

Ayat 190

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Inni fii zaalika la ‘aayah, wa maa kaana aksaruhum mu’miniin.

Artinya: Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Ayat 191

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ

Wa inna rabbaka lahuwal ‘aziizur rahiim.

Artinya: Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang.

Ayat 192

وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Wa innahuu latanziilu rabbil ‘aalamiin.

Artinya: Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,

Ayat 193

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ

Nazala bihir ruuhul amiin.

Artinya: Yang dibawa turun oleh Ar-Ruh al-Amin (Jibril),

Ayat 194

dm-player

عَلٰى قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُنْذِرِيْنَ

‘alaa qalbika litakuuna minal munziriin.

Artinya: ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan,

Ayat 195

بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِيْنٍ

Bilisanin ‘arabiyyim mubiin.

Artinya: dengan Bahasa Arab yang jelas,

Ayat 196

وَاِنَّهٗ لَفِيْ زُبُرِ الْاَوَّلِيْنَ

Wa innahuu lafi zuburil awwaliin.

Artinya: Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu (disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu.

Ayat 197

اَوَلَمْ يَكُنْ لَّهُمْ اٰيَةً اَنْ يَّعْلَمَهٗ عُلَمٰۤؤُا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ

A wa lam yakul lahum aayatan ay ya’lamahuu ‘ulamaa ‘u banii israa’iil.

Artinya: Apakah tidak (cukup) menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?

Ayat 198

وَلَوْ نَزَّلْنٰهُ عَلٰى بَعْضِ الْاَعْجَمِيْنَ

Walau nazzalnaahu ‘alaa ba’dil a’jamiin.

Artinya: Dan seandainya (Al-Qur'an) itu Kami turunkan kepada sebagian dari golongan bukan Arab,

Ayat 199

فَقَرَاَهٗ عَلَيْهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ مُؤْمِنِيْنَ

Bahasa latin: fawara ‘ahuu ‘alaihim maa kaanuu bihii mu’miniin

Artinya: lalu dia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir), niscaya mereka tidak juga akan beriman kepadanya.

Ayat 200

كَذٰلِكَ سَلَكْنٰهُ فِيْ قُلُوْبِ الْمُجْرِمِيْنَ

Kazaalika salaknaahu fi quluubil mujrimiin.

Artinya: Demikianlah, Kami masukkan (sifat dusta dan ingkar) ke dalam hati orang-orang yang berdosa.

Baca Juga: Doa dan Adab Masuk Masjid yang bisa Umat Muslim Amalkan

2. Kandungan surat Asy-Syu'ara ayat 187–200

Surat Asy-Syu'ara Ayat 187-200 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (Pexels.com/Ali Burhan)

Para surat Asy-Syu'ara ayat 187–200 ini dijelaskan mengapa Allah SWT mewahyukan Al-Qur'an dalam Bahasa Arab. Tidak lain agar firman-Nya yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril ini dapat dimengerti dan dipahami oleh seluruh umat manusia, terkhusu Bani Israil pada saat itu.

Selain itu, merujuk pula ada lokasi keberadaan Ka'bah sebagai pusat kiblat umat muslim yang berada di kota Makkah. Surat ini banyak menegaskan kembali kebesaran Allah SWT dan keesaan-Nya yang tidak sepantasnya dipersekutukan.

3. Keutamaan surat Asy-Syu’ara

Surat Asy-Syu'ara Ayat 187-200 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi berdoa (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Dengan membaca surat Asy-Syuara ini maka akan semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta kian memahami riwayat hidup para nabi dan rasul dalam memperjuangkan agama Islam. Mulai dari Nabi Ibrahim a.s, Nabi Hud a.s, hingga Nabi Luth a.s.

Adapun dengan melihat berbagai tanda-tanda atas kekuasaan dan kebenaran Allah SWT maka kita bisa menyadari bahwa itu semua hanyalah milik-Nya. Sehingga, barang siapa mengimaninya akan dilimpahkan keberkahan besar dan mendapat syafaat di Hari Kiamat nantinya.

Itulah penjelasan tentang surat Asy-Syu’ara ayat 186–200 beserta kandungan dan keutamaannya. Semoga kita bisa mengamalkan apa yang ada dalam surat ini di kehidupan sehari-hari. Amin.

Baca Juga: Surat Asy-Syu'ara Ayat 173-186 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya