Belajar dari Semangat Berprestasi Ala Sri Mulyani

#ParaPerempuanHebat Sri Mulyani, seorang perempuan yang lahir di bangsa ini dan mengharumkan bangsa di mata dunia.

Siapa tak kenal dengan Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc.,Ph.D? Seorang ekonom berprestasi dari Indonesia yang lahir di Lampung, 26 Agustus 1962. Namanya melejit ketika ia didapuk menjadi orang pertama sekaligus wanita pertama yang menjadi Direktur Pelaksana Bank Indonesia. Jabatannya wah? Iya wah, tapi usaha dan prestasinya lebih dulu “wah” ya sobat. Inilah yang dimaksud dengan Kartini era modern ini. Dari sekian banyak yang memutuskan diri untuk menjadi seorang yang suka mencari sensasi, Sri Mulyani sudah memutuskan diri untuk fokus menjadi pribadi yang berprestasi.

Lahir dari Orangtua yang Bisa Dibilang “Kecukupan”, Sri Mulyani Tidak Manja

 Belajar dari Semangat Berprestasi Ala Sri Mulyanicoconuts.co

Tidak bisa dipungkiri lagi ya girls, di sekitar kita banyak yang bilang “ayah saya punya uang, ngapain kita harus capek-capek mikir, semua sudah tersedia kok, koneksi juga banyak, kerja ya merengek sama ayah atau sama saudara”. Kita patut contoh Sri Mulyani girls, dia anak orang kaya? Ya, dibayangkan sendiri, dia adalah anak adalah anak dosen sekaligus profesor, namanya Prof. Satmoko.

Kecukupan? Pasti. Tadi dia tidak manja girls, buktinya bisa sampai gelar S3 Ph.D dari University Illinois at Urbana-Champaign. Kalau manja bisa kan merengek buat tidak perlu sekolah tinggi-tinggi sama ayahnya dan minta koneksi saja. Tapi faktanya ia pun meneruskan perjuangan ayahnya untuk berpendidikan tinggi. Dia mengajar di Andrew Young School of Policy Studies di Georgia State University. Sempat menjadi Direktur eksekutif IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara.

Sebuah Keputusan Tentu Banyak yang Protes, Apakah Sri Mulyani Terpuruk?

 Belajar dari Semangat Berprestasi Ala Sri Mulyaniliputanindonesianews.com

Girls, sejak jabatan menterengnya jadi Menteri Keuangan pada tahun 2005 masa kepemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dia dikenal sering memecat bawahannya yang korup. Banyak yang benci? Pasti. Banyak yang mengumpat di belakang? Pasti. Hari-hari ini memang keras girls, orang bertindak baik malah dibenci, disingkirkan, dan dicaci maki. apa Sri Mulyani terpuruk? Tidak, manusiawi kalau dalam hati ada kesedihan. Tapi faktanya Sri Mulyani diterbitkan di Majalah Fobes sebagai wanita berpengaruh urutan 23 di dunia. Puteri Indonesia, dikenal sama bangsa-bangsa. Sempat jadi Menteri Koordinator Ekonomi karena menggantikan Boediono, ia pun kembali ditunjuk menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2009.

dm-player

Jadi Pemegang Jabatan di Bank Dunia, Sri Mulyani Tak Lupa Bangsanya Sendiri

 Belajar dari Semangat Berprestasi Ala Sri Mulyanihttp://www.astralife.co.id/ilovelife/assets/uploads/2016/08/World-Bank-Sri-Mulyani-Indrawati-1024x683.jpg

Enak di jabatan atas? Jawabannya pasti. 2010 ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia yang mana menggantikan Juan Jose Daboub. Tapi ketika tahun 2016, Presiden Jokowi kembali memanggilnya untuk menjadi Menteri Keuangan pun, ia menurut. Ia tetap cinta pada bangsanya dan bekerja untuk bangsa ini.

Perempuan Sukses, Sri Mulyani Tidak Melupakan Anak

 Belajar dari Semangat Berprestasi Ala Sri Mulyanihttp://emangmantep.com

Mau sehebat apapun wanita, kodratnya apa? Ya ibu. Sri Mulyani memiliki 3 orang anak dan sangat antusias ketika ada orang yang bertanya tentang anaknya. Sisi keibuannya sangat kuat saat anaknya menghadapi UN, sebab anaknya terbiasa berbahasa Inggris, lalu bagaimana dengan nilai Bahasa Indonesia yang akan didapat. Itulah bukti kecintaannya terhadap anak-anaknya.

Perempuan Harus Tegar Menghadapi Hidup, Sri Mulyani Sudah Membuktikannya

 Belajar dari Semangat Berprestasi Ala Sri Mulyanihttp://jurnalindonesia.id/wp-content/uploads/2016/09/srimulyani.jpg

Banyak perempuan yang rapuh? Jawabannya setiap perempuan pasti rapuh. Tapi bergantung bagaimana perempuan dapat mengambil keputusan untuk berdampak bagi banyak orang. Tidak bisa dipungkiri girls, semakin banyak perempuan yang setiap harinya dihiasi dengan mengeluh, membawa dalih kelemahan, dan bermalas-malasan. Sri Mulyani telah tumbuh menjadi figur, jika perempuan rapuh, lalu anak-anaknya harus berkaca pada siapa lagi? Jika perempuan rapuh, lalu bagaimana dengan kontribusinya untuk bangsa ini? Perempuan memang harus tegar menjalani setiap proses kehidupan!

Lisa Photo Verified Writer Lisa

Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya