Surat Muhammad Ayat 19-38 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Menjelaskan juga akibat jika memutus tali persaudaraan

Terdiri dari 38 ayat, surat Muhammad termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Surat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW setelah surat Al-Hadid.

Nama surat ini merujuk pada lafaz Muhammad yang tersemat di ayat kedua. Berikut bacaan arab surat Muhammad ayat 19–38 beserta arti, kandungan, dan keutamaan yang bisa kamu pelajari juga.

1. Surat Muhammad ayat 19–38 beserta artinya

Surat Muhammad Ayat 19-38 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

Termasuk dalam juz 26, surat in juga memiliki nama lain yaitu Al-Qital yang berarti "Peperangan". Berikut bacaan arab surat Muhammad ayat 19–38, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 19

فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوٰىكُمْ

Fa'lam annahụ lā ilāha illallāhu wastagfir liżambika wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wallāhu ya'lamu mutaqallabakum wa maṡwākum.

Artinya: "Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu."

Ayat 20

وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَوْلَا نُزِّلَتْ سُوْرَةٌ ۚفَاِذَآ اُنْزِلَتْ سُوْرَةٌ مُّحْكَمَةٌ وَّذُكِرَ فِيْهَا الْقِتَالُ ۙرَاَيْتَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ يَّنْظُرُوْنَ اِلَيْكَ نَظَرَ الْمَغْشِيِّ عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِۗ فَاَوْلٰى لَهُمْۚ

Wa yaqụlullażīna āmanụ lau lā nuzzilat sụrah, fa iżā unzilat sụratum muḥkamatuw wa żukira fīhal-qitālu ra`aitallażīna fī qulụbihim maraḍuy yanẓurụna ilaika naẓaral-magsyiyyi 'alaihi minal-maụt, fa aulā lahum.

Artinya: "Dan orang-orang yang beriman berkata, 'Mengapa tidak ada suatu surah (tentang perintah jihad) yang diturunkan?' Maka apabila ada suatu surat diturunkan yang jelas maksudnya dan di dalamnya tersebut (perintah) perang, engkau melihat orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit akan memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati. Tetapi itu lebih pantas bagi mereka."

Ayat 21

طَاعَةٌ وَّقَوْلٌ مَّعْرُوْفٌۗ فَاِذَا عَزَمَ الْاَمْرُۗ فَلَوْ صَدَقُوا اللّٰهَ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْۚ

Tā'atuw wa qaulum ma'rụf, fa iżā 'azamal-amr, falau ṣadaqullāha lakāna khairal lahum.

Artinya: "(Yang lebih baik bagi mereka adalah) taat (kepada Allah) dan bertutur kata yang baik. Sebab apabila perintah (perang) ditetapkan (mereka tidak menyukainya). Padahal jika mereka benar-benar (beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka."

Ayat 22

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ

Fa hal 'asaitum in tawallaitum an tufsidụ fil-arḍi wa tuqaṭṭi'ū ar-ḥāmakum.

Artinya: "Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?"

Ayat 23

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمْ وَاَعْمٰٓى اَبْصَارَهُمْ

Ulā`ikallażīna la'anahumullāhu fa aṣammahum wa a'mā abṣārahum.

Artinya: "Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya."

Ayat 24

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا

A fa lā yatadabbarụnal-qur`āna am 'alā qulụbin aqfāluhā.

Artinya: "Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?"

Ayat 25

اِنَّ الَّذِيْنَ ارْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطٰنُ سَوَّلَ لَهُمْۗ وَاَمْلٰى لَهُمْ

Innallażīnartaddụ 'alā adbārihim mim ba'di mā tabayyana lahumul-hudasy-syaiṭānu sawwala lahum, wa amlā lahum.

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang berbalik (kepada kekafiran) setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setanlah yang merayu mereka dan memanjangkan angan-angan mereka."

Ayat 26

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لِلَّذِيْنَ كَرِهُوْا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ سَنُطِيْعُكُمْ فِيْ بَعْضِ الْاَمْرِۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِسْرَارَهُمْ

Zālika bi`annahum qālụ lillażīna karihụ mā nazzalallāhu sanuṭī'ukum fī ba'ḍil-amr, wallāhu ya'lamu isrārahum.

Artinya: "Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang (Yahudi) yang tidak senang kepada apa yang diturunkan Allah, 'Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan,' tetapi Allah mengetahui rahasia mereka."

Ayat 27

فَكَيْفَ اِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يَضْرِبُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَاَدْبَارَهُمْ

Fa kaifa iżā tawaffat-humul-malā`ikatu yaḍribụna wujụhahum wa adbārahum.

Artinya: "Maka bagaimana (nasib mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka, memukul wajah dan punggung mereka?"

Ayat 28

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمُ اتَّبَعُوْا مَآ اَسْخَطَ اللّٰهَ وَكَرِهُوْا رِضْوَانَهٗ فَاَحْبَطَ اَعْمَالَهُمْ

Zālika bi`annahumuttaba'ụ mā askhaṭallāha wa karihụ riḍwānahụ fa aḥbaṭa a'mālahum.

Artinya: "Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus segala amal mereka."

Ayat 29

اَمْ حَسِبَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ اَنْ لَّنْ يُّخْرِجَ اللّٰهُ اَضْغَانَهُمْ

dm-player

Am ḥasiballażīna fī qulụbihim maraḍun al lay yukhrijallāhu aḍgānahum.

Artinya: "Atau apakah orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?"

Ayat 30

وَلَوْ نَشَاۤءُ لَاَرَيْنٰكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيْمٰهُمْ ۗوَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِيْ لَحْنِ الْقَوْلِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اَعْمَالَكُمْ

Walau nasyā`u la`arainākahum fa la'araftahum bisīmāhum, wa lata'rifannahum fī laḥnil-qaụl, wallāhu ya'lamu a'mālakum.

Artinya: "Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami perlihatkan mereka kepadamu (Muhammad) sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan engkau benar-benar akan mengenal mereka dari nada bicaranya, dan Allah mengetahui segala amal perbuatan kamu."

Ayat 31

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَۙ وَنَبْلُوَا۟ اَخْبَارَكُمْ

Wa lanabluwannakum ḥattā na'lamal-mujāhidīna mingkum waṣ-ṣābirīna wa nabluwa akhbārakum.

Artinya: "Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu."

Ayat 32

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَشَاۤقُّوا الرَّسُوْلَ مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدٰى لَنْ يَّضُرُّوا اللّٰهَ شَيْـًٔاۗ وَسَيُحْبِطُ اَعْمَالَهُمْ

Innallażīna kafarụ wa ṣaddụ 'an sabīlillāhi wa syāqqur-rasụla mim ba'di mā tabayyana lahumul-hudā lay yaḍurrullāha syai`ā, wa sayuḥbiṭu a'mālahum.

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah serta memusuhi rasul setelah ada petunjuk yang jelas bagi mereka, mereka tidak akan dapat memberi mudarat (bahaya) kepada Allah sedikit pun. Dan kelak Allah menghapus segala amal mereka."

Ayat 33

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَلَا تُبْطِلُوْٓا اَعْمَالَكُمْ

Yā ayyuhallażīna āmanū aṭī'ullāha wa aṭī'ur-rasụla wa lā tubṭilū a'mālakum.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan janganlah kamu merusakkan segala amalmu."

Ayat 34

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ مَاتُوْا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَهُمْ

Innallażīna kafarụ wa ṣaddụ 'an sabīlillāhi ṡumma mātụ wa hum kuffārun fa lay yagfirallāhu lahum.

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka."

Ayat 35

فَلَا تَهِنُوْا وَتَدْعُوْٓا اِلَى السَّلْمِۖ وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَۗ وَاللّٰهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَّتِرَكُمْ اَعْمَالَكُمْ

Fa lā tahinụ wa tad'ū ilas-salmi wa antumul-a'laụn, wallāhu ma'akum wa lay yatirakum a'mālakum.

Artinya: "Maka janganlah kamu lemah dan mengajak damai karena kamulah yang lebih unggul dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia tidak akan mengurangi segala amalmu."

Ayat 36

اِنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَاِنْ تُؤْمِنُوْا وَتَتَّقُوْا يُؤْتِكُمْ اُجُوْرَكُمْ وَلَا يَسْـَٔلْكُمْ اَمْوَالَكُمْ

Innamal-ḥayātud-dun-yā la'ibuw wa lahw, wa in tu`minụ wa tattaqụ yu`tikum ujụrakum wa lā yas`alkum amwālakum.

Artinya: "Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu."

Ayat 37

اِنْ يَّسْـَٔلْكُمُوْهَا فَيُحْفِكُمْ تَبْخَلُوْا وَيُخْرِجْ اَضْغَانَكُمْ

Iy yas`alkumụhā fa yuḥfikum tabkhalụ wa yukhrij aḍgānakum.

Artinya: "Sekiranya Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (agar memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu."

Ayat 38

هٰٓاَنْتُمْ هٰٓؤُلَاۤءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۚ فَمِنْكُمْ مَّنْ يَّبْخَلُ ۚوَمَنْ يَّبْخَلْ فَاِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَّفْسِهٖ ۗوَاللّٰهُ الْغَنِيُّ وَاَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ ۗ وَاِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۙ ثُمَّ لَا يَكُوْنُوْٓا اَمْثَالَكُمْ

Hā`antum hā`ulā`i tud'auna litunfiqụ fī sabīlillāh, fa mingkum may yabkhal, wa may yabkhal fa innamā yabkhalu 'an nafsih, wallāhul-ganiyyu wa antumul-fuqarā`, wa in tatawallau yastabdil-qauman gairakum ṡumma lā yakụnū amṡālakum.

Artinya: "Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu di antara kamu ada orang yang kikir, dan barang siapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang Mahakaya dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu (ini)."

Baca Juga: Surat Muhammad Ayat 1-18 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

2. Kandungan surat Muhammad ayat 1–18

Surat Muhammad Ayat 19-38 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi berdoa (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Pada surat Muhammad ayat 19–38 ini ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Mulai dari larangan memutus tali persaudaraan hingga menginfakkan sebagian harta yang dimiliki. Tidak hanya itu, kamu juga perlu mengetahui beberapa pokok kandungan dalam surat Muhammad ayat 19–38 berikut ini:

  • Surat Muhammad menyerukan untuk tidak menyekutukan Allah SWT yang Maha Esa.
  • Surat ini menjelaskan bahwa orang yang mati syahid, yang berperang atau berjuang di jalan Allah SWT, akan masuk ke dalam surga.
  • Menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui bahkan apa yang ada di dalam hati hambanya.
  • Menjelaskan bahwa orang-orang yang menghalangi dari jalan Allah SWT maka akan mati dalam keadaan kafir dan tidak akan mendapat ampunan-Nya.
  • Menegaskan ulang jika kehidupan dunia ini hanyalah senda gurau. Rasulullah SAW pun telah mengimbau, yang diriwayatkan dalam sebuat hadits, "Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu." (HR. Nasai dan Baihaqi).

3. Keutamaan surat Muhammad

Surat Muhammad Ayat 19-38 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

Melalui surat ini Allah SWT mengingatkan kepada manusia agar memanfaatkan waktu dengan baik di dunia. Karena sejatinya, kehidupan hanyalah permainan semata dan kekekalan dimulai saat Hari Kiamat.

Karena itulah, kita perlu menguatkan iman. Salah satunya dengan mengamalkan surat Muhammad ini, yang memuat beberapa keutamaan, yaitu:

  • Membaca surat ini akan diampuni kesalahannya oleh Allah SWT dan diterima ibadahnya.
  • Menjadi doa agar bisa bertemu dengan Rasulullah SAW serta terlindung dari berbagai penyakit.
  • Mendapatkan syafaat dari Allah SWT dan terhindar dari tipu daya orang-orang musyrik.
  • Menjadi lebih menghargai hidup dan mengupayakan kebajikan tiap waktunya.
  • Lebih termotivasi untuk mengeratkan tali persaudaraan.

Demikian bacaan surat Muhammad ayat 19–38, lengkap dengan arti dan keutamaannya untuk dipelajari. Adakah ayat yang paling menohok bagi kamu? Tulis di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 10 Sahabat Rasulullah SAW yang Dijamin Masuk Surga

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya