5 Ide Pertanyaan Berbobot untuk Sesi Tanya Jawab Presentasi

Cocok banget untuk kamu yang sulit memikirkan ide pertanyaan

Sesi tanya jawab mungkin adalah sesi yang paling menegangkan bagi seorang pemateri atau penyaji presentasi. Deg-degan pasti rasanya jika memikirkan pertanyaan apa yang mungkin diajukan peserta diskusi.

Namun terkadang, moderator bisa saja menunjuk satu atau beberapa orang dari audiens untuk mengajukan pertanyaan. Nah, buat kamu yang sering blank ketika disuruh bertanya sulit, hal ini mungkin bisa bikin kamu ikutan merasa keringat dingin. Sebenarnya kamu tidak sendiri, kok. Ada banyak orang yang juga sulit untuk mengajukan pertanyaan.

Nah, seandainya hal itu terjadi pada kamu, kamu tidak perlu panik. Kamu bisa mulai mengutarakan pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti pada contoh berikut ini.

1. Bagaimana penerapan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari?

5 Ide Pertanyaan Berbobot untuk Sesi Tanya Jawab Presentasimencari cara penerapan yang sesuai (pixabay.com/AbsolutVision)

Ketika mempresentasikan sebuah topik atau teori, terkadang pembahasan yang disajikan terlalu mendalam dan membuat pikiran kita mumet. Mungkin karena penyajian topik tersebut sangat lengkap dan mencakup berbagai sumber referensi.

Oleh karena itu, kamu boleh ajukan pertanyaan semacam ini untuk menyederhanakan topik bahasan ataupun menekankan contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh:

  • "Adakah contoh penerapan teori gravitasi Newton dalam kehidupan sehari-hari?"
  • "Menurut Anda, apakah penemuan ini sudah siap untuk digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari?"

2. Bagaimanakah pendapat pembicara tentang topik tersebut?

5 Ide Pertanyaan Berbobot untuk Sesi Tanya Jawab Presentasiilustrasi sesi presentasi (pexels.com/fauxels)

Kamu juga berhak meminta pendapat pemateri tentang topik yang dibawakannya. Mungkin ketika presentasi, sudah banyak data-data dan penjelasan yang diambil dari berbagai sumber ilmiah.

Dengan menanyakan pendapat pembicara, kamu bisa memperluas bahasan di sesi tanya jawab ini. Selain itu, meminta pendapat juga akan memudahkan orang yang sedang presentasi karena mereka tidak perlu sulit-sulit menjelaskan teori yang belum tentu diketahui sebelumnya.

Contoh:

  • "Kalau menurut Anda sendiri, apakah kinerja pemerintah saat ini sudah baik?"
  • "Apakah Anda sendiri setuju dengan teori evolusi Darwin yang barusan ditampilkan?"

Baca Juga: 5 Cara Melakukan Presentasi yang Berkesan di Depan Atasan dan Audiens

3. Apa saja keunggulannya dibandingkan hal lain yang sudah ada?

5 Ide Pertanyaan Berbobot untuk Sesi Tanya Jawab Presentasimencatat kekurangan suatu produk (pixabay.com/Firmbee)

Jika presentasi yang dibawakan adalah mengenai suatu produk, maka kamu bisa menanyakan spesifikasinya dengan lebih detail. Salah satu caranya adalah dengan menanyakan kelebihannya. Kelebihan produk ini bisa disandingkan dengan produk lainnya yang serupa.

Contoh:

  • "Apa kelebihan menggunakan obat diare merek A dibandingkan obat diare lainnya?"
  • "Manfaat apa yang bisa didapat dari penggunaan gadget sebagai sarana belajar?"

4. Apa saja kekurangan yang kerap ditemui dari penggunaan hal tersebut?

5 Ide Pertanyaan Berbobot untuk Sesi Tanya Jawab Presentasikontraindikasi sebuah produk atau teori (unsplash.com/Goh Rhy Yan)

Sebaliknya, kamu juga bisa menanyakan kekurangan dari produk atau sistem yang sedang dibahas. Kekurangan ini bisa dibahas dari segi ekonomi, kepraktisan, ketersediaan dan aspek-aspek lainnya.

Kamu juga bisa menanyakan lagi terkait hal-hal yang bisa diantisipasi untuk menutupi kekurangannya. Dengan begitu, sesi diskusi akan menjadi lebih dalam dan menyeluruh.

Contoh:

  • "Apa saja kerugian dari bentuk pemerintahan republik dibandingkan sistem monarki?"
  • "Apakah paparan sinar X dari rontgen memiliki efek samping terhadap tubuh?"

5. Apakah ada alternatif lain jika hal yang dijelaskan barusan tidak tersedia?

5 Ide Pertanyaan Berbobot untuk Sesi Tanya Jawab Presentasiilustrasi memikirkan alternatif pilihan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sebagai calon praktisi, kita harus bisa menerjemahkan ilmu-ilmu dari buku ke dalam praktik. Dengan kata lain, kita harus tahu bagaimana menerapkan suatu teori yang dipelajari saat sekolah secara nyata di lapangan.

Hal ini bisa jadi inspirasi pertanyaan untuk kamu ajukan. Pertanyaan ini bukan jenis pertanyaan yang menuntut kemampuan menghafal, melainkan pemikiran yang sifatnya kreatif. Jawaban yang diucapkan oleh pemateri pun bisa beragam, sehingga pemateri lebih leluasa dalam mengutarakan jawabannya.

Contoh:

  • "Apabila tidak ada mesin rekam jantung, pemeriksaan apa yang bisa dijadikan pilihan kedua di rumah sakit?"
  • "Apakah terdapat alternatif program lain untuk menyunting video, seandainya tidak memiliki program A?"

Sebenarnya akan lebih baik jika kamu mempersiapkan pertanyaan yang benar-benar muncul dari rasa keingintahuanmu sendiri. Namun jika memang kamu sedang tidak kepikiran pertanyaan apa pun, coba olah ide-ide di atas dan menciptakan pertanyaan ala kamu yang cukup berbobot.

Baca Juga: 9 Tips Mengatasi Rasa Gugup Ketika Presentasi, Gampang kok! 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya