5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Ibrahim di Momen Idul Adha

Meneladani kisah Nabi Ibrahim a.s

Selain hari raya Idul Fitri, momen kebahagiaan umat muslim diseluruh dunia adalah Idul Adha. Momen ini juga bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Hari raya Idul Adha erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail. Menilik kisah agung pada zaman tersebut memberikan hikmah dan pelajaran yang luar biasa. Apa saja pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail? Berikut penjelasannya.

1. Percaya pada ketetapan Allah SWT

5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Ibrahim di Momen Idul Adhailustrasi pria sujud (pexels.com/Alena Darmel)

Takdir adalah satu hal yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Ketetapan yang diberikan kepada hambanya adalah hal yang pasti terbaik menurut-Nya. Kisah Nabi Ibrahim yang diperintah Allah untuk membunuh anaknya, Nabi Ismail adalah kisah diluar nalar manusia.

Namun kepatuhan dan kepercayaan Nabi Ibrahim lebih besar kepada Allah SWT, sehingga beliau tetap melaksanakan perintah itu. Meskipun harus merelakan putra tercintanya disembelih.

Percaya pada ketentuan Allah SWT merupakan salah satu rukun iman keenam. Maka, menilik dari kisah tersebut kita bisa belajar bahwa segala hal yang menjadi ketetapan-Nya, sudah selayaknya kita patuhi dan percaya atas kuasa-Nya.

2. Ikhlas dan ridho pada perintah

5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Ibrahim di Momen Idul Adhailustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Michael Burrows)

Nabi Ismail, merupakan anak yang telah dinantikan kelahirannya sejak lama. Akan tetapi, Nabi Ibrahim harus ridho dan ikhlas atas perintah Allah SWT untuk diperintahkan untuk menyembelih anaknya.

Besarnya rasa ikhlas yang Nabi Ibrahim miliki bisa dijadikan suri tauladan bagi kita, Umat Muslim. Menjadi hamba yang taat kepadanya, dan mengiringi kehidupan ini dengan penuh rasa ikhlas dan ridho pada perintah-Nya.

Baca Juga: Simak! Ini 3 Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban

3. Cobaan akan selalu diiringi jalan keluar

dm-player
5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Ibrahim di Momen Idul Adhailustrasi pria berdo'a (pexels.com/Photo by Ali Arapoğlu)

Dalam kehidupan, Segala jenis masalah akan selalu ada. Cobaan akan hadir untuk menguji keimanan dan ketaqwaan seorang hamba. Kisah Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail merupakan panutan bagi kita semua.

Cobaan ini sempat membuat Nabi Ibrahim sedih, karena harus menyembelih anak yang disayanginya. Akan tetapi, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba.

Dapat menjadi pelajaran bahwa setiap cobaan pasti bisa dilalui dan Allah SWT tidak mungkin membebani hambanya di luar batas kemampuannya.

4. Sabar dalam menjalani kehidupan di dunia ini

5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Ibrahim di Momen Idul Adhailustrasi wanita berhijab (pexels.com/PNW Production)

Kunci menjalani kehidupan di dunia ini adalah sabar. Dunia ini hanyalah tempat singgah sementara. Kesabaran Nabi Ibrahim menunggu buah hatinya lahir, tidaklah sebentar. Dan datangnya perintah Allah SWT untuk menyembelih anaknya, juga dilaksanakan dengan penuh kesabaran.

Kesabaran yang dicontohkan Nabi Ibrahim dapat kita jadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan ini. Ketidakmungkinan yang bisa saja terjadi kapan saja, menjadikan kita harus memiliki sikap sabar yang luas.

5. Tidak lalai meski banyak kenikmatan

5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Ibrahim di Momen Idul Adhailustrasi berbagi (pexels.com/RODNAE Productions)

Baca Juga: Idul Adha, Pahami 4 Perbedaan Kurban Wajib dan Sunnah

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjadi pelajaran berharga bagi kita. Nabi Ibrahim itu diibaratkan sebagai kita. Sedangkan, Nabi Ismail jika diibaratkan saat ini adalah harta, benda, anak, maupun hal- lain lain yang kita miliki maupun senangi. 

Setiap yang kita senangi sejatinya milik Allah SWT. Semua yang ada di depan kita, Allah-lah yang menghadirkannya. Jadi, kapan saja kenikmatan itu bisa diambil. Maka agar hati tidak terlalu bertaut pada kenikmatan duniawi, selalu ingatlah Allah SWT sebagai sang pemilik segalanya. 

Demikian keteladanan yang bisa diambil dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail perihal ketaqwaan dan pengorbanan karena Allah SWT. Semoga di momen spesial ini kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, seperti yang diteladankan Nabi Ibrahim a.s.

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

Berbagi energi positif melalui tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya