5 Alasan Gak Perlu Mengejek Teman yang Kerja Terus dan Kurang Piknik 

Atau malah kamu yang kerap dicemooh?

Memang benar, semua orang pada dasarnya butuh piknik buat mengusir kepenatan. Tetapi tentu saja kesukaan orang akan piknik berbeda-beda. Ada yang sangat suka sehingga akan merasa gak betah kalau agak lama berada di rumah saja. Ada juga yang memang dari sananya lebih suka di rumah.

Kalau kebetulan kamu suka banget berlibur, kamu mungkin gak habis pikir saat melihat temanmu yang setiap hari, sepanjang bulan bahkan tahun gak pernah piknik. Bukannya liburan, malah kerja terus bahkan saat tanggal merah. Walaupun kalian bak bumi dengan langit, jangan sampai kamu terkesan menghinanya ya? Ini alasan yang wajib kamu pahami!

1. Prioritas dalam hidup kalian mungkin berbeda 

5 Alasan Gak Perlu Mengejek Teman yang Kerja Terus dan Kurang Piknik Unsplash.com/katetrifo

Buat kamu, masa muda mungkin terasa gak afdal kalau gak digunakan untuk sering-sering piknik. Kamu merasa harus melihat berbagai tempat dan mengalami secara langsung bermacam pengalaman. Kamu bahkan menjadwalkannya secara rutin dan rela menunda keinginan yang lain demi menabung bakal piknik.

Tetapi saat kamu punya prioritas dalam hidupmu, orang lain juga lho. Berkebalikan denganmu, bagi mereka mungkin piknik ada di bagian terakhir dalam daftar prioritas. Terutama jika masih ada yang dikejar seperti ingin membeli hunian pribadi. Jadi, saling menghargai saja ya?

2. Buat orang yang suka banget dengan pekerjaannya, bekerja malah bisa lebih menyenangkan ketimbang piknik, lho

5 Alasan Gak Perlu Mengejek Teman yang Kerja Terus dan Kurang Piknik Unsplash.com/matfelipe

Barangkali sukar dipercaya bagimu, tetapi memang ada yang merasakannya. Selagi gak sedikit orang gampang tertekan oleh pekerjaan, melakukannya semata-mata demi mencukupi kebutuhan hidup, bagi orang lain justru terasa sebagai kebahagiaan yang hakiki.

Biasanya, ini karena bidang kerjanya sangat sesuai dengan bakat dan minatnya. Jelas baginya lebih menyenangkan bekerja daripada piknik karena selain kemampuannya tersalurkan, dia juga mendapatkan penghasilan. Sementara piknik cenderung mengeluarkan uang yang gak sedikit.

3. Mungkin dia punya tanggung jawab lebih yang harus diemban 

5 Alasan Gak Perlu Mengejek Teman yang Kerja Terus dan Kurang Piknik Unsplash.com/danieledandreti
dm-player

Tanggung jawab ini bisa berarti dua hal. Pertama, dia punya beberapa tanggungan. Entah menafkahi orang tua, pasangan dan anak, atau malah dia generasi sandwich. Bahkan untuk bisa hidup sepenuhnya mandiri, tanpa sokongan sedikit pun dari orangtua, juga butuh perjuangan bukan?

Tanggung jawab kedua berasal dari tempat kerjanya. Barangkali kariernya sedang bagus-bagusnya sehingga dia mendapatkan kepercayaan lebih besar dari atasannya akan tugas-tugas penting. Jelas dong, dia gak mau menyia-nyiakannya? Ini kan, juga sangat menentukan masa depannya. Piknik masih bisa ditunda kapan pun.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Seorang Workaholic pun Tak Boleh Kerja Terlalu Keras

4. Dia cuma mau memanfaatkan masa muda dan kesehatannya 

5 Alasan Gak Perlu Mengejek Teman yang Kerja Terus dan Kurang Piknik Unsplash.com/waqart

Bukan berarti kamu yang merasa piknik sebagai salah satu kebutuhan utama telah menyia-nyiakan masa muda dan kesehatan. Ini cuma perbedaan sudut pandang saja kok. Barangkali temanmu punya pengalaman betapa gak enaknya saat sakit dan harus berobat tetapi dananya nyaris gak ada.

Bisa juga dia menyaksikan orang lanjut usia di sekitarnya yang masih harus bekerja keras demi sesuap nasi. Yah, walaupun masa depan gak ada yang tahu, dia cuma ingin mengantisipasi hal ini. Mumpung dia masih muda dan sehat, dia giat bekerja biar punya lebih banyak penghasilan untuk ditabung.

5. Yang penting gak merepotkan orang lain, kan? 

5 Alasan Gak Perlu Mengejek Teman yang Kerja Terus dan Kurang Piknik Unsplash.com/palmon_id

Bisa dibilang, ini pertanyaan penting untuk diri sendiri buat mencegah kita menghakimi cara hidup orang lain. Toh, seumpama dia bekerja dari pagi sampai pagi lagi, capeknya juga ditanggung sendiri kan? Bukannya merepotkanmu, dia malah bisa makin mandiri dari hasil kerja kerasnya.

Bukannya berharap sih, tetapi bukan gak mungkin suatu saat malah dia bisa membantumu bukan? Jadi ketimbang mengejeknya yang kerja terus selagi kamu piknik, lebih baik memberinya dukungan. Lagi pula orang yang kurang suka piknik kalau dipaksa buat piknik juga malah kesal, gak bisa rileks.

Biarkan dia bersenang-senang dengan caranya sendiri. Bahkan dengan terus bekerja di hari libur yang menurutmu gak asyik banget. Atau malah kamu yang sering kena cemoohan begini? Kalau ya, abaikan saja deh. Yang penting dompetmu aman dan kamu nyaman-nyaman saja menjalaninya. Bahagia itu milik masing-masing orang, kan?

Baca Juga: 5 Tanda Kerja Kerasmu di Tempat Kerja Kurang Mendapat Apresiasi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya