5 Cara yang Kurang Baik untuk Menyalurkan Amarah, Jangan Ditiru!

Mana yang lebih baik, memendam amarah atau melampiaskannya?

Sebagai manusia, kita pasti pernah merasakan marah. Marah pada seseorang, marah pada keadaan, atau bahkan marah pada diri sendiri. Ketika sedang marah, sebagian orang lebih memilih untuk mengontrol amarahnya supaya tidak terlihat oleh orang lain.

Sebagian juga berpendapat jika amarah merupakan perasaan yang harus dikeluarkan. Hal ini sebenarnya sah-sah saja. Sayangnya, beberapa orang justru melampiaskan emosinya dengan berbagai cara yang kurang baik. Cara-cara seperti apakah yang dimaksud?

1. Berteriak kencang secara tidak terkendali

5 Cara yang Kurang Baik untuk Menyalurkan Amarah, Jangan Ditiru!ilustrasi berteriak tanpa kendali (pixabay.com/Tumisu)

Sebagian orang marah mungkin merasa lebih baik ketika mereka mengeluarkannya melalui teriakan sekuat tenaga. Namun hal ini sebaiknya tidak terlalu sering kamu lakukan. Apalagi jika kamu tidak bisa mengendalikan teriakanmu itu.

Perlu kamu tahu bahwa berteriak juga memerlukan tenaga yang cukup besar. Alih-alih merasa lebih baik, tubuhmu justru akan merasa lebih letih dari seharusnya. Berteriak tanpa kendali juga bisa membuatmu tidak rileks dan tidak bisa berpikir menurut akal sehat.

2. Merusak barang-barang yang dimiliki

5 Cara yang Kurang Baik untuk Menyalurkan Amarah, Jangan Ditiru!melempar gawai elektronik ketika marah (freepik.com/8photo)

Cara lain yang kurang baik dilakukan untuk meredakan amarah adalah merusak barang di sekitar. Ketika pikirannya dikuasai gejolak amarah, sikap seseorang cenderung lebih agresif. Mereka tanpa pikir panjang akan melakukan yang dirasa sejalan dengan amarah itu.

Tidak ada jaminan bahwa amarahmu akan mereda setelah kamu merusak barang lain. Belum lagi jika kamu malah merusak barang milik orang lain. Kamu hanya akan menambah konflik dengan orang lain dan menjadikan emosimu semakin tidak terkontrol.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Meluapkan Amarah, Tahan Dulu!

3. Mencela orang lain yang tidak bersangkutan

dm-player
5 Cara yang Kurang Baik untuk Menyalurkan Amarah, Jangan Ditiru!bukan hal yang baik jika kamu melimpahkan emosimu pada orang lain (pexels.com/Alex Green)

Ketika emosimu memuncak, kamu terkadang tidak bisa mengendalikan ucapan dan tindakanmu. Orang-orang di sekitarnya pun terkadang bisa menjadi korban dari kekesalanmu, yang rasanya ingin segera kamu keluarkan dari isi hati.

Mengumpat pada orang lain tidak akan memberikan solusi bagi masalahmu. Kamu justru akan membuat konflik-konfilk baru. Kalaupun kamu merasa kesal pada orang itu, beritahukanlah dengan kepala yang dingin. Tanpa perlu emosi, kamu bisa katakan hal-hal yang membuatmu kesal dan jelaskan apa yang kamu harapkan agar tidak terulang lagi.

4. Mengonsumsi alkohol hingga mabuk

5 Cara yang Kurang Baik untuk Menyalurkan Amarah, Jangan Ditiru!minum alkohol ketika sedang marah (freepik.com/Racool_studio)

Minuman beralkohol masih menjadi pelarian bagi sebagian orang untuk melepaskan pikiran dan emosinya yang sudah penat. Sebagian merasa bahwa minuman ini bisa membuat mereka lupa akan masalah yang mereka hadapi.

Kenyataannya, alkohol hanya memberikan efek menyenangkan pikiran, yang bersifat sesaat. Rasanya tidak tepat bila kamu harus bergantung pada kandungan alkohol untuk menciptakan ketenangan hati. Justru sebaliknya, jika dikonsumsi berlebihan, senyawa pada alkohol bisa mengganggu fungsi hati dan otak.

5. Menahan amarah terus-terusan

5 Cara yang Kurang Baik untuk Menyalurkan Amarah, Jangan Ditiru!menahan marah di dalam hati (freepik.com/8photo)

Berkebalikan dengan hal-hal sebelumnya, sebagian orang memilih untuk diam ketika mereka merasa kesal akan suatu hal. Diam sering kali dianggap sebagai bentuk kontrol emosi yang dewasa.

Namun ibarat bom waktu yang menunggu waktu ledakan, amarah yang tersimpan dalam hati pun tidak akan bertahan selamanya. Sewaktu-waktu tumpukan amarah itu bisa keluar dalam bentuk yang lebih ekstrem. Maka dari itu, tidak apa-apa jika kamu sesekali menyalurkan emosi marahmu, selama dilakukan dengan cara yang lebih dewasa, seperti berolahraga, menyanyi atau membuat puisi.

Dari kelima contoh penyaluran emosi yang tidak baik di atas, cara mana yang pernah kamu lakukan? Semoga kamu tidak mengikuti cara-cara kurang baik tersebut, ya!

Baca Juga: Anger Management: 7 Cara Efektif Mengelola Amarah Jadi Lebih Stabil

Leonaldo Lukito Photo Verified Writer Leonaldo Lukito

Berbagi Pikiran dan Rasa melalui Padanan Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya