5 Alasan Pentingnya Menghargai Pasangan yang Gak Ingin Punya Anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kebanyakan orang, menikah adalah proses untuk memiliki keturunan. Namun, hal itu rupanya tak berlaku pada beberapa pasangan.
Ada pasangan yang memutuskan untuk gak memiliki anak. Entah bersifat temporer atau selamanya, mungkin hal ini tidak umum bagi sebagian orang.
Namun, jangan langsung menghakimi mereka yang memutuskan untuk mengambil prinsip hidup ini, ya. Kenali dulu alasan mereka seperti di bawah ini!
1. Gak semua orang yang menikah bertujuan memiliki keturunan
Mendapatkan keturunan sering menjadi tujuan utama dari pernikahan. Alasan ini terkadang menjadi tekanan tersendiri bagi beberapa pasangan yang belum dikaruniai buah hati.
Namun, bukan berarti semua orang ingin memiliki keturunan. Ada pula pasangan yang menikah karena kecocokan terhadap satu sama lain, dan ingin menghabiskan hidup berdua saja.
2. Anak bukanlah investasi
Anak tak pernah meminta untuk dilahirkan. Karenanya, tak adil rasanya ketika kamu berharap banyak pada anak, supaya bisa jadi investasi di masa depan. Bisa merawatmu dan pasangan ketika kalian sudah menua, atau jadi penopang ekonomi di saat kalian sudah lansia.
Dan itu pula yang dipikirkan pasangan yang gak mau punya anak. Bagi mereka, hidup adalah tanggung jawab masing-masing. Bukan malah melimpahkan tanggung jawab itu ke anak.
3. Gak punya anak bukan berarti kesepian
Mungkin kamu termasuk yang sulit membayangkan hidup berdua saja bersama pasangan. Apa nggak sepi, atau bosan, ketemu dengan pasangan doang.
Editor’s picks
Padahal, punya banyak anak pun juga bisa, kok, merasa kesepian. Jadi, gak ada jaminan pasti. Hidup berdua saja bersama pasangan bukan berarti mengucilkan diri dari dunia luar sama sekali. Kan masih banyak keluarga lain, serta teman-teman. Semua itu balik lagi ke mindset tiap orang.
Baca Juga: Anak-Anak Juga Bisa Stres, yuk Cari Tahu Cara Menghadapinya!
4. Harta yang banyak, gak mewajibkan mempunyai keturunan
“Ngapain kaya raya, harta melimpah, tapi gak ada yang nerusin usaha. Terus, buat apa capek-capek kerja?”
Mencari harta itu jadi kewajiban, supaya kita bisa mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan tanpa merepotkan orang lain. Kalau ternyata dari hasil kerja keras didapatkan harta yang melimpah, tidak harus memiliki anak dulu juga tak apa. Harta tersebut juga bisa diberikan untuk hal berguna.
Contoh, bisa disumbangkan untuk pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu. Disalurkan pada pembuatan yayasan panti jompo, agar para lansia gak terlantar, dan sebagainya.
Coba ubah pola pikir bahwa punya harta banyak bukan berarti wajib memiliki anak banyak sebagai penerusnya.
5. Hidup belum komplit kalau tak punya anak
Boleh berpikir seperti ini, namun jangan memaksakan cara pandang ini ke orang lain. Bagimu mungkin saja, hidup terasa belum lengkap kalau tak ada buah hati. Akan tetapi, beberapa orang ada yang merasa sudah bahagia serta komplit walaupun tak memiliki anak.
Meskipun memutuskan untuk gak ingin punya anak, bukan berarti mereka yang memilih keputusan tersebut membenci anak kecil. Justru kadang mereka bisa lebih sabar ketika berhadapan dengan anak-anak.
Oleh sebab itu, sudah saatnya kita buang jauh prasangka buruk dan menghargai keputusan orang lain, meskipun berbeda dari yang selama ini telah kamu yakini.
Baca Juga: Biar Hidup Tenang, 5 Cara Berhenti Kepo Terhadap Kehidupan Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.