5 Alasan Orang Menolak Kemudahan, Tidak Selamanya Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era modern seperti sekarang, kemudahan memang menjadi daya tarik untuk banyak orang. Saat kesibukan kerja sudah tinggi, mereka cenderung mencari segala yang praktis supaya hidup terasa lebih mudah dan waktu bisa dihemat.
Namun, ternyata tidak semua hal yang mudah disukai orang, lho. Tetap ada pengecualian seperti berikut ini. Coba cek, apakah kamu setuju dengan alasan penolakan kemudahan di bawah ini?
1. Praktis, tetapi tidak sehat
Pertimbangan ini, misalnya, terkait makanan yang dikonsumsi. Membeli makanan siap santap memang praktis, terutama buat orang yang bekerja atau hidup sendiri di kos.
Akan tetapi, sering kali makanan tersebut kurang sehat karena penggunaan minyak goreng yang jarang diganti. Begitu juga makanan instan yang tinggi garam dan kalori, tetapi rendah serat. Jadilah orang tetap meluangkan waktunya buat memasak sendiri.
2. Praktis buat dia, merepotkan bagi orang lain
Contohnya, sembarangan mengoper pekerjaan pada anak buah atau mahasiswa magang. Tentu saja ini memudahkan tugas atasan. Dia tinggal berleha-leha menunggu hasilnya.
Akan tetapi, di sisi anak buah atau mahasiswa magang, sikapnya benar-benar merepotkan. Pekerjaan menjadi menumpuk dan tingkat kesulitannya mungkin melebihi kemampuan mereka. Belum lagi merekalah yang bakal disalahkan jika ada kekeliruan.
3. Kemudahan mesti ditebus dengan biaya lebih
Editor’s picks
Tidak perlu malu untuk sering menghitung ulang berbagai bujet dalam hidup. Ketika penghasilan hampir tak pernah naik sedangkan biaya hidup terus meningkat, lumrah bagi semua orang berusaha buat berhemat.
Salah satunya dengan mengerjakan sendiri sebanyak mungkin pekerjaan rumah tangga demi menekan pengeluaran. Selisih biaya laundry sebulan dengan membeli detergen 1 kg dan mencuci sendiri sangatlah lumayan.
Baca Juga: 5 Kemudahan yang Ditemui Ketika Berbelanja dengan Sistem Jastip
4. Walau praktis, sayangnya bukan perbuatan yang baik
Nilai-nilai moral mencegah seseorang untuk mengambil seluruh pilihan praktis yang tersedia. Misalnya, dalam mahasiswa mengerjakan tugas kuliah atau penulis bekerja.
Gampang sekali baginya menjiplak tulisan orang lain. Tinggal copy paste, gak perlu susah-susah mencari ide dan menuliskannya. Namun, karena perbuatan ini melawan nilai-nilai moral seseorang, ia menjadi tidak mau melakukannya.
5. Terkait tradisi yang dipegang kuat
Upacara pernikahan atau kematian biasanya kental dengan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Pelanggaran atasnya dianggap tidak pantas, bahkan bisa mendatangkan keburukan.
Oleh karena itu, masih banyak orang yang menggelar kedua acara tersebut sesuai tradisi. Meski ribet, melibatkan banyak sekali orang dan berbiaya tinggi tetap saja dilakoni ketimbang mencari yang praktis, tetapi berakibat buruk di kemudian hari.
Manfaat segala yang praktis memang buat memudahkan orang. Akan tetapi, mudah dan baik untuk diri sendiri maupun orang lain tentu lebih diprioritaskan. Hindari hal-hal praktis yang malah merugikan dalam jangka panjang, ya.
Baca Juga: 5 Kemudahan Hidup yang Kamu Dapatkan jika Menjaga Sifat Jujur & Amanah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.