5 Langkah Strategi Kampanye Media Sosial untuk Organisasi Non Profit

Yuk, tarik simpati audiens dengan lebih optimal

Organisasi non profit merupakan organisasi atau badan yang dijalankan oleh sekelompok orang, yang mana mereka tidak akan mendapatkan keuntungan dari aktivitas yang dilaksanakan. Dilansir University of the People, organisasi non profit akan mendedikasikan kegiatannya pada misi sosial tertentu untuk masyarakat. 

Oleh karena dampaknya yang baik untuk masyarakat, gak jarang organisasi seperti ini juga melakukan kampanye lewat media sosial. Beragam strategi kampanye mereka terapkan dengan tujuan untuk mengembangkan presence organisasi dengan jangkauan yang lebih luas. Seperti lima strategi di bawah ini!

Baca Juga: Non-for-Profit, Apa Artinya bagi Media?

1. Menceritakan tentang orang lain

5 Langkah Strategi Kampanye Media Sosial untuk Organisasi Non Profitilustrasi melakukan penyelamatan hewan (pexels.com/International Fund for Animal Welfare)

Menceritakan tentang orang lain menjadi salah satu konten yang menarik untuk dibagikan di media sosial organisasi non profit. Menurut studi dari Georgia Institue of Technology dan Yahoo Labs yang dilansir dari laman Glints, menyatakan bahwa unggahan yang mengandung cerita seseorang memberi 38% likes serta 32% komentar lebih banyak. Kemudian, video yang menunjukkan seseorang di beberapa frame pertamanya memiliki retention dua kali lebih besar.

Banyak orang di sekitarmu yang bisa dibagikan ceritanya. Yang terpenting harus sesuai dengan visi dan misi dari organisasi non profit yang sedang dijalankan. Contohnya, kamu bisa memulai membagikan cerita dari orang yang berada dibalik organisasimu atau orang dan komunitas yang berhasil didukung oleh organisasi tersebut.

2. Buat konten yang bisa dibagikan orang lain

5 Langkah Strategi Kampanye Media Sosial untuk Organisasi Non Profitilustrasi sedang membuat konten untuk media sosial (pexels.com/George Milton)

Dalam membagikan konten di media sosial, harapan untuk mendapatkan feedback dari orang lain tentu menjadi salah satu prioritas. Terutama bagi badan usaha atau organisasi, feedback yang didapatkan bisa menjadi salah satu tolak ukur seberapa diakui dan bermanfaatnya produk atau jasa yang dibagikan di tengah-tengah masyarakat.

Apalagi jika konten ini dibagikan kembali oleh orang lain. Tentu akan bisa meningkatkan exposure badan usaha atau organisasi pada audiens. Begitu pun bagi organisasi non profit. Bahkan, akan lebih baik jika mereka dapat membuat konten yang bernilai dan cocok dibagikan kembali oleh orang banyak di media sosial mereka.

Seperti, organisasi non profit Korpenik yang membagikan foto-foto indah dari berbagai wilayah yang mereka bantu, Yayasan Kebun Raya Indonesia yang secara konsisten membagikan foto-foto indah dari 21 kebun raya Indonesia dan diikuti dengan infografis menarik, dan Amartha Microfinance yang membagikan foto serta caption penuh haru mengenai orang-orang yang mereka bantu. Gak sekedar mendapat banyak followers, strategi seperti ini akan mampu menambah partnership untuk aktivitas misi sosial selanjutnya.

3. Luncurkan kampanye menggunakan hashtag khusus

5 Langkah Strategi Kampanye Media Sosial untuk Organisasi Non Profitilustrasi hashtag (pexels.com/Mikael Blomkvist)
dm-player

Strategi lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan meluncurkan kampanye yang memiliki hashtag khusus di media sosial. Dengan menggunakan hashtag, kamu dapat menjangkau audiens yang lebih luas sambil menyampaikan kampanye dari organisasimu. Bahkan, para audiens yang turut membagikan konten yang pernah kamu unggah, juga bisa turut menggunakan hashtag tersebut agar kampanye yang dilakukan dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Hashtag juga bisa dijadikan sebagai dokumentasi seberapa berpengaruhnya isu yang kamu angkat. Secara bertahap, akan ada banyak orang yang tertarik dengan gerakan yang dilakukan organisasimu. Biasanya mereka akan siap membantu, baik dengan sumber daya atau pun materi.

Baca Juga: Tolak RUU Kesehatan, 6 Organisasi di NTB Was-was Lakukan Tugas Profesi

4. Iringi konten dengan kalimat call-to-action

5 Langkah Strategi Kampanye Media Sosial untuk Organisasi Non Profitilustrasi volunteer (pexels.com/RDNE Stock project)

Dilansir Indeed, organisasi non profit tentu memiliki tujuan mengajak banyak orang untuk bepartisipasi terhadap gerakan yang mereka lakukan. Atau mereka juga bisa sekadar tertarik untuk membagikan konten tersebut sebagai bentuk simpati mereka terhadap gerakan yang dilakukan.

Maka dari itu, konten yang diunggah lewat media sosial organisasimu harus diiringi dengan kalimat call to action. Jangan lupa juga mempertimbangkannya dengan misi dan tujuan organisasimu. Agar misi dan tujuan yang kamu angkat bisa menjadi ikonik di antara masyarakat.

Ada beberapa langkah yang perlu kamu perhatikan agar kalimat CTA-mu dibaca dan mendapatkan perhatian dari para audiens. Misalnya, dengan tidak membuat kalimat CTA di akhir kalimat untuk menghindari tidak dibacanya tulisanmu hingga akhir, menggunakan kalimat yang menonjol untuk menarik perhatian pembaca, menggunakan huruf tebal dan miring pada kalimat tertentu untuk menarik perhatian pembaca, dan gak lupa untuk menyertakan tautan link yang lengkap agar pembaca bisa mendapatkan informasi lebih lanjut.

5. Tambahkan tool partnership

5 Langkah Strategi Kampanye Media Sosial untuk Organisasi Non Profitilustrasi kerja sama (pexels.com/fauxels)

Partnership merupakan perjanjian kerja sama formal yang dilakukan dua pihak atau lebih dengan tujuan mengelola bisnis dan membagi perolehan laba. Berbeda halnya dengan joint venture yang biasanya dijalankan oleh sejumlah perusahaan, partnership berlaku untuk himpunan perorangan saja. Hal ini banyak dilakukan oleh organisasi non profit.

Menurut laman Indeed, menambahkan tool partnership di media sosial organisasi non profit dapat membantu para audiens menyalurkan lebih cepat ketertarikannya pada gerakan organisasimu. Bahkan, dengan ini organisasimu juga bisa membentuk komunitas online dengan khalayak yang lebih besar. Misalnya, sebuah organisasi ingin mengadakan acara amal, lalu ia bisa mempublikasikan programnya di media sosial dan menambahkan tool partnership jika ada pihak lain yang ingin bepartisipasi.

Organisasi non profit merupakan sebuah organisasi yang bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat banyak. Agar bisa sama-sama bermanfaat untuk lingkungan sekitar, tak jarang banyak organisasi memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang misi yang akan mereka lakukan. Kamu salah satunya?

Baca Juga: Gen Z Harus Tahu, Ini Bedanya Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif

Maisix Dela Desmita Photo Verified Writer Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya