5 Novel tentang Filsafat, Cocok untuk Kamu yang Selalu Penasaran

Karakter utamanya memiliki sifat yang selalu ingin tahu

Filsafat merupakan cabang ilmu yang mencari arti dari sebuah kebenaran. Lebih tepatnya, filsafat merupakan kajian yang membahas mengenai eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Selain wajib diajarkan di universitas, banyak orang yang tertarik untuk mempelajarinya disebabkan berbagai dampak positifnya seperti melatih berpikir kritis, analisis logika, dan masih banyak lagi.

Meski tergolong bacaan yang berat, banyak penulis yang berusaha menyuguhkan subjek filsafat dengan cara yang lebih ringan, salah satunya adalah melalui cerita dalam novel. Berikut ini sederet novel yang membahas subjek filsafat baik secara tersurat maupun tersirat.

1. Sophie's World karya Jostein Gaarder

5 Novel tentang Filsafat, Cocok untuk Kamu yang Selalu PenasaranShopie's World karya Jostein Gaarder (instagram.com/nahdika)

Terbit di tahun 1991, Sophie's World (Dunia Sophie) adalah sebuah novel karya Jostein Gaader, seorang guru filsafat asal Norwegia. Novel ini menceritakan seorang gadis berusia 14 tahun bernama Sophie yang mendapat surat berisikan pertanyaan "Siapa kamu?" dan "Dari manakah dunia berasal?". Petualangan pun dimulai ketika Sophie mencari jawabannya.

Novel ini selalu menjadi rekomendasi bagi seseorang yang ingin memulai belajar filsafat. Materi filsafat dijelaskan secara jelas, ringat, dan kronologis. Kita pun seakan masuk ke dalam petualangan yang dilakukan oleh Sophie dan ikut menerka-nerka jawaban dari teka-teki yang ada dalam novel ini.

2. The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupéry

5 Novel tentang Filsafat, Cocok untuk Kamu yang Selalu PenasaranThe Little Prince karya Antoine de Saint-Exupéry (instagram.com/sumstnl)

Ditulis oleh pilot perang asal Prancis, The Little Price menceritakan seorang anak laki-laki yang menyebut dirinya 'Pangeran Cilik. Ia tinggal di sebuah planet kecil bersama domba-dombanya dan setangkai mawar yang ia sayangi. Demi menyelesaikan masalah yang dimiliki planetnya, Pangeran Cilik melakukan sebuah petualangan ke beberapa planet yang ada di dekatnya.

Dalam petualangannya, Pangeran Cilik bertemu dengan berbagai macam orang dan sebuah rubah yang membuatnya bertanya-tanya tentang dunia, menjadi dewasa, dan cinta. Novel ini sangat tipis dan bisa dibaca dalam sekali duduk. Meski dilengkapi dengan berbagai ilustrasi lucu yang membuatnya terlihat seperti buku anak-anak, The Little Prince lebih cocok untuk dibaca oleh orang dewasa.

3. The Midnight Library karya Matt Haig

5 Novel tentang Filsafat, Cocok untuk Kamu yang Selalu PenasaranMidnight Library karya Matt Haig (instagram.com/b00ktrovert_)
dm-player

Nora Seed memiliki beberapa penyesalan selama hidupnya, ia hampir menjadi seorang atlet renang, vokalis band, peneliti gletser, dan seorang istri. Diantara hidup dan mati, Nora terjebak di dalam perpustakaan yang membuatnya mencicipi kehidupan lain buah dari segala penyesalan yang ia miliki. Akankah hidupnya di kehidupan lain jadi lebih baik dari pada yang ia miliki?

Dirilis pada tahun 2020 oleh Penguin Publishing Group, The Midnight Library langsung menjadi sensasi hangat diantara para pecinta buku berkat plotnya yang unik. Selain itu novel ini juga mengangkat isu kesehatan mental, filsafat, musik, olahraga, dan masih banyak lagi dengan cara yang ringan dan menarik.

Baca Juga: Belajar Aspek Kehidupan via 7 Komunitas Filsafat Indonesia, yuk!

4. The Secret History karya Donna Tart

5 Novel tentang Filsafat, Cocok untuk Kamu yang Selalu PenasaranThe Secret History karya Donna Tart (instagram.com/fransbookcorner)

Dirilis pada tahun 1992, The Secret History merupakan sebuah novel karya Donna Tart, penulis asal Amerika Serikat pemenang penghargaan the Pulitzer Prize. Sejak perilisannya, novel ini telah diterjemahkan ke dalam 27 bahasa dan terjual sekitar lima juta kopi di seluruh dunia.

Novel ini menceritakan enam mahasiswa jurusan ilmu klasik di sebuah kampus privat di New England, Amerika Serikat. Pada awalnya, keenam mahasiswa ini berusaha memecahkan misteri pembunuhan teman mereka, Edmund 'Bunny' Corconan. Namun siapa sangka usaha pemecahan kasus ini pun berujung pada tindakan kriminal yang tidak termaafkan.

5. The Catcher in the Rye karya J. D. Salinger

5 Novel tentang Filsafat, Cocok untuk Kamu yang Selalu PenasaranThe Catcher in the Rye karya J. D. Salinger (instagram.com/leitura.motivada)

The Catcher in the Rye merupakan salah satu novel klasik Amerika Serikat yang ditulis oleh J. D. Salinger dan dirilis pada 1951. Disebabkan kata-kata kasar dan sekuen ofensif didalamnya, buku ini sempat menyulut kontroversi sehingga dilarang untuk dibaca di sekolah menengah dan perpustakaan pada tahun 1961 sampai 1982.

Novel ini menceritakan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun asal New York bernama Holden Caulfield yang baru saja dikeluarkan dari sekolahnya yang berlokasi di Pennsylvania. Ia kemudian melakukan perjalanan untuk kembali ke New York dan berkeliling kota selama tiga hari. Selama perjalanan, ia selalu berdialog dengan dirinya (serta pembaca) tentang menjadi dewasa, siklus kehidupan, serta apa yang benar dan salah.

Dengan membaca dan mempelajari filsafat, kita akan diajak untuk mencari segala alasan di balik fenomena-fenomena di sekitar kita. Filsafat juga mengajak kita untuk tidak menelan segala informasi bulat-bulat dan cuma-cuma. Novel-novel ini bisa menjadi bacaan pelengkap untuk kamu yang tertarik dengan ilmu filsafat. Selamat membaca!

Baca Juga: 6 Buku Non Fiksi Terbaik untuk Kesehatan Mentalmu

Lina Yasmin Photo Verified Writer Lina Yasmin

Pembaca novel jika sedang mood. Pemakan segala (yang halal), dan petidur ulung.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya