5 Pelajaran dari Setiap Kekalahan, Cuma Kemenangan yang Tertunda, kok!

Bagi petarung sejati, kekalahan adalah yang sudah biasa

Kalah adalah risiko dari mengikuti kompetisi apapun dan tak selalu berhubungan dengan pertandingan olahraga. Dalam hidup ini kita juga kerap berkompetisi terhadap banyak hal demi memperjuangkan kehidupan.

Tentunya, dalam sebuah kompetisi ada kemenangan dan kekalahan. Nah, apabila kamu melihat kekalahan sebatas pengalaman yang mengubahmu menjadi pecundang, sulit untukmu untuk bangkit dari kegagalan. Kamu harus dapat memetik sebanyak mungkin pelajaran dari kekalahan yang dialami untuk meningkatkan kualitas hidup saat ini.

Buat kamu calon petarung kehidupan sejati, simak ulasannya berikut ini, yuk!

1. Kamu belajar atau berlatih, orang lain juga

5 Pelajaran dari Setiap Kekalahan, Cuma Kemenangan yang Tertunda, kok!ilustrasi berlatih basket (pexels.com/Monstera)

Maknanya, kamu tidak boleh mengecilkan siapapun yang menjadi lawanmu. Kamu barangkali merasa telah belajar atau berlatih dengan amat keras. Akan tetapi, hal serupa pun pasti dilakukan oleh lawanmu.

Jadi, jangan sampai kamu menghadapinya dengan pemikiran kemampuanmu pasti lebih tinggi darinya. Di arena pertandingan, segalanya dapat terjadi. Kamu tidak tahu pasti bagaimana dia belajar atau berlatih selama ini.

Kamu perlu menjaga optimismemu akan kemenangan. Namun, di sisi lain kamu juga kudu menyiapkan diri untuk kemungkinan sebaliknya. Kalau sudah siap, meski tidak mengharapkannya, kamu akan cukup baik-baik saja saat benar-benar harus kalah.

2. Mengakui keunggulan lawan juga cara untuk belajar

5 Pelajaran dari Setiap Kekalahan, Cuma Kemenangan yang Tertunda, kok!ilustrasi memberikan selamat (pexels.com/Edmond Dantès)

Jika sudah kalah saja masih pongah, kamu malah tak akan belajar apa-apa dari lawanmu. Padahal, kemampuannya telah terbukti dengan menaklukkanmu. Milikilah sifat rendah hati agar kamu mampu mengakui keunggulan lawan.

Pengakuanmu atas kehebatannya adalah tanda bahwa kamu dapat melihat skill yang tidak kamu punyai dan itu ada padanya. Dengan begini, PR-mu ke depan menjadi jelas. Kamu tinggal mempelajari keunggulan lawanmu itu untuk bekal mengikuti kompetisi berikutnya.

Baca Juga: 5 Penenang Jika Kamu Merasa Jadi Pecundang dalam Kehidupan

dm-player

3. Kalah hari ini, menang besok

5 Pelajaran dari Setiap Kekalahan, Cuma Kemenangan yang Tertunda, kok!ilustrasi siluet perempuan berlari (pexels.com/Pixabay)

Artinya, satu kekalahan tak boleh menghentikan langkahmu. Bahkan, beberapa kali mengalaminya pun bukan tanda bahwa kamu tak punya peluang untuk menang. 

Kombinasi antara persiapan yang baik dan waktu yang tepat akan menghasilkan kemenangan. Jadi, teruslah mencoba pada kesempatan berikutnya. Kalau kemarin-kemarin belum menjadi waktu terbaik untukmu, barangkali kompetisi berikutnya yang akan mengharumkan namamu.

4. Hargai semua usahamu, terlepas dari apapun penilaian orang

5 Pelajaran dari Setiap Kekalahan, Cuma Kemenangan yang Tertunda, kok!ilustrasi kesedihan mendalam (pexels.com/cottonbro)

Saat menang, kamu dielu-elukan oleh semua orang. Bahkan, mereka yang tadinya bukan pendukungmu pun dapat mendadak berubah sikap dengan mengaku sebagai suportermu dan telah meramalkan kemenanganmu.

Akan tetapi, ketika kamu kalah, banyak orang seperti melupakan semua usaha yang telah kamu lakukan. Apabila mereka tidak mampu menghargainya, kamu harus tetap mengapresiasi diri sendiri. Sebab, penghargaan terhadap diri sendiri adalah sumber kekuatan terbesar yang kamu miliki.

5. Suporter sejati tak akan meninggalkanmu

5 Pelajaran dari Setiap Kekalahan, Cuma Kemenangan yang Tertunda, kok!ilustrasi mentor menenangkan muridnya (pexels.com/Yan Krukov)

Walaupun tak sedikit orang meninggalkanmu kala kamu mengalami kekalahan, suporter sejati tentu tak bakal bersikap sejahat ini. Mereka akan terus ada buatmu, apalagi saat kamu tengah terpuruk.

Kalau mereka saja tetap menghargai usahamu, maka kamu juga wajib menunjukkan rasa terima kasihmu atas dukungan mereka. Caranya ialah dengan lekas bangkit dan mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi untuk kompetisi berikutnya.

Setelah usaha mati-matian, kekalahan memang terasa menyakitkan. Namun, itu memang sudah risiko dari bertanding. Kamu tak bisa memaksakan kemenangan dan harus berlapang dada untuk menerima kekalahan itu. Tetap semangat, ya!

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Membuat Kamu Dicap Sebagai Pecundang

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya