5 Penyebab Overthinking yang Harus Diwaspadai, Bisa Memicu Penyakit!
rawpixel.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Overthinking sering diartikan sebagai kondisi di mana pola pikir seseorang terlalu berlebihan. Apa yang dipikirkan terkadang sering melampaui batas. Dan pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja saraf, kesehatan jiwa, dan menimbulkan berbagai penyakit, seperti kanker.
Penyebab overthinking bisa bermacam-macam. Nah, untuk lebih jelasnya, simak yuk penjelasannya di bawah ini!
1. Terbiasa dengan pola pikir yang kelewat ribet
pexels.com/Inna LesykOverthinking bisa menimpa siapa saja secara mudah dan cepat. Akibat overthinking itu sendiri bisa langsung dikenali dari sifat dan perbuatan sehari-hari. Misalnya, menjadi lebih mudah panik terhadap hal-hal kecil.
Sederhanakan pola pikir yang ribet dan idealis itu, terutama untuk hal-hal kecil. Kalau semisal cara sederhana sudah ampuh menyelesaikan masalah, untuk apa menggunakan cara yang ribet?
2. Mentok pada satu jenis pekerjaan saja
pexels.com/Tess Emily SeymourAktivitas sehari-hari dapat memicu terjadinya overthinking, apalagi dalam dunia kerja. Akibat overthinking, muncul anggapan atau penilaian buruk terhadap orang lain, bahkan orang yang sama sekali gak dikenal.
Apabila kerjaanmu saat ini memicu terjadinya overthinking, segera beralih aktivitas. Pilih aktivitas yang seru dan menyenangkan seperti olahraga fisik, sehingga overthinking akan memudar dengan sendirinya.
Baca Juga: 6 Penyesalan yang Akan Kamu Rasakan Jika Selalu Overthinking
3. Terlalu nyaman berteman dengan orang-orang yang juga overthinking
Editor’s picks
pexels.com/Nguyễn KhanhBukannya menghilangkan overthinking, yang ada level overthinking semakin parah jika kamu berteman dengan orang yang seperti ini. Dimana hidupmu menjadi tertekan dan masalahmu gak akan teratasi sampai kapanpun.
Usahakan cari teman yang selalu happy agar kebahagiaan mereka juga terciprat kepadamu. Dengan demikian, pikiran-pikiran aneh pun gak menghantui dirimu.
4. Terlalu takut berbagai cerita atau pengalaman dengan orang lain
pexels.com/Murilo FolgosiPerlu diingat, kamu gak bisa menyelesaikan semua masalah seorang diri. Kamu juga butuh bantuan orang lain untuk mencari solusi yang tepat. Dengan demikian, masalah menjadi cepat selesai, beban pikiran pun terasa ringan.
Carilah sosok teman yang pengertian, yang mau mendengarkan setiap keluh kesah yang disampaikan dan memberi solusi. Jangan mau memendam masalah sendiri yang membuat hari-harimu menjadi buruk.
5. Suka menyendiri
pexels.com/PixabaySesekali, menyendiri itu perlu untuk menenangkan sekaligus mengenal diri sendiri lebih dalam. Tapi untuk saat ini, sebaiknya hindari kebiasaanmu yang suka menyendiri. Hal ini akan memicu kembalinya sifat overthinking seperti sedia kala.
Daripada berkhayal, mengurung diri di kamar, atau bermalas-malasan di tempat tidur, lebih baik hubungi temanmu dan ajak hangout bareng. Pilih tempat hangout yang seru agar kamu gak tenggelam dengan kelumit pikiran yang gak pernah ada habisnya.
Masih mau dipertahanin overthinking-nya? Tentu tidak, kan? It’s time to say bye bye and live happily.
Baca Juga: 7 Cara Jitu Atasi Overthinking, Yuk Lebih Santai Jalani Hidup!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
