8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!

Suara kemalasan menghalangimu dari produktivitas

Setiap orang pasti pernah merasa malas untuk melakukan sesuatu. Sebenarnya, perilaku ini wajar saja, karena semua pernah mengalaminya. Hal yang perlu menjadi catatan adalah seberapa sering kamu bermalas-malasan hingga perilaku ini mengganggu aktivitasmu sehari-hari.

Misalnya, kamu tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Sebab kamu terus-terusan rebahan sambil bermain media sosial yang sebenarnya tidak penting.

Ketika kamu memiliki niat untuk mengerjakan hal-hal produktif, sering kali muncul suara kemalasan atau voices of laziness dalam diri yang mungkin saja tidak kamu sadari. Apa saja suara kemalasan tersebut?

1. Confusion: Tidak tahu apa yang harus dilakukan

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!ilustrasi merasa bingung (pexels.com/Monstera)

Mengawali sebuah pekerjaan memang bukan hal yang mudah, terlebih jika pekerjaan tersebut adalah suatu yang baru. Perasaan bingung harus berbuat apa akan muncul dengan sendirinya, apalagi jika kamu adalah tipe orang yang perfeksionis dan tidak suka membuat kesalahan hingga takut untuk memulai. 

Membiarkan dirimu terus berada dalam kebingungan bukan hal yang baik, justru ini akan membuatmu tidak melakukan apa pun. Sadari bahwa kamu bisa belajar dari sebuah kesalahan yang terpenting adalah harus segera memulainya. Pun jika menyadari kesalahan, kamu dapat memperbaikinya atau memulai dari awal. Tentu, hal ini lebih baik ketimbang tidak melakukan apa pun dan menuruti sifat malas itu.

2. Neurotic fear: Merasa tidak bisa

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!ilustrasi pusing (pexels.com/Ron Lach)

Perilaku malas sering terjadi karena ketakutan-ketakutan yang muncul di kepala dan menganggap diri sendiri tidak mampu. Alih-alih berusaha untuk mencoba dengan perasaan optimis, ketakutan yang muncul justru membuat seseorang takut untuk memulai sehingga ia akan terjebak pada perilaku bermalas-malasan.

Untuk mengatasinya, terima perasaan takut itu dan cobalah untuk mengambil tindakan agar tidak terus menerus terjebak dalam ketakutan. Yakini bahwa dengan tidak melakukan apa pun, kamu akan kehilangan banyak kesempatan baik dan hal ini membuatmu sulit berkembang.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Alami Post Holiday Syndrome, Masih Malas Bekerja? 

3. Fixed mindset: Takut gagal atau terlihat bodoh

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!ilustrasi merasa malas bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Fixed mindset atau pemikiran tetap adalah sebuah pemikiran yang mempercayai, bahwa kemampuan dan kecerdasan adalah bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Pemikiran ini akan membuat seseorang takut mencoba, takut gagal, dan takut terlihat bodoh di mata orang lain. 

Fixed mindset akan membuatmu menjadi pribadi penakut yang tidak bisa mengeksplor kemampuan diri. Solusinya adalah dengan menanamkan konsep growth mindset, yaitu sebuah pemikiran yang meyakini bahwa kemampuan bisa didapatkan dari belajar dan latihan.

Dengan pemikiran ini, kamu akan menjadi pribadi yang tidak takut untuk mencoba, dan tidak takut akan kegagalan. Justru lewat kegagalan kamu bisa belajar lebih banyak.

4. Lethargy: Merasa lelah dan tidak punya energi

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!ilustrasi tertidur pulas (pexels.com/Andrea Piacquadio)
dm-player

Terkadang, rasa lelah adalah tipuan yang membuatmu merasa malas untuk sekadar bangun dan memulai bekerja. Ini terjadi ketika kamu sudah beristirahat dalam waktu yang cukup, tapi tuuhmu masih sulit untuk bangun.

Itulah mengapa, saat alarm bunyi kamu sering mengabaikannya dan memutuskan untuk kembali tertidur. Untuk mengatasinya, lakukan hal-hal yang membuat tubuhmu berenergi, seperti mandi dengan air dingin atau berlari selama beberapa menit. 

5. Apathy: Tidak peduli dengan apa pun

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!ilustrasi tidak mau mendengarkan (pexels.com/Oleg Magni)

Apatis atau sikap acuh tak acuh tidak akan membawamu kemana-mana. Di saat kamu tidak peduli tentang apa pun, ini akan makin mendorong sifat malasmu.

Solusinya adalah dengan menemukan sesuatu yang kamu sukai dan peduli akan hal itu. Kamu hanya perlu mencari bidang apa yang menarik hati dan membuatmu betah untuk menekuninya sampai kapan pun. Pelajari semua hal, semakin banyak yang kamu pelajari, peluang mendapatkan ketertarikan pada bidang tertentu akan makin besar.

6. Regret: Merasa usia terlalu tua untuk memulai dan terlambat untuk mencoba

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!ilustrasi menyesal (pexels.com/Alex Green)

Penyesalan memang selalu menjadi momok bagi orang dewasa yang ingin memulai hal baru. Merasa usia sudah tidak lagi muda dan terlambat hanyalah sebuah alasan yang terlontar dari pikiranmu. Sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk memulai hal baru.

Justru, kamu akan semakin menyesal di masa depan jika tidak memulainya saat ini juga. Penyesalan yang saat ini sedang kamu rasakan biarlah menjadi sebuah motivasi agar kamu lebih semangat. Jangan menjadikannya sebagai ratapan masa lalu dan penghalang masa depanmu.

7. Identity: Melabeli diri sendiri sebagai pemalas

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!ilustrasi bermalas-malasan (pexels.com/Cottonbro)

Sebenarnya, tidak ada orang yang terlahir menjadi pemalas. Namun, pemikiran ikut andil dalam membentuk karakter seseorang. Jika kamu berpikir bahwa kamu seorang pemalas, kemungkinan besar tubuhmu akan mengekspresikannya. 

Jika muncul pemikiran negatif tersebut, rasakan dan lawan dengan mengerjakan hal positif. Jangan sekali-kali menganggap dirimu sendiri dengan sebutan pemalas. 

8. Shame: Merasa, bahwa tidak seharusnya menjadi seorang pemalas

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!ilustrasi malas bangun (pexels.com/Miriam Alonso)

Suara kemalasan dalam diri yang terakhir adalah shame atau rasa malu. Sebenarnya kamu menyadari bahwa kamu sedang menuruti kemalasan itu, lantas melontarkan kritik dengan mengatakan tidak seharusnya bermalas-malasan.

Sayangnya, seringkali kritik terhadap diri sendiri tidak bisa mengubah apa pun. Daripada menyalahkan dirimu sendiri, lebih baik terima saja perasaan itu. Lalu, cobalan untuk pelan-pelan menghilangkannya.

Coba renungkan, kira-kira jenis voices of laziness mana yang menyebabkan kamu merebahkan diri di atas tempat tidur selama seharian penuh. Melawan rasa malas memang tidak mudah, tapi dengan usaha dan tekad yang kuat kamu pasti bisa melakukannya.

Baca Juga: 6 Cara Lawan Rasa Malas Kerja Usai Libur Panjang

Lula Lula Photo Verified Writer Lula Lula

you can reach me on my IG @lulumaryamah23

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya