5 Alasan Orang Cuma Jadikan Kamu Tempat Curhat, Senang atau Bosan?

Sedihnya sama kamu, bahagianya sendiri

Curhat dengan teman pastinya sudah sering dilakukan siapa saja. Semua orang butuh mencurahkan isi hatinya sehingga kamu sendiri pun pasti pernah curhat maupun menjadi tempat curhat orang lain.

Namun yang bikin kurang nyaman adalah apabila seseorang sepertinya cuma menjadikanmu tempat curhatnya. Di luar keperluannya untuk mencurahkan unek-unek, dia gak pernah menghubungi atau mendekatimu.

Selain heran dengan perilakunya, kamu pun dapat merasa sekadar dimanfaatkan olehnya. Salah siapa kalau begini? Sebelum mengambil kesimpulan, baca dulu kemungkinan-kemungkinannya. Siapa tahu juga ada yang perlu diubah dari dirimu.

1. Tipe teman yang nyaman buat curhat gak ada di lingkaran pertemanan terdekatnya

5 Alasan Orang Cuma Jadikan Kamu Tempat Curhat, Senang atau Bosan?ilustrasi curhat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Semua orang di lingkaran pertemanan terdekatnya pasti bisa saja diajak curhat. Tinggal dia berbicara dan temannya mendengarkan. Namun yang membedakanmu dari mereka adalah rasa nyaman yang mampu kamu berikan padanya selama sesi curhat.

Hal ini belum tentu kamu sadari. Akan tetapi baginya, curhat sama kamu itu lebih menyenangkan. Responmu bisa bikin dia tenang, didengarkan dengan sepenuh hati, dan diberi saran tanpa merasa lagi digurui atau dipaksa.

2. Cara kalian bersenang-senang berbeda

5 Alasan Orang Cuma Jadikan Kamu Tempat Curhat, Senang atau Bosan?ilustrasi curhat (pexels.com/George Pak)

Karena seseorang cuma mendatangimu saat butuh teman curhat, kamu jadi merasa dia memanfaatkan sisi baikmu saja. Buktinya, dia bercanda atau bepergiannya selalu dengan orang lain. Kamu gak pernah diajaknya.

Meski hal ini fakta, barangkali ada alasan kuat mengapa temanmu bersenang-senang dengan orang lain dan tidak melibatkanmu. Yaitu, kalian tipe orang yang berbeda dalam cara memperoleh kesenangan. Kamu mungkin seorang penyendiri, sedangkan dia ekstrover yang tertarik dengan keramaian.

Ia tahu zona nyamanmu serta semata-mata tidak mau menarikmu keluar dari sana. Kalian cocok sebagai teman curhat, tapi gak dalam banyak hal lainnya. Semoga kamu tak salah paham lagi dengan sikapnya, ya.

Baca Juga: 5 Alasan Pria Butuh Curhat, Tak Perlu Malu!

3. Curhat pada teman yang gak terlalu akrab dianggap lebih aman dari kebocoran

dm-player
5 Alasan Orang Cuma Jadikan Kamu Tempat Curhat, Senang atau Bosan?ilustrasi curhat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika di luar keperluan curhat kalian juga sering bersama, ujung-ujungnya kamu berada di lingkaran pertemanan terdekatnya. Ini hal yang tidak diinginkannya. Bila sampai terjadi, barangkali ia justru gak mau curhat lagi sama kamu.

Alasannya, teman dekat sekalipun enak dijadikan tempat curhat punya potensi berbahaya. Kalau kalian sedang ada masalah, boleh jadi kamu jadi tergugah buat membocorkan isi curhatannya pada orang lain. Sementara itu, dengan statusmu yang cuma teman biasa, kamu dirasa tak punya banyak kepentingan atas dirinya. 

4. Kamu sendiri tak pernah menunjukkan rasa keberatan

5 Alasan Orang Cuma Jadikan Kamu Tempat Curhat, Senang atau Bosan?ilustrasi curhat (pexels.com/Alla Sergeeva)

Bila hari ini semut memasuki stoples gulamu yang terbuka lalu di lain waktu kamu kembali ceroboh tidak menutupnya dengan rapat, pasukan semut yang sama akan kembali menyerbu. Apa pelajarannya? Jadilah tegas saat kamu gak mampu lagi menerima sikap orang lain.

Termasuk, kebiasaan seseorang yang hanya menjadikanmu tempat curhat. Kalau interaksi sebatas ini terasa merugikanmu, tidak ada salahnya buat kamu menunjukkan rasa keberatan. Kamu dapat mulai menolak ketika dia ingin curhat padamu.

Kamu dapat beralasan sedang sibuk atau yang lain sampai dia menyadari betapa tidak nyamannya menjadi dirimu yang cuma didatangi saat ia butuh. Jika kamu lebih berani, boleh juga dirimu langsung mengatakan sikapnya yang aneh dan terasa gak adil buat kamu.

5. Kamu tidak melakukan pendekatan agar pertemanan kalian lebih dekat

5 Alasan Orang Cuma Jadikan Kamu Tempat Curhat, Senang atau Bosan?ilustrasi curhat (pexels.com/Israel Marin Torres)

Cobalah berintrospeksi. Jangan-jangan bukan dia yang sekadar menjadikanmu teman curhat, melainkan dirimu yang terlalu menjaga jarak. Dia sebenarnya sudah berusaha biar bisa lebih akrab denganmu, tapi sikapmu seakan-akan tidak menyambut harapan itu.

Kamu barangkali terlalu pemalu untuk sesekali menjadi yang pertama menghubunginya. Dirimu juga tak pernah gantian curhat padanya sehingga dia merasa kamu gak membutuhkannya. Ia menjadi sungkan dan berpikir kamu ingin menjaga jarak darinya.

Baik dicurhati maupun curhat pada seseorang seharusnya menjadi pengalaman yang positif buat kamu. Ketika kamu menjadi tempat curhat seseorang, dirimu jadi merasa dipercaya. Sementara saat kamu gantian curhat, dirimu memperoleh kelegaan dan masukan yang berarti. 

Ketika kamu justru merasa negatif kala menjadi tempat curhat seseorang, berarti ada hal yang kurang tepat. Kamu dapat belajar memahami temanmu seperti dalam poin 1 sampai 3. Namun bisa juga kamulah yang perlu melakukan perubahan diri sesuai dengan poin 4 dan 5. 

Baca Juga: 5 Manfaat Nyata Miliki Teman yang Pendiam, Jadi Tempat Curhat Teraman

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya