6 Alasan Rasa Senang juga Perlu Dikendalikan, Gak Cuma Kesedihan

Senang berlebihan jadi gak baik juga

Rasa sedih memang perlu dikendalikan biar kamu lebih mudah bangkit dari keterpurukan. Namun bagaimana dengan rasa senang? Apakah makin kamu merasa senang, makin baik juga akibatnya?

Jangan salah, rasa senang yang gak terkendali juga bisa berdampak buruk bagi dirimu, lho. Gak percaya? Ini nih, enam hal yang akan terjadi bila kamu gak mengendalikan perasaan bahagiamu.

1. Dengan dalih merayakan, kamu malah bisa jadi boros

6 Alasan Rasa Senang juga Perlu Dikendalikan, Gak Cuma KesedihanUnsplash.com/nursultan

Ada orang yang saat sedih atau marah menjadi suka sekali berbelanja sebagai pelampiasannya. Dia akan merasa lebih baik bila sudah banyak berbelanja. Namun bukan berarti dalam kondisi bahagia, pengeluaranmu akan lebih terkontrol, lho.

Kalau kebahagiaan itu membuatmu merasa perlu merayakannya, hati-hati. Tanpa disadari, kamu malah bisa mengeluarkan terlalu banyak uang dengan alasan memberikan reward untuk diri sendiri. 

Misal, baru dapat bonus atas kinerjamu yang sangat memuaskan. Kamu langsung berbelanja ini itu karena berpikir kamu layak mendapatkannya setelah bekerja keras. Masih juga mentraktir sejumlah teman.

Lalu saat seluruh perayaanmu berakhir dan tiba waktunya berhitung, ternyata pengeluaranmu hampir sama atau bahkan melebihi bonus yang diperoleh! Kalau begini, menyesal saja atau menyesal banget nih?

2. Sama seperti kesedihan mendalam, terlalu senang juga merusak konsentrasi

6 Alasan Rasa Senang juga Perlu Dikendalikan, Gak Cuma KesedihanUnsplash.com/parkergibbons

Inilah bukti bahwa segala yang berlebihan memang gak baik, sekalipun tampaknya itu sesuatu yang positif seperti rasa senang. Saat kamu sedih, energimu seperti habis untuk meratapi sesuatu.

Namun saat kamu sangat senang, energimu menjadi terasa begitu besar. Akibatnya, pikiranmu begitu aktif. Segala hal mengisi pikiranmu. Kamu juga cenderung sulit untuk duduk diam.

Kamu ingin terus meluapkan kebahagiaan dengan menceritakannya pada orang-orang, memeluk mereka, dan sebagainya. Padahal, tugas-tugas harianmu masih sama dan telah menantimu. Kalau kamu gak lekas mengendalikan rasa senangmu, tugas-tugas itu pasti terbengkalai.

3. Kehati-hatianmu juga menurun, awas celaka!

6 Alasan Rasa Senang juga Perlu Dikendalikan, Gak Cuma KesedihanUnsplash.com/victoriavolkova

Saat kamu sangat bahagia, perhatianmu terpusat pada sesuatu yang membuatmu senang. Kamu cenderung mengabaikan hal-hal lain bahkan keselamatanmu sendiri. Makanya, banyak video yang menunjukkan seseorang seperti ketiban sial saat bermaksud merayakan sesuatu, kan?

Itu pulalah yang dapat terjadi padamu. Misalnya, saat senang sekali karena sesuatu, kamu melompat-lompat kegirangan. Sampai gak sadar ada lubang yang bisa membuatmu terperosok atau malah kamu sedang berada di tepi jalan yang ramai sekali. Sedikit saja tubuhmu oleng, kecelakaan fatal bisa terjadi.

Ketika kamu dikuasai kebahagiaan, kamu juga menjadi jauh lebih mudah percaya pada orang lain. Ini berbeda dengan saat kamu bersedih, yang akan membuatmu cenderung mencurigai siapa pun. Akibatnya, kamu lebih mudah menjadi target penipuan atau kejahatan lainnya.

dm-player

Baca Juga: 7 Sikap yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Kebahagiaan Hidupmu

4. Saat kamu merasa senang sekali, bisa jadi ada yang justru bersedih karena penyebab yang sama

6 Alasan Rasa Senang juga Perlu Dikendalikan, Gak Cuma KesedihanUnsplash.com/wadeaustinellis

Misalnya, saat kamu senang sekali karena menjuarai perlombaan. Tentu saja, ada lebih banyak orang yang sedang sangat terpukul karena harus gagal. Sekalipun kebahagiaanmu wajar dan kamu berhak merayakannya, tetaplah bersikap bijaksana, ya!

Jangan sampai kamu terkesan bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Nanti mereka makin merasa buruk dan bukan gak mungkin menilaimu gak punya perasaan. Tunjukkan saja sikap yang lebih kalem.

Syukuri keberhasilanmu seraya menguatkan mereka yang belum beruntung. Jika kamu bisa melakukan ini, orang-orang tentu akan lebih menghormatimu. Bersikap penuh pengendalian diri begini bukan berarti kamu cuma pencitraan kok. Justru tanda kamu paham situasi di sekitarmu.

5. Setelah rasa senang yang luar biasa, biasanya malah datang kesedihan

6 Alasan Rasa Senang juga Perlu Dikendalikan, Gak Cuma KesedihanUnsplash.com/ospanali

Pernah gak, merasakan sendiri setelah kamu bahagia banget oleh sesuatu, tiba-tiba muncul hal lain yang bikin kamu sedih? Sebenarnya sih, bahagia dan sedih itu memang selalu dipergilirkan. Orang bilang, roda kehidupan selalu berputar, kan?

Namun yang perlu kamu ketahui, bila rasa bahagiamu berlebihan, kamu jadi makin gak siap untuk menghadapi kondisi yang sebaliknya. Bukan besarnya penyebab kesedihanmu yang menjadi penentu, melainkan ketidaksiapanmu ini.

Penyebab kesedihanmu mungkin sebenarnya sepele saja. Akan tetapi berhubung kamu gak siap, lagi senang-senangnya karena sesuatu, masalah itu jadi terasa besar banget. Kalau diibaratkan, kamu lagi berlari sekencang-kencangnya.

Saking semangatnya berlari, kamu gak ingat kalau di suatu titik di depan sana bakal ada dinding yang mengadang. Akibatnya, belum sempat memperlambat larimu, kamu tahu-tahu sudah menabrak dinding itu. Kamu jadi lebih mungkin terluka ketimbang bila sejak awal ingat akan keberadaan dinding itu sehingga gak berlari terlalu cepat, kan?

6. Rasa bahagiamu juga bisa bikin kamu kurang berempati pada orang lain, lho

6 Alasan Rasa Senang juga Perlu Dikendalikan, Gak Cuma KesedihanUnsplash.com/radpozniakov

Kamu pasti gak menyadari ini. Namun orang-orang di sekitarmu malah peka banget dan bisa langsung merasa malas padamu. Saat kebahagiaanmu akibat sesuatu gak terkendali, lalu seseorang datang dan menceritakan masalahnya padamu, reaksimu pasti jadi gak tepat.

Bukannya menyimaknya dan menunjukkan empati, kamu malah bisa seperti meremehkan masalahnya. Belum lagi, dengan cepat kamu mengubah arah percakapan menjadi membicarakan kebahagiaanmu. Makin bikin orang kesal, kan?

Merasa bahagia atau sedih karena sesuatu itu sebenarnya terjadi secara otomatis. Namun bukan berarti sama sekali gak bisa dikontrol. Rasa senangnya memang muncul sendiri, menyertai suatu penyebab.

Namun seberapa kuat dan akan seperti apa rasa senang itu diekspresikan masih bisa dikendalikan kok. Salah satu caranya dengan mengingatkan diri sendiri seperti, 'Oke, sekarang aku lagi senang banget karena ..., tetapi tetap gak boleh berlebihan sebab ... (isi dengan enam poin di atas).'

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Berhenti Mencari-cari Kebahagiaan Semata!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya