6 Penyebab Freelancer Alami Kelelahan Fisik dan Psikis, Wajib Tahu!

Kamu yang kuliah sambil bekerja perlu tahu, nih

Sudah berapa tahun kamu menjadi freelancer? Makin lama menggelutinya, kamu pasti telah menemukan keasyikan tersendiri dengan bekerja secara lepas. 

Kamu juga tahu cara-cara menyiasati berbagai masalah dalam pekerjaanmu. Namun, buat kamu yang baru menjajal dunia freelancer, barangkali akan terkejut karena harus merasakan perbedaan antara bayanganmu dengan kenyataan.

Ternyata, menjadi freelancer gak segampang yang selama ini dipikirkan. Kamu merasa dihajar kelelahan baik secara fisik maupun psikis karena enam hal berikut ini.

1. Bekerja dari bangun tidur sampai akan tidur lagi

6 Penyebab Freelancer Alami Kelelahan Fisik dan Psikis, Wajib Tahu!ilustrasi bekerja di tempat tidur (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kamu tahu bahwa pantangan utama bagi freelancer adalah mengikuti rasa malas. Jadi, kamu berusaha untuk serajin mungkin dalam bekerja. Saking rajinnya, lama-kelamaan waktumu justru habis hanya untuk bekerja.

Dari pagi sampai malam, kegiatanmu cuma bekerja. Keseimbangan dalam hidupmu pun mulai terganggu. Kamu gak pernah libur atau refreshing barang sebentar. Tahu-tahu kamu terbangun pada pagi hari dan sudah kehilangan seluruh semangat dan ide-ide terbaik.

2. Terlalu mengkhawatirkan penghasilan

6 Penyebab Freelancer Alami Kelelahan Fisik dan Psikis, Wajib Tahu!ilustrasi merenung (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sudah bukan rahasia lagi bahwa di dunia freelancer, persoalan penghasilan yang tidak pasti memang menjadi tantangan besar. Bagi mereka yang telah lama menjadi freelancer akan jauh lebih tahu cara beradaptasi dengan naik turunnya penghasilan.

Namun, jika kamu baru-baru ini menjadi freelancer, mungkin akan mengkhawatirkan minggu depan tak bisa makan atau membayar tagihan-tagihan. Kecemasan ini muncul karena pengetahuanmu soal cara mendapatkan proyek atau pekerjaan juga masih amat terbatas.

3. Target yang tidak jelas

6 Penyebab Freelancer Alami Kelelahan Fisik dan Psikis, Wajib Tahu!ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Roman Odintsov)

Bekerja secara lepas bukan berarti kamu tidak perlu memiliki target-target pribadi. Target yang terlalu kecil dapat membuatmu kelewat santai dalam bekerja. Dampaknya baru terasa setelah penghasilanmu gak cukup untuk membiayai hidup.

Sementara itu, asal membuat target setinggi mungkin akan membuatmu terus-menerus bekerja. Kamu jadi tidak mengenal batasan dalam bekerja atau standar cukup terkait penghasilan. Kamu ingin selalu bekerja dan mendapatkan lebih banyak uang. Tubuh dan pikiranmu tak akan kuat.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Kerja Freelancer untuk Kamu Pecinta Kebebasan

dm-player

4. Berusaha untuk terhubung dengan orang lain 24 jam nonstop

6 Penyebab Freelancer Alami Kelelahan Fisik dan Psikis, Wajib Tahu!ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Cottonbro)

Terutama buat kamu yang benar-benar bekerja seorang diri, tidak punya tim atau orang-orang yang setiap hari dapat ditemui. Kamu bakal merasa sangat butuh terhubung dengan orang lain.

Baik itu klienmu atau siapa saja agar kamu tak ketinggalan informasi terkini, kesempatan kerja sama, dan barangkali juga mengurangi rasa kesepianmu. Kamu mengecek dan membalas semua surel setiap saat.

Kamu juga terus membuka berbagai media sosial, mengakses semua tautan yang dibagikan, dan menanggapi semua percakapan yang terjadi. Padahal yang kamu butuhkan ialah meletakkan smartphone, fokus pada pekerjaanmu, dan selebihnya beristirahatlah.

5. Dobel pekerjaan

6 Penyebab Freelancer Alami Kelelahan Fisik dan Psikis, Wajib Tahu!ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi freelancer banyak dipilih orang yang juga memiliki kegiatan lain. Misalnya, berkuliah. Tentu saja ada sisi positifnya, yaitu kamu dapat membiayai kuliahmu sendiri. Kamu pun bakal lebih siap menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya setelah wisuda nanti. Akan tetapi, waspadai juga kelelahan yang dapat menyergapmu.

Pilihannya hanyalah terus menyeimbangkan porsi dari setiap kegiatanmu. Kalau kuliahmu sedang padat-padatnya atau ada banyak tugas, mau tidak mau kamu harus mengambil lebih sedikit pekerjaan.

6. Overthinking atas penilaian negatif orang lain

6 Penyebab Freelancer Alami Kelelahan Fisik dan Psikis, Wajib Tahu!ilustrasi berpikir (pexels.com/Yan Krukov)

Ketika generasi milenial dan Z kian terbuka bahkan menyukai pilihan sebagai freelancer, generasi di atasmu barangkali masih tidak dapat menerimanya. Kesibukanmu tetap saja tak mengubah pandangan mereka yang hanya menganggapmu pengangguran.

Kamu diakui punya pekerjaan, tapi status freelancer-mu dinilai tidak dapat menjadi jaminan masa depan. Jika hal-hal seperti ini terus dipikirkan, kamu malah bisa kehilangan produktivitasmu.

Pada akhirnya, memang tidak terlalu penting apakah kamu akan memilih menjadi freelancer atau bekerja penuh waktu di sebuah kantor. Hal yang penting adalah memahami dunia yang digeluti lengkap dengan berbagai konsekuensinya.

Teruslah mempelajarinya. Temukan kecocokannya denganmu. Jika kamu merasa tak mampu lagi untuk menjalaninya, mengubah pilihan juga bukan hal yang buruk.

Bahkan bisa menjadi langkah terbaik ketimbang kamu makin lelah baik secara fisik maupun psikis dan tak menghasilkan apa-apa. Freelancer atau bukan yang penting kamu merasa enjoy dan bisa membuatmu hidup lebih mandiri.

Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Kamu Ketahui sebelum Menjadi Seorang Freelancer

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya