5 Novel Karya Kazuo Ishiguro, sang Pemenang Nobel Sastra

2. Never Let Me Go

Never Let Me Go karya Kazuo Ishiguro (instagram.com/hadraniel__reads)

Never Let Me Go juga merupakan novel Ishiguro yang paling terkenal. Novel bergenre distopia ini telah diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul yang sama dan dibintagi oleh Carey Mulligan, Keira Knightley, dan Andrew Garfield.

Novel ini menceritakan ingatan dari Kathy, seorang perempuan yang dibesarkan di Hailsham, sebuah sekolah asrama yang terlihat seperti sekolah asrama pada umumnya. Mereka diajari berragam pelajaran dan nasihat untuk menghadapi dunia luar yang tidak pernah mereka cicipi. Kathy yang tumbuh menjadi perempuan dewasa akhirnya mengetahui kebenaran dibalik alasan keberadaannya, rahasia Hailsham, dan nasib ironis yang ia miliki.

3. Klara and the Sun

Klara and the Sun karya Kazuo Ishiguro (instagram.com/writeyourpeterson)

Klara and the Sun adalah novel Ishiguro yang paling terbaru. Novel yang dirilis pada tahun 2021 ini merupakan novel pertamanya setelah memenangkan hadiah Nobel. Novel bergenre sci-fi ini menceritakan sifat-sifat dan hati manusia yang berragam.

Di sebuah toko, sebuah artificial friend (robot AI yang dibuat untuk menjadi teman manusia) bernama Klara mengawasi berragam manusia yang mengunjungi toko dan melintasi toko. Ia selalu berharap seseorang akan memilihnya. Namun ketika kesempatan itu hampir datang, ia mendapat peringatan untuk tidak terlalu berharap pada janji manusia.

Baca Juga: 7 Ilmuwan Perempuan Dunia Ini Mestinya Dapat Hadiah Nobel

4. A Pale View of Hills

A Pale View of Hills karya Kazuo Ishiguro (instagram.com/currentconsumptions)

A Pale View of Hills merupakan novel debut Ishiguro yang terbit pada tahun 1982. Novel ini menceritakan Etsuko, seorang perempuan asal Jepang yang tinggal sendiri di sebuah daerah pedesaan di Inggris. Ia masih dalam keadaan berduka atas anak perempuan sulungnya yang bunuh diri.

Ketika anak perempuannya yang lain datang berkunjung, ia menceritakan ingatannya saat masih tinggal di Nagasaki tepat setelah peristiwa bom Perang Dunia II dan keputusannya untuk pindah ke Inggris. Selain cinta dan hubungan antara ibu dan anak, novel ini juga menceritakan persahabatan Etsuko dengan Sachiko, seorang perempuan kaya asal Jepang yang bermimpi untuk bermigrasi ke Amerika Serikat.

5. The Buried Giant

The Buried Giant karya Kazuo Ishiguro (instagram.com/flavia_capo)

Kazuo Ishiguro sering menulis novel tentang Inggris dan Jepang, namun dari seluruh novelnya, The Buried Giant memiliki unsur kesusastraan Inggris yang paling kental. Novel ini berseting di sebuah dunia alternatif dalam legenda Raja Arthur. Novel ini kembali menghadirkan dua unsur khas dari Ishiguro, yakni unreliable narrator (narator yang tidak bisa dipercaya) dan memori.

Sepasang suami-istri lansia bernama Axl dan Beatrice tiba-tiba saja mengingat bahwa mereka memiliki seorang anak laki-laki. Keduanya terkadang mengalami hilang ingatan yang membuat mereka seakan terjebak dalam kabut tebal. Namun hal tersebut tidak menghentikan mereka untuk melakukan perjalanan jauh dan berbahaya untuk menemukan anak laki-laki yang baru mereka ingat.

Selain penulisannya yang indah, karya-karya Kazuo Ishiguro sering berfokus pada ingatan seseorang. Ia juga sering menulis karakter yang pernyataannya kurang bisa dipercaya. Dalam setiap novelnya, Ishiguro selalu menyorot tentang sifat-sifat manusia yang berragam dan kadang mengecewakan. Selamat membaca!

Baca Juga: 7 Penulis Hebat yang Tidak Pernah Memenangkan Nobel Sastra, Miris!