5 Alasan Manusia Menyesal Ingin Cepat Dewasa, Pernah Mengalaminya?

Ternyata tidak sesuai dengan yang dibayangkan

Siapa di antara kalian yang dulu ingin sekali cepat dewasa? Di matamu, orang dewasa sangat menyenangkan sekali. Bisa bekerja, cari uang, nonton film apa pun, dan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Semuanya itu nampak menggiurkan di saat kamu masih kecil atau remaja. 

Namun, di usia saat ini kamu yang sudah dewasa justru ingin kembali ke masa sekolah. Walau sudah bisa merasakan kenikmatan orang dewasa yang dulu hanya dibayangkan, malah sebagian orang takut untuk jadi dewasa. Berikut adalah lima alasan yang mungkin kamu sesali saat ingin menjadi dewasa.

1. Perubahan fase hidup yang cukup mencolok

5 Alasan Manusia Menyesal Ingin Cepat Dewasa, Pernah Mengalaminya?ilustrasi kekhawatiran (pixabay.com/libellule789)

Coba renungkan kembali. Di saat kamu masih kecil dan remaja, semua dalam hidupmu itu serba teratur. Sekolah adalah salah satu contohnya. Kamu tahu kapan memasuki tahun ajaran baru, kapan ulangan semester, dan kapan kenaikan kelas. Di depan mata, kamu tahu target dan apa yang akan terjadi.

Namun berbeda ketika sekolahmu sudah lulus dan siap memasuki dunia kerja. Dunia yang lebih bebas dan tak lagi memiliki target serta kegiatan yang tertata. Di sinilah kamu mulai kaget bahwa tak ada lagi hal yang pasti. Maka dari itu, sekolah menjadi hal yang kamu rindukan. 

2. Memasuki realita hidup yang lebih berat

5 Alasan Manusia Menyesal Ingin Cepat Dewasa, Pernah Mengalaminya?ilustrasi bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Ketika kamu masih anak-anak, sebagian besar darimu mungkin masih sibuk sekolah. Masalahmu hanya berhenti pada ulangan dan mata pelajaran yang tak kamu mengerti. Walau banyak juga anak-anak yang dewasa terlalu cepat karena keadaan. Namun, ketika masuk ke dunia yang sebenarnya, hal ini justru membuatmu kaget.

Kamu juga baru mengetahui, jika mengatur keuangan sendiri itu tak semudah yang dikira. Bekerja itu tak seenak yang dibayangkan, mengatur keinginan dan harapan dengan gaji yang dimiliki itu juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Hal inilah yang membuat kamu menyesal ingin cepat dewasa. Bukan begitu?

Baca Juga: 5 Kelebihan Anak Pertama sebagai Pasangan, Lebih Dewasa dan Mandiri!

3. Mencari jodoh saat sudah dewasa lebih sulit lagi

dm-player
5 Alasan Manusia Menyesal Ingin Cepat Dewasa, Pernah Mengalaminya?ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Mungkin saat kamu masih remaja dan usia sekolah, hal yang paling penting dalam mencari pasangan adalah pasangan yang good looking. Perasaan bangga menggandeng pasangan yang jadi idola satu sekolah itu jauh lebih penting dibandingkan hal lainnya. 

Namun, itu semua akan luntur ketika masuk usia dewasa dan kolam pergaulanmu itu jadi lebih terbagi-bagi lagi. Pasangan yang good looking tidak lagi jadi satu-satunya syarat. Harus mapan serta punya ini dan itu jadi syarat utamanya. Penampilan jadi nomor kesekian. Hal ini tentunya lebih menyulitkan, bukan? 

4. Ketika salah langkah, akan lebih berisiko

5 Alasan Manusia Menyesal Ingin Cepat Dewasa, Pernah Mengalaminya?ilustrasi kartu kredit (pixabay.com/geralt)

Ketika masih remaja, jika kamu salah mungkin orangtua masih akan membantu backup. Risiko yang ditimbulkan juga tidak sepenuhnya kamu yang akan menanggung. Namun jika sudah dewasa, risiko itu jadi bebanmu seratus persen. Risiko ini pula bisa mengguncang hidupmu, apalagi kalau sudah menikah dan punya keluarga sendiri.

Saat masih sendiri, kamu mungkin berani-berani saja memulai bisnis. Kalau bangkrut, hanya kamu seorang yang menderita. Namun ketika sudah punya keluarga, kalau bangkrut itu akan menyengsarakan satu rumah. Maka dari itu, dewasa juga harus diikuti dengan tanggung jawab yang besar. 

5. Merasakan kondisi menjadi generasi sandwich

5 Alasan Manusia Menyesal Ingin Cepat Dewasa, Pernah Mengalaminya?ilustrasi keluarga (pixabay.com/miltonhuallpa95)

Singkatnya, generasi sandwich ini ditujukan buat kamu yang harus membiayai orangtua, diri sendiri, serta keluarga kecilmu sekarang. Sedangkan, gaji yang diterima perbulan cenderung pas-pasan. Jika kamu mendengar konsultan keuangan mengatakan harus punya dana darurat, tabungan di masa tua, maka gajimu sama sekali tidak memadai.

Lagi-lagi masalah yang akan dihadapi saat usia dewasa adalah keuangan. Ketika punya daftar keperluan hidup, tapi gaji rata-rata di perusahaan tidak mencukupi, maka kamu harus memutar otak bagaimana caranya punya uang tambahan. Tentu ini butuh kemampuan ekstra, bukan?

Sebaiknya nikmatilah setiap fase hidup. Dari fase bermain, sekolah, hingga mencari nafkah. Semuanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak perlu takut menjadi dewasa jika memang usia sudah menuntutmu lebih baik lagi. Sebab kunci hidup adalah berusaha. Semangat!

Baca Juga: 5 Tantangan Terberat dalam Mencari Cinta Seiring Usia Bertambah Dewasa

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya