Ingin Hidupmu Lebih Baik? Buang 5 Kebiasaan Buruk Ini Mulai Sekarang!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bosan dengan hidupmu yang seperti stuck, begitu-begitu saja tak ada perkembangan dari tahun ke tahun? Seyogianya, tiap manusia pasti selalu ingin agar hidupnya bisa lebih baik. Namun terkadang, kebiasaan-kebiasaan yang kerap dilakukan, tak terasa semakin mengakar, mengakibatkan hidup jadi stagnan.
Untuk itu, yuk kenali kebiasaan-kebiasaan apa saja yang berbahaya bagi perkembangan hidupmu, dan perlu segera kamu benahi. Supaya keinginanmu memiliki hidup yang lebih baik bisa segera terlaksana.
1. Masa bodoh terhadap penampilan
Sadar gak, sih kalau penampilanmu itu bisa menggambarkan citramu, bahkan memengaruhi caramu memandang dirimu sendiri. Penampilanmu yang masa bodoh selama ini, urakan, gak rapi, tanpa kamu sadari, menurunkan rasa percaya dirimu, dan membuatmu merasa tak berharga.
Itulah kenapa ada banyak profesional yang gak main-main mengurus penampilan mereka, karena hal itu bisa mendongkrak rasa percaya diri. Kamu gak perlu concern terhadap mereknya. Yang penting, pakaianmu itu punya kualitas baik, dan bikin kamu nyaman. Sehingga ketika memakainya, suasana hatimu jadi enak. Kalau suasana hati sudah lebih baik, maka kamu pun jadi lebih bersemangat beraktivitas.
2. Tidak memiliki tujuan hidup
Memang ada sebagian orang yang berpaham, hidup seperti air yang mengalir saja. Tapi, kamu mesti sadar. Pola pikir seperti itu, sangat rentan membuatmu selalu berada di posisi ‘korban’, bukan pelaku. Artinya, kehidupanmu jadi terus disetir lingkungan dan perubahan zaman.
Sebagai contoh, kamu telah merasa puas dengan pekerjaanmu yang sekarang, tanpa berpikir untuk menyiapkan dana darurat atau penghasilan sampingan. Gunanya, sebagai back up ketika ada kejadian yang tak diinginkan, membuatmu kehilangan pekerjaan.
Karena kamu sudah kadung keenakan di zona nyaman, ketika ada kejadian pandemik seperti sekarang, di mana banyak yang di-PHK, kamu gelagapan. Karena selama ini sangat mengandalkan pekerjaan. Padahal, pekerjaan itu gak bisa memberi kepastian.
3. Sulit fokus
Editor’s picks
Jika dievaluasi kembali, penyebab hidupmu hingga saat ini belum ada kemajuan, karena kamu seperti kutu loncat. Lihat peluang A, ikut. Tapi ketika bertemu hambatan, gak diteruskan, dan langsung melirik peluang B. Ketika peluang B itu menemui kesulitan, tak dilanjutkan, melirik peluang C. Begitu aja terus gak rapi-rapi.
Sering hilang fokus seperti ini yang membuat kamu merasa jalan di tempat, sementara lihat orang di sekitarmu sudah berlari secepat kilat. Usahakan buang jauh-jauh sikap seperti ini, ya! Cobalah ketika kamu ingin meraih sesuatu, berkomitmen terhadap itu, sehingga ketika menemui hambatan, bukannya dihindari, tapi dihadapi.
4. Membenci pekerjaan yang ada
Oke, pekerjaanmu saat ini memang bukan passion-mu. Tapi, tak membenarkan dirimu untuk bekerja ala kadarnya dan semau kamu saja. Ingat, lho mau itu passion kamu atau tidak, tetap saja kamu punya tanggung jawab. Apalagi jika selama ini kamu menikmati gajinya, dan penghasilan itu telah menopang hidupmu.
Kalau kamu memang belum bisa menemukan pekerjaan yang kamu suka, maka belajarlah mencintai yang ada. Siapa tahu, yang awalnya terpaksa, lama-lama jadi cinta. Kalau sudah cinta, maka performa kerjamu pun jadi luar biasa.
5. Mengandalkan nasib
Orang yang sudah kerja banting tulang saja, kadang hidupnya masih juga belum ada kemajuan. Apalagi yang hanya menunggu santai, dan mengandalkan nasib. Berharap bahwa tiba-tiba ada keajaiban yang mengubah hidup dalam sekejap. Duh!
Cara pandang seperti itu jangan dipelihara, ya! Ingat, lho Tuhan itu suka dengan hamba-Nya yang tawakal, yakni mau berusaha. Usaha dulu, baru nanti Tuhan beri hasilnya.
Nah, semoga dengan uraian di atas, bisa memotivasi kita semua untuk saling introspeksi diri, supaya bisa jadi lebih baik lagi, dan pastinya, hidup jadi terus berkembang.
Baca Juga: 7 Sikap yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Kebahagiaan Hidupmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.