5 Hal Buruk kalau Kamu Terlalu Ambisius, Perlu Santai Sedikit!

Hidup kamu jadi gak seimbang kalau terlalu ambisius

Tanpa ambisi, hidup jadi gak jelas tanpa arah. Ambisi bisa jadi penyemangat meraih mimpi, sehingga kamu gak mudah menyerah saat menghadapi berbagai aral rintangan.

Namun, ambisi yang berlebihan justru gak baik. Ada banyak hal buruk yang bisa terjadi apabila kamu terlalu ambisius. Seperti apa? Simak pembahasannya di bawah ini, ya!

1. Kamu jadi mengejar kesempurnaan, daripada menikmati prosesnya

5 Hal Buruk kalau Kamu Terlalu Ambisius, Perlu Santai Sedikit!ilustrasi stres di tempat kerja (pexels.com/cottonbro)

Hal merugikan yang dapat terjadi jika kamu terlalu ambisius, yakni sulit untuk menikmati proses. Kamu terlalu fokus pada hasil, mengharapkan segala sesuatu bisa berjalan sesuai dengan yang kamu inginkan.

Akibatnya, kamu jadi rentan stres dan sulit menerima kegagalan. Kesalahan sedikit direspons dengan berlebihan. Justru ini gak baik, karena membuatmu sulit bangkit setelah terpuruk.

2. Sulit menerima kritikan

5 Hal Buruk kalau Kamu Terlalu Ambisius, Perlu Santai Sedikit!ilustrasi teman mengobrol (pexels.com/John Diez)

Orang yang ambisius, melakukan sesuatu gak setengah-setengah. Satu sisi, ini memang baik, karena hasil karyamu selalu memuaskan. Akan tetapi, sisi buruknya kamu jadi sulit menerima kritik.

Karena untuk menghasilkan karyamu dilakukan dengan berdarah-darah, kamu merasa sudah sempurna, sehingga sulit bersikap objektif. Mindset ini sangat berbahaya bila kamu berprofesi sebagai pengusaha. Kamu jadi mudah merasa puas, dan sulit melakukan inovasi karena telah merasa apa yang kamu raih itu sudah tak memiliki celah lagi.

Baca Juga: 5 Kesulitan dalam Karier jika Hanya Bermodalkan Tekad dan Ambisi

3. Menjadi pribadi egois

dm-player
5 Hal Buruk kalau Kamu Terlalu Ambisius, Perlu Santai Sedikit!ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Orang yang terlalu ambisius, sangat berorientasi hasil, sehingga bisa menjebakmu jadi pribadi egois. Demi mendapatkan apa yang kamu inginkan, kamu gak peduli dengan cara yang ditempuh, meski itu akan merugikan orang lain atau melanggar peraturan.

Dengan metode seperti itu, mungkin kamu bisa meraih sukses dengan cepat. Akan tetapi, risiko jatuhnya pun cepat pula, karena telah menempuh jalur yang salah.

4. Hidup gak bisa tenang

5 Hal Buruk kalau Kamu Terlalu Ambisius, Perlu Santai Sedikit!ilustrasi stres (pixabay.com/geralt)

Kerugian lain yang bakal kamu dapatkan bila terlalu ambisius, hidup jadi gak tenang, karena selalu tertekan. Yang kamu pikirkan selalu target dan target lagi. Bahkan ketika sudah tercapai pun, kamu gak merasa benar-benar puas, ingin meraih yang lebih lagi.

Terkadang, kamu perlu bersantai sedikit dan menikmati apa yang sudah kamu raih. Bukan berpuas diri, tapi lebih pada bentuk mensyukuri. Ingat, hidup ini diibaratkan lari maraton, sehingga butuh napas yang panjang untuk bisa menjalaninya dengan baik. Jadi, jangan terlalu tergesa-gesa!

5. Hidup jadi gak seimbang

5 Hal Buruk kalau Kamu Terlalu Ambisius, Perlu Santai Sedikit!ilustrasi orang tua kesepian (pexels.com/Quintin Gellar)

Kehidupan manusia itu sangat kompleks. Di dalamnya ada persoalan asmara, keluarga, pertemanan, karier, pendidikan, dan banyak sisi hidup lainnya.

Bila kamu terlalu ambisius dalam mengejar satu sisi kehidupan, misalnya perkara karier, sisi hidupmu yang lain jadi riskan terbengkalai. Kamu sulit menerapkan keseimbangan dalam hidup. Akibatnya, kariermu mungkin cemerlang, tapi kamu bisa berakhir jadi pribadi kesepian akibat gak punya teman atau gak memiliki keluarga yang dekat.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ambisi itu memang penting. Akan tetapi, jika porsinya sudah berlebihan, malah bisa membuat hidupmu berantakan. Jadi, sewajarnya saja, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu sedang Terjebak Ambisi Toxic, Menghalalkan Segala cara!

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya