5 Alasan Etis untuk Gak Mencampuri Rencana Keuangan Orang Lain

Meski kamu tahu berbagai instrumen investasi

Di zaman sekarang, kamu yang melek internet tentu dengan mudahnya mengumpulkan berbagai informasi terkait keuangan. Termasuk yang sedang banyak dibahas akhir-akhir ini, yaitu investasi.

Meski begitu, banyaknya pengetahuanmu mengenai pengelolaan keuangan yang baik serta jenis-jenis investasi janganlah digunakan untuk sembarangan mencampuri rencana keuangan orang lain. Bahkan jika itu teman atau saudaramu.

Perihal etika tetap tak boleh kamu lupakan. Cobalah menyadari serta memahami alasan-alasan etis di bawah ini demi teman atau saudaramu gak merasa kamu mengusik kebebasannya dalam mengelola uang.

1. Jelas, uang yang akan digunakan ialah hasil kerja kerasnya sendiri

5 Alasan Etis untuk Gak Mencampuri Rencana Keuangan Orang Lainilustrasi milenial bekerja (pexels.com/Ron Lach)

Rencana keuangan selalu berisi untuk apa saja uang yang dimiliki akan digunakan. Maaf jika pertanyaan berikut ini terasa menamparmu. Namun, sudah tentu orang lain tak hendak menggunakan uangmu, kan?

Dia bekerja keras untuk mendapatkan sejumlah uang. Jadi, sudah pasti kamu gak punya hak apa-apa buat mengatur rencana keuangannya. Apalagi, dia memang gak pernah menanyakan pendapatmu. 

2. Semua orang memiliki prioritas dalam kehidupannya

5 Alasan Etis untuk Gak Mencampuri Rencana Keuangan Orang Lainilustrasi milenial bekerja (pexels.com/cottonbro)

Boleh saja saat ini prioritasmu adalah berinvestasi sebanyak mungkin di reksadana, misalnya. Namun, orang lain juga sama bolehnya jika menomorsatukan membeli rumah.

Soalnya, dia sudah capek ngekos atau ngontrak. Baginya, selain dihuni sendiri, rumah juga dapat menjadi investasi di masa depan. Dia baru akan mempertimbangkan berinvestasi di reksadana kalau soal rumah sudah beres.

3. Mengenai jenis investasi, setiap orang bebas memilih 

5 Alasan Etis untuk Gak Mencampuri Rencana Keuangan Orang Lainilustrasi milenial mempelajari sesuatu (pexels.com/RODNAE Productions)

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, nih. Banyaknya instrumen investasi dengan tingkat risiko yang berbeda seharusnya membuat siapa pun memiliki lebih banyak pilihan.

dm-player

Orang boleh berinvestasi melalui produk yang ditawarkan berbagai bank. Boleh juga memilih membeli petak-petak tanah untuk kelak dijual kembali dengan harga yang sudah berlipat-lipat dari harga belinya.

Perantau yang tidak ingin selamanya tinggal di kota orang dan di daerah asalnya masih banyak tanah yang dapat dibeli dengan harga miring biasanya bakal memilih investasi jenis ini. Tanah-tanah itu juga dapat dikelola oleh orangtua atau saudara sebagai pertanian dan perkebunan.

Baca Juga: Ternyata 8 Sikap Sopan Santun Ini Tidak Disukai Orang Lain 

4. Risiko dari rencana keuangan ditanggungnya sendiri

5 Alasan Etis untuk Gak Mencampuri Rencana Keuangan Orang Lainilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Alena Darmel)

Nah, ini yang juga tidak boleh kamu lupakan sebelum sok mengatur rencana keuangan orang lain. Apakah kamu akan ikut menanggung risiko dari rencana keuangan yang kamu paksakan padanya? Apabila tidak, batasi setiap komentarmu atas rencana keuangannya.

Dengan pengetahuanmu mengenai keuangan dan investasi, kamu tentu juga paham bahwa semua keputusan terkait uang ada potensi risikonya. Jangan paksa orang lain untuk siap menanggung risiko dari rencana keuangan yang menurutmu lebih baik.

5. Kenapa tidak fokus pada rencana keuanganmu sendiri?

5 Alasan Etis untuk Gak Mencampuri Rencana Keuangan Orang Lainilustrasi milenial bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jadi, sudah sampai di mana rencana keuanganmu sendiri? Apakah semua rencana itu berjalan mulus dan telah memberikan hasil yang memuaskan? 

Ikut senang kalau rencana keuanganmu berjalan dengan baik atau kamu telah merasakan hasil dari investasi pilihanmu. Akan tetapi, alih-alih memaksa orang lain mengikuti jejakmu, biarkan mereka mencontohmu hanya jika mereka ingin.

Dan seandainya rencana keuanganmu juga masih perlu terus dievaluasi, investasimu pun belum memberikan hasil seperti yang dijanjikan, PR-mu masih banyak. Gak usah mencampuri rencana keuangan orang lain dan lebih fokuslah pada kehidupanmu sendiri.

Masalah keuangan memang perkara yang amat pribadi. Sikapmu yang mencoba mencampuri rencana keuangan orang lain sangat bisa membuatnya tersinggung.

Kamu pun dapat malu sendiri kalau kelak ternyata dia lebih sukses dengan rencana keuangannya ketimbang kamu. Makanya, kamu kalem aja, ya!

Baca Juga: 5 Budaya Sopan Santun yang Mulai Diabaikan, Enggan Ucap Salam

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya