5 Alasan Pentingnya Kesesuaian Gaya Hidup dengan Pasangan 

Perlu kamu diskusikan baik-baik dengan pasangan

Cinta memang tidak mengenal strata. Artinya, perbedaan kondisi ekonomi kalian tak selalu akan menimbulkan masalah. Potensi masalahnya justru ada dalam perbedaan gaya hidup. Entah kalian setara secara ekonomi atau tidak, kelak perbedaan gaya hidup bisa menjadi penyebab keributan dalam rumah tangga.

Saat masa pacaran saja, perbedaan tersebut pasti sudah menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penting buat kamu memilih pasangan yang gaya hidupnya cenderung sama denganmu. Mumpung belum nikah, ayo disimak dulu penjelasannya!

1. Agar tak ada yang merasa tekor membiayai gaya hidup pasangannya

5 Alasan Pentingnya Kesesuaian Gaya Hidup dengan Pasangan ilustrasi pasangan (pexels.com/Snapwire)

Masih mending kalau kalian sama-sama bekerja. Itu memastikan kalian mampu membiayai gaya hidup masing-masing.

Coba bayangkan kalau pencari nafkah cuma kamu, tetapi pasanganmu bergaya hidup mewah. Ini akan menjadi beban berat bagimu. Jika permintaannya yang macam-macam tak dipenuhi, nanti kamu dibilang tidak sayang.

Ending-nya, cintamu memang cuma diukur dari uang. Bikin ngenes, kan?

2. Biar kalian merasakan kebahagiaan dari hal-hal yang serupa

5 Alasan Pentingnya Kesesuaian Gaya Hidup dengan Pasangan ilustrasi pasangan bermain kartu (pexels.com/Steshka Willems)

Bika sumber kebahagiaan kalian berbeda, kedekatan kalian baik secara fisik maupun psikis pun pada akhirnya bakal berkurang. Contohnya, kamu shopping ke mana-mana sendirian atau cuma bersama teman-temanmu. Pasanganmu maunya di rumah saja. Setelah kamu pulang dengan banyak belanjaan, dia pun terlihat gak antusias dan justru mencibir kesukaanmu berbelanja.

Yakin habis ini gak berantem?

Baca Juga: 5 Tips untuk Hadapi Pasangan Karakter Highly Sensitive Person

3. Lebih mudah untuk merencanakan masa depan bersama

dm-player
5 Alasan Pentingnya Kesesuaian Gaya Hidup dengan Pasangan ilustrasi pasangan di depan rumah (pexels.com/Marco Irodistan)

Kamu ingin punya rumah yang kecil saja di pinggiran kota biar dapat harga miring dan suasana yang lebih tenang. Akan tetapi, pasanganmu maunya tinggal di pusat kota yang dekat dengan beragam tempat hiburan. Tempat tinggalnya pun harus yang keren.

Perbedaan seperti ini sudah pasti mengubah prioritas kalian. Keinginan siapa yang akan dijadikan acuan bakal sangat memengaruhi kondisi keuangan kalian sampai jauh ke masa depan.

4. Gak perlu ada yang merasa harus turun kelas

5 Alasan Pentingnya Kesesuaian Gaya Hidup dengan Pasangan ilustrasi pasangan di pantai (pexels.com/Văn Thắng)

Sekalipun awalnya kalian mampu saling menghargai perbedaan gaya hidup, kerap terjadinya keributan mengharuskan kalian untuk saling menyesuaikan diri. Yang bergaya hidup sederhana biasanya akan mengemukakan beragam alasan yang masuk akal demi kesehatan finansial kalian. Dengan kata lain, ia cenderung memaksa pasangannya agar mengubah gaya hidup mewahnya dan mengikuti gaya hidupnya yang sederhana.

Ini bukan soal siapa yang benar. Tetapi ketidakbahagiaan yang dirasakan oleh pihak yang harus turun kelas.

Berbagai perasaan negatif bakal seketika menguasainya. Sepertinya merasa dirinya gak keren lagi, kepercayaan dirinya anjlok, dan tersingkir dari lingkungan pergaulannya selama ini.

5. Sebaliknya, yang lebih sederhana juga gak usah dipaksa bermewah-mewah

5 Alasan Pentingnya Kesesuaian Gaya Hidup dengan Pasangan ilustrasi pasangan di samping meja (pexels.com/Burst)

Perasaan serupa juga dialami oleh orang yang bergaya hidup sederhana bila ia dipaksa untuk mengikuti gaya hidup mewah pasangannya. Soalnya, meski secara keuangan dia mampu, barangkali kesederhanaannya memiliki akar yang lebih dalam.

Ini bukan sekadar pilihan hidupnya setelah dewasa. Melainkan sejak kecil ia dibesarkan oleh orangtuanya dalam kesederhanaan. Dipaksa bergaya hidup mewah tak hanya menyebabkan dia mengeluarkan lebih banyak uang, tetapi juga membuatnya merasa seperti anak bandel yang melanggar ajaran orangtuanya.

Ketidaknyamanan akibat perbedaan gaya hidup sedikit banyak pasti telah dirasakan sejak kalian berpacaran. Auto putus bukan satu-satunya jalan, kok. Kalian bisa berkompromi dengan menyamakan gaya hidup. Bila tidak, pernikahan kalian akan dipenuhi perdebatan soal perbedaan lifestyle. Kalau perdebatannya sudah terlalu panas, bisa-bisa pernikahan kalian berakhir! Jangan sampai terjadi, ya!

Baca Juga: 7 Ciri Pasangan Terlalu Clingy, Cinta Berlebih yang Malah Bikin Ribut!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya