5 Pengingat buat Kamu yang Capek jadi Tumpuan Keluarga

Yuk, coba lihat sisi lainnya

Kamu masih muda. Namun sejak muda pula, kamu seperti gak sekali pun punya kesempatan untuk hanya memikirkan diri sendiri. Kamu harus memikirkan berbagai hal terkait keluargamu.

Dari masalah kebutuhan mereka alias sedikit banyak kamu menjadi tulang punggung keluarga, masih pula mengurus ini itu. Lumrah bila kamu merasa capek. Ingin rasanya kamu berubah menjadi makhluk yang amat egois.

Namun sebelum itu benar-benar terjadi, ada baiknya kamu terlebih dahulu menyimak lima hal berikut ini. Biar kamu lebih mengerti bahwa menjadi tumpuan keluarga gak selalu buruk untukmu. Yuk, langsung saja.

1. Paling tidak, kamu masih punya keluarga

5 Pengingat buat Kamu yang Capek jadi Tumpuan KeluargaIlustrasi dua perempuan (unsplash.com/mlnrbalint)

Keluarga yang selalu terasa merepotkan mungkin pernah sampai bikin kamu berpikir, 'Mending gak punya keluarga saja kalau begini.' Benar, kan? Tenang, artikel ini bukan untuk menghakimi pemikiranmu kok.

Hanya saja, kamu perlu mengerti nih. Gak punya keluarga alias hidup sebatang kara juga gak lebih membahagiakan, lho. Malah menyedihkan banget! Bisa bikin hidup terasa begitu hampa dan kamu bakal lebih mudah kehilangan tujuan hidup.

Sebaliknya kalau kamu masih punya keluarga, kamu selalu tahu untuk apa kamu bekerja keras. Salah satunya, tentu untuk memperjuangkan hidup mereka. Senyum bahagia dan rasa syukur mereka atas hasil kerja kerasmu sedikit banyak pasti menerbitkan rasa bangga di dadamu.

2. Kalau kamu diandalkan, artinya kamu diakui punya nilai lebih

5 Pengingat buat Kamu yang Capek jadi Tumpuan KeluargaIlustrasi pria dan wanita (unsplash.com/luizabraun)

Kalau gak sih, pasti dirimu dianggap gak ada. Meski mereka mungkin gak pernah mengatakan hal ini secara langsung, ini pasti benar kok. Ya, ada sesuatu dalam dirimu yang amat menonjol.

Misalnya, kepintaranmu diakui melebihi saudara-saudaramu, termasuk dalam hal mencari uang. Kamu sosok yang dikenal bertanggung jawab sehingga mereka merasa nyaman menitipkan harapan padamu.

Mereka juga melihat sifatmu yang tulus sehingga mereka gak perlu takut suatu saat kamu akan mendesak balasan. Saat kamu lelah, cobalah menggali keunggulan-keunggulan dari dirimu seperti ini biar kamu merasa lebih baik. Semua itu menunjukkan kualitas dirimu, lho.

3. Kamu boleh kok, menolak beberapa hal yang keterlaluan

5 Pengingat buat Kamu yang Capek jadi Tumpuan KeluargaIlustrasi seorang perempuan (unsplash.com/antomalani)
dm-player

Lelah secara fisik maupun psikis memang bakal tak tertanggungkan kalau kamu gak punya batasan sama sekali. Maka untuk permintaan-permintaan yang terlalu memberatkan dan gak logis lagi, kamu sangat berhak menolaknya.

Misalnya, kamu masih single dan punya pekerjaan cukup bagus. Lalu kamu terus-terusan diminta membantu kehidupan saudaramu yang kurang mampu dan anggota keluarganya lumayan banyak.

Kamu sebenarnya gak masalah secara keuangan. Penghasilanmu memungkinkanmu untuk membantunya. Namun jika dia sendiri terlalu pemalas padahal masih muda dan sehat, bilang saja bahwa dia juga harus belajar mengandalkan dirinya sendiri.

Baca Juga: 10 Potret Aisyah Aqilah Kian Dewasa, Sosok Tulang Punggung Keluarga

4. Kamu malah akan kehilangan kebahagiaan lho, bila memilih mengabaikan keluarga

5 Pengingat buat Kamu yang Capek jadi Tumpuan KeluargaIlustrasi pria duduk sendiri (unsplash.com/mlnrbalint)

Permintaan yang gak masuk akal boleh kamu tolak, seperti dalam penjelasan sebelumnya. Namun kalau kamu memutuskan untuk sepenuhnya gak mau tahu lagi soal keluargamu, percayalah, kelak ini hanya akan berujung penyesalan.

Sekalipun saat memutuskannya, kamu merasa itu tepat sekali, di kemudian hari sangat mungkin menjadi tampak amat keliru. Bagaimanapun, kamu berasal dari keluargamu.

Sepenuhnya menolak menjadi tumpuan mereka malah membuatmu seperti pohon yang akarnya tercabut dari kedalaman tanah. Sebesar apa pun kamu, kamu akan tetap tumbang bahkan berhenti hidup.

5. Biasanya, rezeki akan makin lancar bila kamu mencari uang gak cuma buat diri sendiri

5 Pengingat buat Kamu yang Capek jadi Tumpuan KeluargaIlustrasi pria tersenyum (unsplash.com/olivialu10)

Coba deh, diingat-ingat lagi perjalananmu selama ini. Sekalipun kadang kamu pusing tujuh keliling saat harus menopang berbagai keperluan keluarga, sering tiba-tiba ada rezeki tak terduga yang menyelamatkanmu, kan?

Bahkan makin ke sini, kariermu makin baik. Boleh saja kamu berkeras itu semua hasil kerja kerasmu. Tentu saja, gak ada yang meragukan kerja kerasmu kok. Itu memang penting dan sangat berguna dalam meningkatkan karier serta penghasilanmu.

Namun mungkin sekali ada faktor lain yang gak kamu sadari. Yaitu banyaknya doa untuk segala kebaikan dalam hidupmu. Dari siapa? Tentu saja dari orang-orang yang merasa hidupnya 'terselamatkan' olehmu.

Ya, keluargamu mungkin gak akan pernah bisa membalas kebaikanmu dengan cara yang sama. Seperti materi dibalas materi. Namun jika namamu selalu ada dalam doa mereka, dengan atau tanpa sepengetahuanmu, bukankah itu lebih dari setimpal? Tetap semangat, ya!

Baca Juga: Cerita Daryanti, Helper Kafe yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya