5 Sikap Negatif Orang Lain saat Kamu Gagal Ini Wajib Diabaikan
ilustrasi pria duduk (pexels.com/cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keberhasilanmu akan menjadi magnet yang menarik banyak orang. Sebaliknya, kegagalanmu atau belum berhasilnya kamu dalam suatu usaha sering kali diikuti oleh sikap negatif dari orang-orang di sekitarmu.
Sikap mereka tentunya bisa bikin kamu makin terpuruk dan kehilangan kepercayaan diri. Semangatmu buat kembali berjuang akan hilang kalau kamu tidak belajar untuk mengabaikan sikap-sikap negatif orang lain, seperti yang ada pada pembahasan berikut ini.
1. Menjauhimu dan memilih berteman dengan orang lain yang sudah berhasil
ilustrasi pria dan sepedanya (pexels.com/cottonbro)Satu kalimat saja untukmu, yaitu kamu tak membutuhkan teman yang hanya ada di waktu senang saja. Terserah dia ingin berteman dengan siapa. Barangkali memang sebaiknya ia menjauhi kamu sekarang supaya dirimu tahu seperti apa sifat aslinya.
Suatu saat kamu mencapai keberhasilan, kamu menjadi lebih waspada dengan upayanya mendekatimu. Artinya, kondisi belum berhasilnya kamu saat ini bermanfaat juga buat menyaring lingkaran pertemanan.
2. Kamu disebut cuma bermodalkan nama orangtua sehingga minim kemampuan
ilustrasi pria menunduk (pexels.com/Los Muertos Crew)Orangtua yang baik memang ada untuk "memodali" anaknya dengan apa saja yang mereka miliki. Tidak cuma berupa uang melainkan juga ilmu dan nama baik. Bukankah nama besar orangtuamu tak diperoleh begitu saja?
Kiprah mereka di suatu bidang pasti sudah diakui banyak orang. Sedang soal kemampuan, siapa pun orangtuamu, kamu memang perlu proses untuk belajar. Tak ada jalan pintas guna meningkatkan kemampuan diri.
Jangan sampai komentar negatif seperti di atas malah bikin kamu kesal pada orangtua. Kamu merasa terbebani oleh nama mereka. Padahal, menjadi anak mereka adalah anugerah besar dalam hidupmu, lho. Kamu cuma perlu terus belajar.
Baca Juga: 5 Cara Pandang yang Harus Diterapkan dalam Menghadapi Kegagalan
3. Meramalkan masa depanmu bakal suram
Editor’s picks
ilustrasi pria muda (pexels.com/Kirill Seleznev)Gak usah percaya dengan ramalan siapa pun. Ramalan baik bisa membuat kamu terlena, sedangkan ramalan buruk bikin kamu sangat ketakutan dan putus asa. Percayalah hanya pada usahamu dan Tuhan.
Jangankan soal masa depanmu, mereka meramalkan masa depan masing-masing saja tidak mampu, kok. Jadi, tidak perlu didengarkan, ya? Takutnya kamu malah terpengaruh dengan ramalan yang sama sekali tak bisa dipertanggungjawabkan itu.
4. Membandingkan kamu dengan orang-orang yang lebih sukses
ilustrasi pria merenung (pexels.com/Wesner Rodrigues)Kamu memang tidak akan dapat membuat mereka berhenti membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain. Akan tetapi jika kamu memilih cuek, perbandingan itu tak bakal berpengaruh buruk untukmu.
Kamu harus tetap menjaga fokusmu dalam berusaha serta berdoa. Orang lain hendak membandingkan kamu dengan siapa saja, biarlah itu merugikan dirinya sendiri yang telah membuang-buang waktu dan energinya.
5. Menyebut usahamu belum maksimal
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Ahmed)Yakini bahwa pengetahuan orang lain tentang dirimu dan apa-apa yang sudah kamu lakukan tidaklah banyak. Justru kamu yang paling dapat merasakan apakah usahamu telah maksimal atau belum.
Kalau belum, sekarang kamu punya tugas buat meningkatkan usahamu agar lebih dekat dengan keberhasilan. Namun apabila kamu sudah mengerahkan segenap kemampuan dan belum berhasil, itu juga bukan salahmu. Semua hal di dunia ini memang ada waktunya.
Daripada kamu terlalu memikirkan sikap negatif sejumlah orang, lebih baik pusatkan perhatian pada apa yang menjadi targetmu. Sebab entah kamu sudah berhasil maupun belum, orang yang bersikap negatif pasti akan tetap ada.
Baca Juga: 5 Cara Menghentikan Pikiran Negatif, Lawan Pakai Afirmasi Positif!
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
