5 Alasan Kamu Harus Berhenti Melakukan Pencitraan Mulai dari Sekarang

Lebih bijaklah menggunakan media sosial

Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan lewat media sosial. Bisa bantu dongkrak penjualan, jadi sarana untuk belajar, memelihara hubungan pertemanan terutama yang terpisah jarak, dan sebagainya.

Tapi tak bisa dimungkiri, banyak pula yang menggunakan media sosial sebagai alat pencitraan. Sah-sah aja, sih, kalau apa yang dicitrakan itu sesuai dengan kenyataan. Yang jadi masalah, bila image yang kamu bentuk di media sosial, jauh dari realitas. Dan inilah beberapa alasan kenapa sebaiknya kamu tak melakukan itu.

1. Orang yang tahu seperti apa kamu sebenarnya, akan mencap dirimu pembohong

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Melakukan Pencitraan Mulai dari Sekarangilustrasi wanita memandang tajam (pexels.com/Khoa Võ)

Kamu bisa saja membuat warga net terpukau dengan lini masa yang senantiasa berisi jalan-jalan ke tempat menarik, makan-makan di tempat fancy, atau outfit yang selalu kece dan pastinya pricey. Tapi, orang yang tahu siapa kamu sebenarnya, bagaimana kamu susah payah membayar cicilan, atau perilakumu yang sehari-hari pelit pada orangtua tapi royal di sisi lifestyle, akan memandangmu sebagai tukang bohong.

Kalau memang kamu ingin mempercantik lini masa, maka tata dulu kehidupan di dunia nyatamu. Supaya yang kamu perlihatkan bukan cuma menciptakan citra palsu.

2. Bukannya malah dianggap wah, tapi undang masalah

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Melakukan Pencitraan Mulai dari Sekarangilustrasi wanita sedang muram (pexels.com/Mikhail Nilov)

Boleh-boleh saja kamu gonta-ganti HP baru dan tercanggih tiap beberapa bulan, atau ke mana-mana selalu bawa tas mewah nan menawan. Selama, itu kamu hasilkan dari kerja kerasmu sendiri dan memang sesuai dengan kemampuan.

Tujuanmu bergaya wah, malah akan mengundang masalah kalau ternyata sebenarnya keuanganmu gak mampu. Ini, yang bisa berisiko memunculkan hasrat diri untuk berlaku tak jujur, misalnya melakukan korupsi atau menipu. Dan kalaupun kamu tak melakukan hal kriminal, tetap saja hidupmu jadi gak tenang, selalu dikejar-kejar penagih utang.

3. Hanya menambah beban hidup

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Melakukan Pencitraan Mulai dari Sekarangilustrasi wanita melihat laptop (pexels.com/George Milton)

Hidup itu dari sananya memang akan selalu ada masalah, jadi gak perlu cari perkara untuk menambah bebannya. Dan itulah yang terjadi, kalau kamu terlalu sibuk melakukan pencitraan di media sosial.

dm-player

Karena perhatianmu terfokus pada pendapat atau pengakuan orang lain, tanpa sadar, kamu jadi membebani hidupmu sendiri. Melakukan sesuatu, selalu berorientasi pada pemikiran orang lain. Dan pikiranmu selalu disibukkan dengan langkah-langkah apa nantinya, supaya citramu selalu tampak bagus. Emangnya gak capek, hidup seperti itu?

Baca Juga: 6 Tanda Hubunganmu dengan Pasangan Cuma Demi Pencitraan

4. Sulit mendapatkan teman sejati

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Melakukan Pencitraan Mulai dari Sekarangilustrasi teman (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Alasan lainnya kenapa kamu harus menghentikan pencitraan di media sosial sekarang juga, adalah demi kebaikan hidupmu. Image yang kamu bentuk, membuatmu hanya menarik teman-teman yang sekufu, yang doyan juga dengan pencitraan. Sangat kecil peluangnya, untukmu mendapatkan teman yang sejati.

Karena alasan berteman denganmu, disebabkan statusmu yang dianggap setara dengan mereka. Kalau pakaianmu lusuh, tasmu biasa-biasa saja, mereka mana mau mendekati. Tipe teman kayak gini, bakal meninggalkanmu saat kamu susah.

5. Rentan depresi

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Melakukan Pencitraan Mulai dari Sekarangilustrasi pria melihat HP (pexels.com/Matheus Bertelli)

Salah satu bahaya jika kamu terus mempertahankan untuk sibuk menciptakan citra diri yang bukan sebenarnya, adalah kamu jadi rentan stres dan depresi. Kamu jadi kehilangan jati diri, karena apa yang kamu lakukan, selalu berlandaskan kemauan atau pendapat orang. Bukan lahir dari keinginanmu pribadi.

Hal ini sama saja dengan membeli kebahagiaan semu. Kamu boleh saja tampak tertawa lepas di lini masa, tapi ketika sendiri, tak jarang kamu jadi merasa hampa atau malah membenci diri sendiri karena sudah membohongi orang banyak, bahkan berbohong pada diri sendiri.

Media sosial memiliki banyak sekali manfaat, kalau kamu bisa menggunakannya dengan bijak. Dan melakukan pencitraan diri, padahal kamu tak seperti itu, bukanlah cara tepat memanfaatkan media sosial.

Hentikanlah ‘mengemis’ perhatian dari orang lain. Jadilah bahagia, dengan apa adanya kamu. Karena tanpa pakaian bagus, atau kemewahan yang kamu pamerkan, kamu sudah berharga, kok!

Baca Juga: 5 Alasan Jangan Berhenti Berbuat Baik Karena Takut Disebut Pencitraan

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya