5 Alasan Menjaga Konsistensi Lebih Sulit dari Memulai, Semangat ya! 

Godaannya banyak, tekadmu harus kuat!

Bicara konsistensi gak bisa dilepaskan dari kontinuitas atau kesinambungan dan ketekunan. Ketiga hal ini akan sangat memengaruhi keberhasilan kita dalam berproses. Tetapi sebelum kita melakukan sesuatu secara konsisten, tentu kita harus terlebih dahulu memulainya. Sulit? Tentu saja.

Maka berbanggalah bila kamu berhasil mengayunkan langkah pertama yang membuka perjalananmu. Tetapi jangan kelewat bangga ya? Perjalananmu masih amat panjang dan kamu membutuhkan konsistensi yang tinggi. Ini lebih sulit daripada memulai karena alasan-alasan berikut ini!

1. Memulai cuma satu kali, konsistensi berkali-kali 

5 Alasan Menjaga Konsistensi Lebih Sulit dari Memulai, Semangat ya! Unsplash.com/jane_palash

Kalau hendak dibuat perbandingan, 1:1000. Atau bahkan 1:tak terhingga. Gak ada yang tahu kapan pastinya kita akan sampai ke tujuan terakhir, pada mimpi terbesar kita. Yang kita tahu hanyalah terus melangkah.  

Konsistensi itu seperti bergulirnya hari demi hari. Matahari terbit, tenggelam, terbit lagi, tenggelam lagi, terus begitu. Hanya orang-orang dengan tekad tak terpatahkan yang akan dapat melakukannya. Semoga kamu termasuk di dalamnya ya?

2. Memulai butuh keberanian, konsistensi perlu keberanian sekaligus kesabaran 

5 Alasan Menjaga Konsistensi Lebih Sulit dari Memulai, Semangat ya! Unsplash.com/hellooludavid

Memulai itu tak ubahnya mendobrak pintu yang terkunci. Sebuah langkah besar. Rasa takut harus ditaklukkan atau selamanya kita hanya berdiri di depan angkuhnya pintu. Namun setelah kita berdiri di ambangnya, apa lagi?

Konsistensi harus langsung mengambil alih agar kita tak terhenti. Teror yang kita alami di fase ini barangkali tak lagi terasa sekuat saat hendak memulai. Namun jangan diremehkan. Sebab teror kecil yang datang terus-menerus amat menguji kesabaran.

Sering kali wujudnya sangat halus, yaitu bayang-bayang keraguan akan hasil dari setiap ikhtiar yang sudah dilakukan. Bagaimana jika gagal? Bagaimana jika hanya membuang-buang waktu dan tenaga? Tidak sabar, pasti memilih berhenti saja. Jangan ya?

3. Ada banyak godaan di sepanjang jalan 

5 Alasan Menjaga Konsistensi Lebih Sulit dari Memulai, Semangat ya! Unsplash.com/ellecartier
dm-player

Selagi teror halus seperti dalam poin 2 terus terjadi, perhatian kita mulai tercuri oleh berbagai godaan di kanan dan kiri kita. Biasanya, kita tergiur oleh perjalanan orang lain. Sepertinya, melakukan seperti yang dilakukan si A lebih mudah. Begitu juga seperti yang dilakukan C, D, dan yang lain.

Cuma perjalanan kita yang paling sulit. Jadi, kenapa kita masih perlu bertahan di sini? Bagaimana kalau berubah haluan saja? Padahal kalau godaan seperti ini diikuti, kita hanya akan kembali mengalami situasi yang sama. Akibatnya, kita akan berpindah-pindah jalan tanpa pernah sampai ke satu tujuan pun.

Baca Juga: 10 Pepatah Jawa yang Bisa Dijadikan Pengingat dan Motivasi Kehidupan

4. Wajar kadang menginginkan hasil yang lebih cepat 

5 Alasan Menjaga Konsistensi Lebih Sulit dari Memulai, Semangat ya! Unsplash.com/onchky

Inilah yang sebetulnya kita harapkan dari berpindah-pindah jalan seperti dalam poin 3. Kita merasa hasil yang memuaskan tak kunjung didapat. Keinginan yang manusiawi banget sebenarnya. Siapa sih, yang gak ingin hasil besar dan cepat?

Namun kenyataannya, gak ada yang instan di dunia ini. Maka jangan sampai kamu asal memperturutkannya dengan meninggalkan apa-apa yang sudah kamu kerjakan selama ini. Percayalah, konsistensimu akan mengantarkanmu ke tempat terbaik.

5. Sekali, dua kali berhasil sudah merasa paling hebat 

5 Alasan Menjaga Konsistensi Lebih Sulit dari Memulai, Semangat ya! Unsplash.com/duncan_shaffer

Jika kamu berpikir ujian untuk kemampuan kita menjaga konsistensi adalah kegagalan, tidak salah. Keterpurukan akibat kegagalan memang bisa bikin kita enggan melanjutkan proses. Gak yakin akan bisa berhasil apa pun yang dilakukan.

Namun jangan lupa, keberhasilan yang gak disikapi dengan bijaksana juga bisa mengacaukan konsistensimu selama ini. Kalau beberapa kali keberhasilan saja sudah membuatmu merasa paling hebat, itu akan menjadi puncak pencapaianmu. Artinya, prestasimu setelahnya pasti menurun.

Ini bukan takhayul. Tetapi tanpa disadari; kamu gak lagi belajar, bekerja, dan berkarya dengan kesungguhan yang seperti dahulu. Padahal semua pasti ada sebab dan akibatnya bukan? Jika kesungguhanmu sudah menurun, hasilnya pasti mengikuti.

Menjaga konsistensi memang gak mudah. Tetapi setiap kali ada keinginan untuk berhenti, tanyakan ini pada diri sendiri. Kenapa harus susah-susah memulai jika hanya untuk berhenti? Semoga bisa menguatkan perjuanganmu sampai apa pun yang dicita-citakan tercapai.

Baca Juga: 6 Tips Biar Tetap Semangat Kerja Meski di Rumah Aja, Semangat Ya!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya