5 Hal Cikal Bakal Dirimu Terlilit Banyak Utang, Duh Ayo Berubah!
Sebaiknya kamu mulai waspada
pixabay.com/Tumisu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemampuan mengelola ekonomi merupakan salah satu penentu kebahagiaan dalam hidup ini. Gak perlu jadi miliuner, asalkan cukup untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Nah, maka dari itu utang adalah hal dilema dalam kehidupan pengelolaan uang.
Kadang utang bisa membantu, namun juga bisa membelit seseorang sehingga hilang selera hidup. Maka, lima hal ini wajib diwaspadai karena akan membuat kamu terlilit banyak utang.
1. Salah kaprah meminjam uang dalam bisnis
Orang sering salah kaprah dalam memulai usaha. Kebanyakan, orang berutang dulu baru membuka usaha. Padahal, utang yang benar itu adalah untuk mengembangkan usaha yang sudah berjalan. Efek negatif meminjam uang untuk menjalankan usaha adalah, ketika usaha itu tidak berkembang, kamu mau bayar utang pakai apa?
Namun, jika untuk mengembangkan usaha yang memang jalan dan menghasilkan, kesanggupan kita untuk bayar utang lebih besar. Jangan buka usaha yang besar kalau memang modal gak memadai. Bukalah kecil dulu, kemudian kalau jalan silakan mengembangkan dengan bantuan utang atau apa pun itu.
2. Tergiur kartu kredit, aduh!
Siapa yang gak ngiler, mau belanja apa pun tinggal gesek dan belanjaan sah jadi milik kita. Banyak promo juga yang lebih menguntungkan pemegang kartu kredit daripada kartu debit. Padahal ini jadi awal terjerumusnya kamu sama lembah utang kartu kredit.
Kalau sudah jatuh, sudah pasti isinya hari-harimu adalah telepon dari debt collector bank yang setia meneleponmu setiap saat. Jadi, kalau gak mampu bayar, jangan sok kaya gesek sana gesek sini. Keluargamu pasti akan sengsara jika sudah jatuh ke dalam utang kartu kredit ini. Namun, jika sangat cermat menggunakannya kartu kredit akan menjadi bermanfaat.
3. Menjadikan utang sebagai jalan instan mendapatkan barang mahal
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
dm-player
Ketika kita menginginkan sesuatu, namun tabungan dan penghasilan belum memadai untuk bisa membelinya. Maka, dengan sangat mudah kamu terpikir bagaimana jika utang saja. Hanya gara-gara gak sabaran dalam memenuhi hasrat memiliki.
Celakanya, kamu juga gak selektif memilih lembaga peminjam uang, sehingga karena sudah ngebet, mau bunganya besar juga gak kamu hiraukan. Padahal, jika kamu menabung dan sabar sedikit, hidup kamu akan bebas dari yang namanya utang.
4. Di-PHK tiba-tiba saat masih punya banyak cicilan
Selanjutnya terlalu terlena dengan pekerjaan sekarang, sehingga beranilah kamu kredit sana sini, nyicil ini itu. Pernah terpikir olehmu gak kalau corona akan memporak-porandakan kehidupan ekonomi perusahaanmu?
Masih bagus digaji setengah, kalau di-PHK? Bagaimana dengan kredit dan cicilan itu yang gak bisa menunggu virus corona pergi? Makanya, lebih baik sabar daripada memaksakan membeli sesuatu yang sebenarnya di luar kemampuan kamu.
5. Dapat warisan utang
Terkhusus bagi para ibu rumah tangga yang mungkin selama ini adem ayem, karena suami bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga. Namun, tiba-tiba suami meninggal dan ternyata memiliki warisan utang. Sudah deh, gak bisa berkutik apa-apa.
Maka perlu disepakati dalam rumah tangga untuk meminimalisir utang. Istri pun jangan terlalu bergantung pada pemasukan suami. Karena umur gak ada yang tau.
Kalau ingin bahagia, minimalisirlah memiliki utang. Jangan mengedepankan hawa nafsu semu saja. Hidup sesuai pendapatan aja deh. Tekan gengsi, atau kamu yang akan tertekan oleh beban utang.
Baca Juga: 5 Alasan Masuk Akal Mengapa Kamu Harus Menghindari Kebiasaan Berutang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All