5 Penyebab Citra Diri Negatif, Merasa kalau Dirimu Gak Berharga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mencintai diri sendiri atau self-love memang terdengar indah di telinga. Tapi praktiknya, butuh usaha yang tidaklah mudah. Apalagi jika selama ini, kamu selalu berkutat dengan citra diri negatif.
Dan ternyata, ada alasannya, lho kenapa selama ini kamu sering merasa gak berharga, atau merasa kurang dari yang lainnya. Berikut ini akan dibahas beberapa penyebabnya!
1. Orangtua yang tak mendukung
Orangtua adalah sekolah pertama seorang anak. Dari mereka, kamu bisa belajar dan mengenal banyak hal. Dan karena mereka adalah figur teladan, tak heran kamu selalu berusaha untuk diakui.
Hanya saja, yang terjadi justru gak sesuai harapan. Alih-alih mendukung dengan berbagai keputusanmu, mereka malah terus-menerus mencela. Ini, yang kemudian menimbulkan goresan luka dalam diri, sehingga kamu akhirnya merasa gak cukup baik dan layak untuk mendapat support mereka.
2. Kamu berada di lingkungan yang negatif
Selain orangtua, faktor penting lain yang turut membentuk karakter dan caramu memandang diri sendiri, adalah lingkungan. Berada di lingkungan positif, di mana orang-orangnya suportif, akan membuatmu jadi percaya diri.
Sebaliknya, kalau selama ini kamu selalu dikelilingi oleh orang yang tukang bully, suka mengkritik, hobi menjatuhkan, maka lama-kelamaan citra dirimu jadi negatif. Akibat luka verbal yang mereka selalu lontarkan, kamu jadi merasa dirimu tak berharga.
Baca Juga: 6 Hal yang Membuatmu Dinilai Kurang Percaya Diri, Mau Tahu?
3. Mengalami trauma
Editor’s picks
Akibat pernah mengalami kekerasan seksual, kekerasan fisik, maupun kekerasan emosional, bisa menimbulkan trauma mendalam. Kamu jadi berpikir, bahwa semua itu gak akan terjadi jika saja kamu memang layak untuk dihormati dan dicintai.
Sampai-sampai, kamu beranggapan bahwa dirimu memang pantas mendapat perlakuan buruk tersebut. Ini yang membuatmu sulit keluar dari citra diri negatif. Padahal, kamu itu korban, lho. Letak salahnya bukan ada di kamu, tapi di mereka.
4. Bentuk tubuh yang tidak ideal
Alasan lain kenapa kamu jadi rendah diri, adalah bentuk tubuh yang berbeda dari standar masyarakat. Karena dari dulu sering diledek ‘gendut’, atau ‘kurang gizi’, dan sebagainya, akhirnya luka emosional itu terbawa sampai kini.
Kamu jadi merasa dirimu itu gak normal, karena punya bentuk tubuh yang gak ideal. Padahal, mau kamu gendut atau kurus, kamu itu selalu berharga, lho. Nilai dirimu bukan terletak pada berapa kilogram bobot badan, melainkan dari karakter dan kemanfaatanmu selama hidup.
Coba deh kita ambil contoh. Saat ada bencana, apakah tim penyelamat bertanya dulu, yang mau diselamatkan ini gendut atau kurus, cakep atau jelek, nggak, kan? Artinya, terlepas dari bagaimana fisikmu, eksistensimu itu sudah tak ternilai!
5. Kebiasaan menyabotase diri sendiri
Meski kamu sudah punya orangtua suportif, lingkungan pertemanan yang baik, tapi citra diri negatif masih mungkin kamu alami. Kalau selama ini, kamu selalu menyabotase diri sendiri.
Sering mengutuk diri sendiri akibat melakukan kesalahan yang nggak kamu sengaja, berpikiran negatif bahwa kamu gak bakal mampu, dan hal-hal semacam itu. Jadinya, musuh terbesarmu bukanlah orang lain, melainkan kamu sendiri.
Hidupmu akan sulit bahagia kalau citra diri negatif terus dipelihara. Yuk, berubah jadi lebih baik. Jika lingkunganmu toksik, tinggalkan. Jika kamu sering berkata negatif pada diri sendiri, ubah jadi kalimat-kalimat yang mendukung.
Kalau bukan kamu yang menyayangi dirimu sendiri, lalu siapa lagi?
Baca Juga: Awas Bias, 7 Hal Toksik Ini Kerap Muncul dari Perkara Baik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.