5 Tips jadi Penulis Pemula Meski Bukan Lulusan Komunikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, menjadi penulis adalah impian banyak orang. Selain fleksibel, menjadi penulis juga pekerjaan yang bisa dilakukan siapa saja. Tak perlu menjadi sarjana komunikasi untuk bisa menjadi seorang penulis atau content writer. Kamu seorang fresh graduate jurusan teknik, ibu rumah tangga atau bahkan anak SMA pun bisa menjadi penulis.
Nah, buat kamu yang ingin menjadi penulis, kamu bisa coba lakukan beberapa tips di bawah ini. Simak baik-baik ya!
1. Mulailah menulis panjang di media sosial
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah belajar membuat status berupa tulisan yang panjang. Hal ini bisa kamu aplikasikan di media sosial seperti Facebook, Instagram atau pun Twitter. Kamu bisa coba berikan caption yang panjang, kompak dan bermakna. Gak hanya kata-kata singkat ya. Hal ini bisa melatih kamu untuk menulis dan menuangkan isi pikiran pada paragraf panjang.
2. Cari platform menulis, baca-baca kontennya, lalu pelajari polanya
Langkah kedua adalah coba menulis di platform menulis, misalnya IDN Times, Wattpad, Storial dan lain sebagainya. Saat ini banyak sekali platform menulis gratis yang mempunyai banyak pengguna. Gak ada salahnya kamu coba menulis di sana.
Pastikan kamu mempelajari pola tulisannya, lalu apa yang ramai dibaca, dan bagaimana standar penulisannya. Hal ini melatih kamu untuk tahu bagaimana cara menulis yang benar.
3. Mulailah menulis dari hal yang kamu kuasai
Menulis hal yang 'kamu' banget atau hal yang kamu kuasai akan memudahkan kamu untuk mencari data. Kamu bahkan visa validasi data yang kamu cari di internet dengan pengalamanmu sendiri. Misalnya kamu seorang mahasiswa yang ingin membuat tulisan tentang mahasiswa. Tentu kamu paham betul seuk beluk dunia mahasiswa.
Editor’s picks
Lalu kamu bisa mengembangkan tema soal masalah apa saja yang biasa dihadapi seorang mahasiswa menjadi sebuah tulisan.
Baca Juga: IWF 2020: Ini 8 Tips Menjadi Penulis ala Tsana Penulis Rintik Sedu
4. Mulai belajar menulis dengan prinsip S-P-O-K
Jika kamu merasa bingung menentukan gaya bahasa seperti ini, kamu bisa mulai membiasakan diri dengan menulis dengan prinsip SPOK. Subjek-Predikat-Objek-Keterangan. Tak perlu muluk-muluk dulu untuk belajar. Dengan membiasakan hal ini, kamu bisa lebih teratur dalam menyampaikan sesuatu.
Dan pastikan kalimatmu saling terhubungan. Jangan ngalor ngidul ya.
5. Jangan lupakan EYD jika kamu ingin menjadi penulis profesional
Banyak penulis pemula gagal diterbitkan oleh media online karena tulisannya yang berantakan. Banyak typo, gak sesuai dengan SOP platform yang bersangkutan. Jadi, jika kamu benar-benar ingin memulai karier jadi penulis, mulailah belajar bahasa Indonesia yang benar. Pelajari EYD (Ejaan Yang DIsempurnakan).
Kamu bisa rajin-rajin bukan Kamus Besar Bahasa Indonesia di internet. Atau kamu juga bisa update ketentuan bahasa di beberapa fanpage di Instagram.
Meski ini terlihat sepele, namun profesionalitas kamu dipertaruhkan di sini. Tema tulisan berbobot tapi gaya bahasa ngawur dan berantakan, pembaca juga tak akan nyaman. Ya gak?
Nah, itulah cara-cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjadi penulis pemula. Dan ingat, tetaplah sabar dan semangat. Semoga berhasil ya.
Baca Juga: 5 Hal yang Menghambat Kesuksesan Penulis, Wajib Kamu Tahu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.